BERBOHONG

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BERBOHONG

Selasa, 25 Juli 2023

“Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu.” (Mazmur 34:14.)

Jika ada pengikut Kristus yang suka sekali berbohong, berdusta atau menipu sana-sini, layakkah ia disebut anak-anak Tuhan? Bila kita tidak mau disebut anak-anak iblis, tidak ada jalan lain selain kita harus bertobat: berhenti berkata dusta, bohong atau tipu sana-sini. Kita harus bisa menjaga lidah dari ucapan-ucapan yang menipu, jika tidak, kita bukan hanya akan menjadi batu sandungan bagi orang lain tapi juga mempermalukan nama Tuhan. Berhati-hatilah! Berbohong atau berdusta itu adalah seperti cara iblis untuk menipu manusia pertama agar jatuh dalam dosa, dan akan menjadi kebiasaan yang sangat mengikat, sekali berani berbohong akan cenderung terus berbohong. Amin. GBU all.

TRANSFORMASI BUKAN INFORMASI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TRANSFORMASI BUKAN INFORMASI

Senin, 24 Juli 2025

“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.”
“Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.”(Mat 7:24,26)

Tuhan telah memberi Firman Tuhan melalui Alkitab untuk kita Transformasi, bukan hanya sebagai Informasi atau hanya sebagai pengetahuan.
Saat Anda menerapkan Firman Tuhan, Anda sedang membangun fondasi yang kuat untuk hidup Anda. Berikut adalah tiga alasan penting lainnya bagi Anda untuk melakukan Firman Tuhan dalam hidup Anda :

  1. Pengetahuan Alkitab hanya akan menghasilkan kesombongan jika Anda tidak menerapkan kebenaran dalam hidup Anda.(Baca 1 Korintus 8:1).Orang Kristen bisa menjadi orang yang paling keras kepala, jahat, kejam, kritis, dan suka menghakimi yang pernah dikenal dunia—jika kita tidak pernah mengambil langkah ekstra dan menerapkan Alkitab dalam kehidupan kita. Itu karena pengetahuan dengan sendirinya menghasilkan kebanggaan. Sebaliknya, Tuhan ingin Anda menerapkan pengetahuan itu dalam kasih.
  2. Pengetahuan Alkitab jelas membutuhkan tindakan. Yakobus 1:22 mengatakan jangan menipu diri sendiri dengan tidak melakukan apa yang dikatakan Firman Tuhan. Apa yang diketahui seseorang harus tercermin dalam apa yang dilakukan orang itu. Tuhan mengharapkan Anda untuk mengikuti perintah-Nya—itu bukan pilihan!
  3. Pengetahuan Alkitab meningkatkan tanggung jawab. Yakobus 4:17 mengajarkan adalah dosa untuk mengetahui apa yang harus Anda lakukan dan kemudian tidak melakukannya.Ketika Anda mempelajari Alkitab, Tuhan akan menunjukkan kepada Anda bidang-bidang kehidupan Anda yang perlu diubah. Dan begitu dia menunjukkan area itu kepada Anda, dia akan meminta Anda bertanggung jawab atas apa yang dia tunjukkan kepada Anda.
    Pengetahuan yang lebih dalam tentang Alkitab sama dengan tanggung jawab yang lebih besar untuk mentaatinya. Saat Anda mempelajari dan menerapkan Firman Tuhan, Anda akan membangun fondasi yang kuat yang akan membuat Anda tetap kokoh selama badai kehidupan.Amin.GBU.

MELIHAT YANG TIDAK NAMPAK

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MELIHAT YANG TIDAK NAMPAK

Sabtu, 22 Juli 2023

“Karena iman, maka Nuh — dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.”(Ibrani 11:7)

Nuh diperingatkan tentang “peristiwa yang belum ia lihat” atau peristiwa pada masa depan yang tak dapat dijangkau oleh kelima panca inderanya. Namun, Nuh dapat melihat peristiwa yang tidak kelihatan itu selama 120 tahun ke depan. Lalu, bagaimana Nuh tahu bahwa semua hal itu akan terjadi? Apakah itu hanya semata-mata khayalannya?

Jika Anda mengaku sebagai pengikut Kristus, pertimbangkanlah doktrin Kristen yang berkaitan dengan hal yang belum kelihatan: kedatangan kembali Yesus Kristus. Apakah kedatangannya itu nyata atau tidak bagi Anda tergantung pada apakah Anda memiliki iman. Secara teoretis setiap orang Kristen tahu bahwa Yesus telah pernah datang ke dunia, bahwa ia mati, ia dibangkitkan, ia naik ke surga, dan ia akan datang kembali. Namun pada hari Yesus datang kedua kalinya, banyak orang mungkin berteriak, “Ini tidak masuk akal! Yesus benar–benar kembali!”

Hal-hal yang tidak kelihatan adalah tidak nyata dan bahkan tidak masuk akal kecuali jika Anda memiliki persepsi rohani melalui hal yang menakjubkan yang disebut “iman”. Iman bukanlah perkara imaginasi, tetapi iman adalah mempercayai firman Allah apa adanya (seperti yang dilakukan Nuh), dan dengan berbuat demikian menerima pengertian rohani dari Allah.Amin.GBU.

KAYA TAPI MISKIN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , , , ,   Leave a comment on KAYA TAPI MISKIN

Jumat, 21 Juli 2023

“Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.”(Lukas 12:21)

Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang kaya yang menimbun harta dan memuaskan jiwanya dengan kekayaannya untuk dirinya sendiri.
Di hadapan Allah orang kaya ini dianggap miskin karena dia hidup hanya untuk dirinya dan tidak memperhatikan perkara Sorga. Karena bagi Sorga, kekayaan jasmani yang kita miliki sekarang ini tidak ada artinya jika tidak ada Kasih Allah yang menyertainya.

Hal tentang orang kaya yang miskin ini digambarkan lagi di kitab Wahyu 3:16-17 “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,”

Untuk keluar dari ‘kemiskinan’ di atas Firman Tuhan katakan adalah melalui pertobatan.

Di Wahyu 3:18-19 dinasehatkan “maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, (Menjadi pribadi yang rela dibentuk dan dimurnikan oleh Firman Allah); “dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan;” (Melakukan kebenaran yaitu hal kekudusan) “dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.”(Penuh dengan Roh Kudus). Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!” Amin. GBU.

SELALU WASPADA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SELALU WASPADA

Kamis, 20 Juli 2023

*”Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Korintus 10:12.)*

Sadarilah bahwa kita ini terbatas dalam banyak hal, tak ada yang bisa dibanggakan dari hidup kita ini di luar Kristus. Hidup ini adalah peperangan: melawan cara hidup dunia yang berlawanan dengan firman Tuhan, melawan tipu muslihat iblis. Dengan kekuatan sendiri kita takkan bisa menghadapinya. Kekuatan untuk menang adalah hidup melekat kepada Tuhan, jika tidak kita akan mudah terseret arus dunia dan menjadi sasaran empuk si jahat. Karena itu jangan pernah merasa diri kuat lalu meninggalkan waktu untuk berdoa, merenungkan Firman, bersekutu dan beribadah. Firman Tuhan mengingatkan di 1 Korintus 2:5 “supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.” Amin. GBU All.

JANGAN LUPA ISTIRAHAT

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JANGAN LUPA ISTIRAHAT

Rabu, 19 Juli 2023

’Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.’(Mat 11:28)

Kata kelegaan dalam versi Inggris ditulis ‘rest’ atau bisa diartikan juga ‘istirahat’.

Bagi orang yang letih jasmani biasanya akan berpikir untuk berhenti beraktivitas lalu mengambil istirahat atau tidur yang cukup supaya segar dan kuat kembali. Namun banyak orang juga merasakan lelah di jiwanya, hatinya, pikirannya, hidupnya penuh beban berkepanjangan dan merasa letih; mereka tentu memerlukan istirahat atau “rest” juga. Istirahat untuk ini tidak cukup hanya dengan tidur, bersantai atau berlibur.

Jika kita merasa letih dengan pergumulan, Yesus mengundang Anda untuk datang kepadanya dan Ia menjanjikan kita ‘istirahat’ atau ‘rest’ buat jiwa kita yang lelah.

‘I will give you rest’ atau ‘Aku akan memberi kamu istirahat (kelegaan)’ – Ungkapan ‘memberi istirahat’ berarti menyegarkan atau menghidupkan kembali, seperti dari kerja keras atau perjalanan yang melelahkan.
Dengan ‘istirahat’ ini kita akan mengalami janji dari semua manfaat dari hubungan rohani dengan Allah secara supranatural. Seperti tertulis di FIlipi 4 ayat 7 bahwa “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Damai sejahtera ini tidak seperti yang diberikan dunia (Yoh 14:27).

Cara ‘istirahat’ yaitu manfaatkan waktumu untuk mencari Dia, melalui doa, memuji menyembah Dia, merenungkan Firman.
Jika kita merasakan adalah suatu beban untuk datang berdoa, beribadah dan merenungkan Firman, berarti kita belum sepenuhnya memahami bahwa Dia adalah solusi kita untuk “rest” yang kita butuhkan.

Mari belajar menemukan ‘rest’ Anda saat datang kepada-Nya. Kita memerlukannya. Dan kita harus mencarinya untuk menerimanya. Amin. GBU.

INTEGRITAS BERARTI KOMITMEN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on INTEGRITAS BERARTI KOMITMEN

Selasa, 18 Juli 2023

“Sebab itu raja Darius membuat surat perintah dengan larangan itu. Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya. Lalu orang-orang itu bergegas-gegas masuk dan mendapati Daniel sedang berdoa dan bermohon kepada Allahnya.”(Daniel 6:10-12)

Di dalam sebuah kelas seminar para professional tentang nilai dan karakter, setiap peserta diminta memilih kartu kartu bertuliskan lima nilai atau karakter yang selalu dia pegang dan prioritaskan.
Ternyata ditemukan ada satu kartu berisi nilai yang nampaknya dihindari oleh setiap peserta, dan nilai tersebut adalah INTEGRITAS. Karena untuk setiap kartu yang dipegang, para peserta tersebut harus menceritakan tindakan apa saja yang telah dilakukan sehingga dia layak memegang kartu tersebut.

Alkitab menceritakan bahwa posisi Daniel sebagai pejabat tinggi di Kerajaan Media-Persia membuat banyak pejabat lain iri dan tidak senang. Untuk menjatuhkan Daniel, mereka mempengaruhi Raja Darius untuk mengeluarkan perintah terkait larangan beribadah kepada siapa pun, kecuali raja (Daniel 6:4-7).

Namun, Daniel merupakan sosok yang memiliki integritas. Ia teguh memegang komitmennya dalam doa dan untuk tidak menyembah berhala. Bahkan, dimasukkan ke gua singa pun tak dapat menggoyahkan hati dan imannya kepada Allah.
Integritas berarti memegang komitmen dan loyalitas. Mereka yang punya integritas akan menepati janji dan mempertahankannya sampai akhir, walaupun itu membutuhkan pengorbanan. Sebaliknya, kegagalan dalam memenuhi komitmen sering kali mencerminkan lemahnya integritas seseorang.

Sebagai orang Kristen, sudahkah kita berkomitmen terhadap tanggung jawab kita kepada Tuhan dan sesama? Apakah kita mudah lari dari tanggung jawab? Apakah janji yang kita ikat dengan Tuhan mulai digoyahkan oleh gaya hidup buruk? Apakah iman kita mudah dipengaruhi teman, lingkungan, keluarga, atau berbagai persoalan hidup yang melanda?

Mari belajar membangun integritas seperti Daniel dengan menjaga komitmen kita terhadap Tuhan serta menaati firman-Nya.
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.” – Filipi 2:5
Di tengah banyaknya kepalsuan dan kepura-puraan di dunia, kita sebagai orang Kristen sebenarnya sudah punya fondasi yang benar, yaitu Tuhan Yesus. Jadi, padankanlah hidup kita dengan pikiran dan perasaan Kristus. Dengan demikian, integritas kita dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang belum mengenal Tuhan. Amin.GBU.

BERPIKIR POSITIF

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , , ,   Leave a comment on BERPIKIR POSITIF

Senin, 17 Juli 2023

“Karena kami memikirkan yang baik, bukan hanya di hadapan Tuhan, tetapi juga di hadapan manusia. Kami berusaha melakukan apa yang benar, tidak hanya dalam pandangan Tuhan, tetapi juga dalam pandangan manusia” (2 Korintus 8:21)

Positive thinking atau berpikir positif haruslah menjadi bagian hidup kita. Tuhan pun menghendaki kita untuk memandang segala sesuatu dari sisi positifnya. Orang yang selalu memandang segala sesuatu dari sisi negatifnya saja akan menyebabkan orang tersebut menjadi salah paham, curiga, khawatir, tertekan, salah bertindak, bahkan tidak akan mampu untuk mengucap syukur atas apa yang ia miliki. Ingat Firman Tuhan yang mengatakan “Jadi akhirnya, Saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filipi 4:8).

Berpikir positif akan membuat kita sehat secara pikiran, mental, rohani dan akhirnya jasmani. Respon dan perbuatan kita akan positif juga. Selalu optimis dan tidak kehilangan harapan dalam menjalani kehidupan ini. Oleh sebab itu, marilah kita pandang segala sesuatu yang kita alami dari sisi positifnya. Jika anda memiliki masalah datanglah kepadaNya sebab Ia akan memberikan kelegaan sehingga anda dapat memiliki pikiran yang positif. Amin. GBU.

KASIH MULA MULA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KASIH MULA MULA

Jumat, 14 Juli 2023

“Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.”(Yoh 15:10)

Ada sebuah quote : “Falling in love is easy, but staying in love requires effort and sacrifice”, “Jatuh cinta itu mudah, tapi tetap mencintai butuh usaha dan pengorbanan.”

Saat kita mengalami pertobatan dan mengenal Tuhan Yesus pertama kali, dengan hati berkobar kita mengatakan Aku mengasihi Yesus, dan rasanya tidak sulit untuk mengatakannya berulang ulang saat itu walaupun di depan banyak orang.
Namun seiring dengan waktu sebagian orang mulai kehilangan semangat dan kasih yang mula mula tersebut. Kasih kita kepada Tuhan menjadi dingin.

Ingatlah bahwa Tuhan Yesus tidak pernah kehilangan kasih mula mulanya buat Anda. Karena kasihNya bukan seperti kasih manusia, kasihnya bersifat kekal. Hanya di dalam kasihNya kita akan beroleh damai dan sejahtera yang kita perlukan (baca Yoh 14:27). Itulah yang yang diberikan melalui pengorbanan Tuhan Yesus buat kita.

Jika Anda memerlukan damai sejahtera yang surgawi, tinggalah dalam kasih Kristus. Mulailah dengan setia berdoa kepada Tuhan, renungkan dan lakukan kebenaran Firman Tuhan setiap hari. Lakukan dua hal ini dengan setia dan Anda akan menemukan kembali kasih Anda yang mula mula. Amin.GBU all.

SIAPAKAH PENDUKUNGMU?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , , ,   Leave a comment on SIAPAKAH PENDUKUNGMU?

Kamis, 13 Juli 2023

“Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.”(Yak 5:16)

Apakah Anda tahu saat ini siapakah yang menopang dan mendoakan Anda dan keluarga Anda jika Anda sedang bergumul dan memerlukan support?

Di dalam sebuah komunitas sel (Komsel), kita belajar untuk saling berbagi dan saling mendoakan satu dengan yang lain.
Komsel dapat juga diartikan sebagai sebuah keluarga kita secara rohani, dengan Kristus sebagai kepala. Layaknya sebuah keluarga, komsel ini adalah tempat bagi kita untuk sharing atau berbagi, baik itu kesaksian, masalah ataupun beban pergumulan kita, tanpa takut diri kita dihakimi. Kita bisa belajar membuka diri untuk didukung dan didoakan melalui sebuah Komsel. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk saling mendoakan bukan hanya di dalam keluarga jasmaniah kita tapi melalui keluarga rohani kita juga supaya kita bertumbuh lebih kuat.
Dalam Komsel, para anggota dapat saling memberikan semangat, motivasi, kekuatan, penghiburan, dan solusi untuk permasalahan hidup kita. Tentunya melalui sharing hidup mereka yang pernah mengalami peristiwa yang sama dengan yang kita alami.
Dalam Komsel, kita juga belajar menghargai pendapat orang, kita belajar rendah hati, kita belajar memahami orang, kita belajar mengasihi, kita belajar mendengar, dan masih banyak lagi. Setiap anggota pasti mengalami pertumbuhan rohani yaitu kedewasaan. Kedewasaan berpikir, berbicara, dan bertindak. Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Amsal 27:17).

Jangan mencari Komsel yang sempurna, karena kita tidak akan pernah menemukan Komsel yang sempurna, karena Komsel terdiri dari manusia-manusia yang memang tidak sempurna. Tapi, berdoalah, minta tuntunan Tuhan Yesus untuk meletakkan Anda dalam sebuah Komsel yang terbaik buatmu. Dan ketika kamu ditempatkan dalam sebuah Komsel itu, maka percayalah, itulah yang terbaik buatmu, yang sudah ditentukan oleh Dia bagimu.

Hiduplah dengan berkomunitas. Komunitas orang-orang percaya yang takut akan Tuhan. Komunitas yang bisa dipercaya dan tidak akan menghakimimu didepan maupun dibelakangmu. Komunitas yang siap menopangmu ketika engkau tersandung maupun jatuh. Komunitas yang sudah Allah percayakan untuk mewakiliNya dibumi ini sebagai keluargamu.
Amin. GBU all.