BENIH MUJIZAT

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BENIH MUJIZAT

Selasa, 5 Desember 2023

“Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1:38)

Firman Tuhan adalah benih Surgawi yang ditabur dan akan bertumbuh secara ilahi untuk memanifestasikan kehendak Allah. Kelahiran Yesus juga melalui proses benih Firman Allah yang dikirimkan oleh malaikat Tuhan kepada Maria dan Maria meresponi Firman yang disampaikan tersebut. Juga dikatakan oleh malaikat Tuhan di Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil”, lalu Maria percaya dan berkata di Lukas 1:38 “Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

Saudara, jika Anda merindukan mujizat, terobosan dan penuaian dalam hidup ini, kuncinya adalah apakah ada benih ilahi yang ditanam dan bertumbuh dalam kehidupan Anda yang akan melahirkan tuaian. Ingatlah, segala hal baik dan ajaib yang terjadi dalam hidup kita dilahirkan dari benih yaitu Firman Allah yang menumbuhkan iman kita. Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan (Rom 10:17). Oleh karena iman maka kita bertindak dan berkata kata (Yak 2:17). Respon dan perbuatan iman melahirkan manifestasi kehendak Allah dan hasilnya adalah apa yang kita sebut ‘mujizat’. Sebaliknya tanpa iman yang benar manifestasi kuasa Allah tidak akan terjadi (Ibr 11:6). Jika Anda mendengar Firman-Nya hari ini, maka jadikanlah itu benih yang baik dan ingatlah Lukas 1:37 “Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil”. Latihlah iman Anda dan berdoalah dengan sungguh hati untuk tuaian ilahi yang tersedia di depan Anda. Amin. GBU all.

DOA BERORIENTASI SURGAWI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DOA BERORIENTASI SURGAWI

Senin, 4 Desember 2023

“Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna”(Kolose 1:9)

Kita sebagai orang percaya adalah milik Yesus, dan rumah kita bukanlah dunia ini. Apakah doa kita mencerminkan hal itu? Tuhan tentu ingin kita berbicara kepada-Nya tentang keseharian kita dan menyampaikan permohonan pribadi kita, namun Dia ingin agar kita juga berdoa untuk urusan kerajaan Sorga—berdoa untuk keselamatan orang lain dan untuk pertumbuhan rohani anak-anak-Nya. Mari kita lihat doa Paulus di Kolose 1 :9-14. Doa tersebut berpusat pada Kristus dan berhubungan dengan kerajaan—agar orang-orang mengenal Yesus, pola hidup mereka menurut Dia, dan melakukan kehendak Tuhan. Rasul Paulus rindu agar orang-orang percaya dipenuhi dengan hikmat dan pengertian rohani untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Ia berdoa agar mereka berkenan kepada Tuhan, berbuah, dan pengenalan mereka akan Tuhan bertambah. Ia meminta agar mereka dikuatkan dengan kuasa Roh Kudus dan memperlihatkan ketabahan serta kesabaran. Tuhan kita senang menjawab doa-doa seperti itu karena itu semua adalah bagian dari apa yang Dia inginkan bagi kita. Paulus tidak mengabaikan hal kebutuhan fisik dan emosional orang percaya. Sebaliknya, ia tahu bahwa mereka memerlukan jawaban Allah atas doa-doa dalam Kolose 1 sebagai jalan bagi orang percaya tersebut menang dalam situasi yang mereka hadapi. Dengan demikian mereka akan memiliki kekuatan untuk bertahan dan menjadi saksi Kristus di masa-masa sulit. Ambillah langkah-langkah sekarang untuk menjadikan kehidupan doa Anda lebih berwawasan surgawi daripada duniawi. Mulailah dengan berdoa seperti yang diajarkan oleh Roh Kudus, selain berdoa untuk diri Anda dan keluarga, berdoalah juga bagi orang-orang percaya, bagi Gereja Tuhan dan bagi orang yang ada di sekeliling Anda. Amin. GBU all.

HIDUP KARENA PERCAYA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HIDUP KARENA PERCAYA

Sabtu, 2 Desember 2023

“Hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” (2 Korintus 5:7)

Hidup dengan penglihatan adalah cara yang alamiah bagi manusia. Hal ini berlaku bagi tindakan berjalan secara fisik maupun perjalanan kehidupan sebagai lambang. Ketika berjalan secara fisik, manusia mengandalkan informasi visual serta masukan dari indera manusia yang lain. Demikian juga dalam hal perjalanan kehidupan, manusia yang belum percaya mengandalkan kekuatan dan kemampuan alamiah mereka sendiri. Kita yang sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus tidak dapat berjalan dengan cara yang demikian di dalam kerajaan Allah. Kita harus berjalan dengan iman, dengan mengandalkan Allah kita, Firman-Nya dan karya kasih karunia oleh Roh Kudus. Pertumbuhan rohani terjadi ketika “Kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan.”(2 Kor 4:18)

Sering kali, apa yang kelihatan bukanlah yang sebenarnya. Renungkanlah ketika Yusuf dijual kepada pedagang budak oleh saudara-saudaranya yang iri dan jahat. Tidak ada tanda-tanda bahwa Yusuf sebenarnya sedang dilatih untuk menjadi Perdana Menteri di Mesir. Ketika Firaun dan tentaranya semakin mendekati orang Israel yang terjepit di tepi laut Teberau, tidak ada tanda-tanda bahwa bangsa Israel akan diselamatkan, sementara tentara Mesir dibinasakan. Ingatlah ketika Daud berdiri di hadapan raksasa bernama Goliat. Tidak terlihat bahwa Goliat akan terkalahkan, dan Daud mengalami kemenangan. Hanya mata iman yang dapat sungguh-sungguh mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Mari latih mata iman kita untuk melihat perkara besar yang Tuhan sediakan bagi Anda hari ini. Hidup karena percaya bukan karena melihat. Amin. GBU all.

SOCIAL LIFE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SOCIAL LIFE

Jumat, 1 Desember 2023

“Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.”(Kol 3:1-2)

Kehidupan sosial Anda dipengaruhi oleh gabungan dari media yang Anda sukai dan teman-teman yang bergaul dengan Anda. Bagi umat Kristiani, tujuan kita adalah mengasihi Tuhan dan sesama lebih dari apa pun. Yang ideal adalah membangun jaringan pengaruh di sekitar Anda dan membantu Anda mencapai dua tujuan tersebut. Jika konten media dan jaringan pertemanan yang dekat membuat Anda terlepas dari pemikiran dan kehidupan yang alkitabiah, hal paling bijaksana yang dapat Anda lakukan adalah mengubah pilihan media dan pertemanan Anda. Pilihan media mencakup hal-hal seperti televisi, internet, musik, buku, dan, tentu saja, media sosial. Ini juga terdiri dari perangkat dan platform yang menghadirkan konten favorit Anda. Ada peperangan untuk memperebutkan pikiran Anda, dan jika musuh dapat menguasai pikiran Anda, ia akan menjebak Anda (2 Kor 10:3-6). Sekalipun hal-hal negatif dan buruk mungkin telah membentuk pikiran Anda sejauh ini, Anda dapat mengubahnya menjadi sesuatu yang positif (Kej 50:20; Fil 4:8), namun Anda harus membuat perubahan yang efektif. Seseorang yang telah lahir baru memutuskan untuk membiarkan Alkitab ‘memenuhi’ otaknya. Itu adalah pilihan yang disengaja untuk menaruh semua “benih kebenaran” ilahi dalam bejana Anda.
Anda tahu kita tidak bisa memisahkan diri dari dunia, namun Anda bisa mengendalikan bagaimana dunia mempengaruhi Anda. Influencer utama kita seharusnya adalah Firman Tuhan dan teman seiman yang menginginkan Yesus lebih dari apa pun.
Kita bukanlah mahluk ciptaan yang berdiri sendiri dan terisolasi (Kej 2:7). Setiap hari banyak pengaruh baru yang bermunculan, dan Anda akan selalu berada di lingkungan bersinggungan dengan pengaruh orang lain, namun Anda juga bisa mempengaruhi orang lain. Pilihan pertama yang harus Anda buat saat ini adalah hal apa yang akan memikat dan mempengaruhi pikiran Anda. Amin.GBU all.

SELALU ADA HARAPAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SELALU ADA HARAPAN

Kamis, 30 November 2023

“Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”(Maz 42:5)

Kapan pun Anda merasa sedih, ‘down’, putus asa, ‘kurang semangat’, membaca kitab Mazmur adalah sumber penghiburan dan dorongan yang sangat baik. Di Mazmur 42 : 5 – 11 , pemazmur membagikan bagaimana Tuhan memberikan penghiburan kepada Anda, anak-Nya, di masa-masa sulit. Untuk menerimanya, kita harus :

1) Menyelidiki hati kita
Sebelum Anda mengatasi rasa putus asa, Anda perlu mengetahui apa penyebabnya. Jika Anda tidak yakin, datang dan mintalah kepada Tuhan membantu Anda mencari tahu apa yang sedang terjadi. Roh Kudus akan menolong Anda untuk memahami situasi Anda dengan benar.

2) Kuatkan pengharapan Anda
Langkah selanjutnya adalah mengarahkan pandangan Anda kepada Tuhan dan menaruh pengharapan Anda kepada-Nya. Ingat, keputusasaan bisa datang kepada semua orang pada satu waktu atau waktu yang lain, namun jangan ijinkan hal ini menguasai hidup Anda.

3) Ingat kebaikanNya
Keputusasaan bisa membuat Anda melupakan semua hal baik yang telah Tuhan lakukan selama bertahun-tahun. Mengingat pemeliharaan dan penyediaan-Nya di masa lalu membantu mengatasi keputusasaan.

4) Pandanglah ke depan
Mengetahui bahwa rencana Tuhan itu baik, Anda dapat menantikan apa yang akan Dia lakukan di masa depan. Kasih setia-Nya akan mendukung Anda di siang hari dan memberikan kenyamanan di malam hari. Untuk mengatasi keputusasaan, memusatkan perhatian pada Tuhan adalah kuncinya. Firman-Nya menjanjikan bahwa Dia berjalan bersama Anda melewati lembah. Oleh karena itu janganlah berkecil hati, Anda tidak pernah sendirian. Amin. GBU all.

TOLERANSI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TOLERANSI

Rabu, 29 November 2023

“Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi? Karena jika yang seorang berkata: “Aku dari golongan Paulus,” dan yang lain berkata: “Aku dari golongan Apolos,” bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? (1 Kor 3:3-4)

Toleransi adalah kesediaan untuk menerima perasaan, kebiasaan, atau keyakinan yang berbeda dengan diri sendiri. : kemampuan untuk menerima, mengalami, atau bertahan dari sesuatu yang berbahaya atau tidak menyenangkan. Dalam Alkitab kesabaran, panjang sabar, ketabahan erat kaitannya dengan toleransi terhadap orang lain. Ada lebih dari seratus ribu suku dan budaya di seluruh dunia; masing-masing berjuang untuk bertahan dan mencari keunggulan, oleh karena itu, tidak mengherankan jika tampaknya ada perpecahan di antara umat Tuhan sebagai akibat dari perbedaan nilai-nilai tradisi. Karena alasan itulah Yesus menetapkan hukum kasih yang berkorban terhadap sesama manusia sama seperti Dia mengasihi kita: itulah satu-satunya hukum yang harus diikuti oleh semua orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Adat istiadat dan tradisi manusia sering kali bertentangan satu sama lain sehingga tidak dapat diterima sebagai kode moral ilahi. Keselamatan tidak datang melalui ketaatan terhadap hukum dan adat istiadat tradisi namun melalui ketaatan mengikut Kristus (Kol.2:19-23). Sayangnya, sebagian orang percaya cenderung menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi di atas firman Allah. Inilah yang terjadi pada Gereja di Korintus. Mereka menjadikan firman Tuhan tidak berpengaruh melalui sektarianisme dan kefanatikan, mereka menjadi tidak toleran satu sama lain: hal ini melemahkan penyebaran Injil sehingga memberikan keuntungan bagi iblis. Bersikap toleran memerlukan kesabaran, ketekunan dan mengampuni orang lain, hal ini mudah dilakukan jika kita mempertimbangkan betapa sabarnya Tuhan terhadap dosa dan kesalahan kita, dan sadar bahwa tidak pernah ada pemenang dalam setiap perselisihan. Perselisihan menghasilkan kerugian, oleh karena itu pengampunan tetap menjadi pilihan terbaik. (Matius 18:21-22, Lukas 17:4). Para murid dan rasul Kristus telah membuat diri mereka bertumbuh dengan memiliki tingkat kesabaran dan toleransi yang luar biasa terhadap orang lain (2Kor. 6:4-6); dengan menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan tidak mencari kepentingan sendiri. Setiap orang di antara mereka mencari kepentingan bersama yang positif demi kebaikan untuk membangun (Rm. 15:1-2, Gal6:1). Bersikap toleran bukan berarti sepakat dengan yang jahat namun hindarilah hal yang jahat dan tidak membangun iman dan kasihmu dalam Kristus.

Intoleransi menunjukkan ketidakdewasaan rohani (1Kor.3:1-5).Orang Kristen yang dewasa mampu mempengaruhi orang lain melalui doa, buah Roh dan karakter Kristus dan tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Dengan memohon kepada Tuhan untuk membuka mata dan pemahaman mereka yang kurang informasi, kita terhindar dari masalah yang terjadi karena kita berusaha mengendalikan sesama kita, pasangan kita, dan orang lain. Amin.GBU all.

KOTA PERLINDUNGAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KOTA PERLINDUNGAN

Selasa, 28 November 2023

“Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”(Mat 18:20)

Kota perlindungan dalam Perjanjian Lama (Bil 35:12) mengungkapkan gambaran indah tentang Kristus sebagai perlindungan kita. Saya ingin menunjukkan kepada Anda hal lain yang tersembunyi dalam pengajaran tentang kota perlindungan, dan itu adalah gambaran gereja lokal. Keenam kota tersebut tersebar di seluruh daratan sehingga seseorang dapat mengungsi ke kota terdekat untuk berlindung. Ini adalah gambaran gereja-gereja lokal yang tersebar di seluruh dunia. Saudaraku, Gereja lokal adalah tempat perlindungan.
Gereja bukanlah gagasan manusia; itu adalah gagasan Tuhan. Ini adalah tempat di mana semua orang yang berdosa, di mana semua orang yang menderita karena hukuman, dan di mana mereka yang dikejar musuh bisa datang dan berlindung. Anda tahu, Tuhan tidak menghendaki Anda untuk melakukan perjalanan iman ini sendirian. Tentu saja, Anda dapat belajar banyak dengan membaca buku atau menonton khotbah online, namun hati Tuhan ingin Anda menjadi bagian dari komunitas orang percaya. Di dalam tubuh Kristus yaitu gerejaNya, manusia mengalami kesembuhan, terobosan, perlindungan, dan berkat lainnya. Allah Bapa membangkitkan Yesus dari kematian dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan-Nya di surga, “jauh melebihi segala pemerintah dan penguasa dan keperkasaan dan kerajaan dan segala nama yang disebutkan” (Ef. 1:21). Artinya Yesus jauh melampaui segala penyakit, segala wabah, segala teror, segala jerat, segala kanker, segala depresi, dan segala kecanduan. Amin!
Kita semua sepakat bahwa Tuhan kita di atas segala nama, namun di muka bumi ini, di manakah kekuasaan dan otoritas ini berada? Rasul Paulus menyatakan, “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. (Ef 1:22-23)
Di manakah kuasa tersebut saat ini di dunia kita yang sudah jatuh? Itu Tuhan tempatkan di gerejaNya! Kuasa-Nya, otoritas-Nya, dan kepenuhan-Nya semuanya Tuhan curahkan melalui gerejaNya—kota perlindungan kita di mana kita dapat berlari dan menemukan perlindungan ilahi! Amin. GBU all.

HATI YANG BARU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HATI YANG BARU

Senin, 27 November 2023

“Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”(Yeh 36:26)

Penting bagi kita untuk memahami bahwa hati baru membawa kebebasan sejati. Paulus mengatakannya seperti ini, “memang kamu telah dipanggil untuk merdeka…tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.” (Gal 5:13). Anda lihat hati yang baru memberi kita kebebasan yang memungkinkan kita memilih untuk berbuat dosa atau mengikuti Roh Kudus. Sebelum hati barumu, kamu tidak memiliki kebebasan ini. Namun sekarang kamu memilikinya.Tuhan tidak menggunakan hati yang baru untuk menciptakan pasukan robot. Hidup dari hati yang baru tetap menjadi sesuatu yang harus kita pelajari untuk memilih yang berkenan dan sempurna. Aku harus memilih untuk hidup dari hati baruku. Saya harus memilih untuk hidup dari kehidupan Kristus yang berdiam di dalam diri saya dan bukan dari usaha karena kedagingan dan keegoisan saya sendiri.

Ini disebut IMAN.

Iman adalah anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Iman mencegah Tuhan melanggar kemanusiaan Anda, kebebasan Anda. Dia tidak menentukan terlebih dahulu setiap gerakan yang Anda lakukan, setiap pemikiran yang Anda pikirkan. Dia memberi Anda iman. Dan Dia memberimu hati yang baru. Kekuatan hidup baru. CINTA yang baru. Dan kemudian Dia meminta Anda untuk mempercayai-Nya. Untuk berjalan dengan iman. Memilih untuk hidup dalam kebebasan demi kemuliaan Tuhan dan untuk melayani orang lain.Amin. GBU all.

TERIKAT DI ZONA NYAMAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TERIKAT DI ZONA NYAMAN

Jumat, 24 November 2023

“Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan.”(Kel 4:11-12)

Sebuah studi dari Journal of Comparative Neurology and Psychology pada tahun 1908 menyatakan bahwa orang yang terus-menerus berada dalam zona nyaman tidak dapat mencapai potensi maksimalnya. Zona Nyaman atau comfort zone merupakan keadaan dimana seseorang merasa aman dan nyaman tanpa adanya stress. Setiap orang mempunyai definisi zona nyaman masing-masing, namun ada dampak negatif dibalik kenyamanan yang dinikmati.
Musa merupakan salah satu tokoh Alkitab yang mengalami perubahan demi perubahan dalam hidupnya. Hal ini membuat kapasitasnya semakin meningkat seiring berjalannya waktu, dari hidup mewah di istana, menjadi penggembala selama 40 tahun, dan akhirnya memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, dan bagi seseorang yang tidak pandai berbicara dan gagap, menjadi pemimpin suatu bangsa. adalah sesuatu yang tidak mudah. Agar kita bisa keluar dari zona nyaman, diperlukan iman dan ketekunan. Tanpa iman, kita tidak akan mempunyai keyakinan untuk berhasil. Tanpa iman, kita tidak bisa melihat prospek dalam tantangan yang baru.Tanpa ketekunan, kita tidak bisa menahan tekanan.
Namun, berada di luar zona nyaman mengurangi kendali kita terhadap keadaan dan situasi. Mungkin saat ini Tuhan sedang mengingatkan kita melalui orang-orang di sekitar kita atau melalui suara hati kita, untuk mencoba hal-hal baru dan keluar dari zona nyaman. Bahkan dalam kasus tertentu, Tuhan sendiri yang menarik kita keluar dari zona nyaman. Tantang diri Anda untuk mempelajari hal-hal baru, membangun kebiasaan baru, meningkatkan karakter agar Anda bisa menjadi pribadi yang maksimal. Jangan lupa untuk selalu memohon penyertaan dan hikmah Tuhan agar kamu bisa mengambil keputusan yang sesuai dengan rencana-Nya, dan berjalan di jalur yang benar. Amin. GBU all.

BERUBAH ADALAH PILIHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BERUBAH ADALAH PILIHAN

Kamis, 23 November 2023

“yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan” (Efesus 4:22)

Perubahan membutuhkan memilih dan mengambil keputusan Tidaklah cukup hanya bermimpi untuk berubah. Menginginkan perubahan saja tidak cukup. Untuk berubah, Anda perlu membuat keputusan. Anda harus memilih untuk berubah. Perubahan itu disengaja. Apakah Anda akan menjadi berbeda dalam enam bulan? Apakah Anda akan menjadi lebih baik satu tahun dari sekarang? Apakah Anda akan menjadi lebih sehat, kuat, dan lebih dewasa? Apakah Anda akan menjadi lebih bahagia? Apakah hutang Anda akan berkurang? Apakah Anda akan menjadi lebih seperti yang Tuhan inginkan?
Saya dapat memberi tahu Anda jawabannya sekarang: Perubahan ini hanya akan terjadi jika Anda memilih untuk berubah—karena perubahan tidak terjadi secara kebetulan.Perubahan memerlukan sebuah pilihan. Seringkali kita berpikir kita sedang menunggu Tuhan mengubah kita. TIDAK! Tuhan sedang menunggumu. Dia menunggu Anda untuk berkata, “Ya Tuhan, saya bersedia melakukan perubahan ini.”
Anda perlu membuat pilihan yang disengaja untuk berkembang. Tidak ada pertumbuhan tanpa perubahan, tidak ada perubahan tanpa melepaskan sesuatu. Jika Anda ingin bertumbuh, Anda harus berubah. Dan perubahan berarti Anda melepaskan beberapa hal lama untuk mendapatkan beberapa hal baru.
Ini seperti mengayunkan trapeze. Pemain trapeze berayun pada satu batang dan kemudian harus meraih dan meraih batang lainnya. Pada titik tertentu, dia harus melepaskan yang satu untuk meraih yang lain, atau dia tidak akan berhasil mencapai sisi yang lain. Jika dia berpikir dia bisa mempertahankan keduanya, apa yang terjadi? Dia terjebak di tengah, dan dia akan jatuh.
Beberapa dari Anda mungkin terjebak di tengah-tengah, dan Anda terjatuh karena Anda belum melepaskan pola lama, kebiasaan lama, dan cara berpikir lama. Anda harus melepaskan cara-cara lama Anda.
Alkitab berkata, “Sebab itu tanggalkanlah manusia lama dengan pola kehidupan lama yang sedang dirusakkan oleh keinginan-keinginannya yang menyesatkan.” (Efesus 4:22 BIS). Dengan kata lain, biarkan saja kebiasaan-kebiasaan lama, luka-luka lama, pola-pola lama, dosa-dosa lama dalam hidup Anda—biarkan saja semuanya hilang. Alkitab mengatakan untuk membuang semua itu, dan percaya “Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.” (Filipi 2:13). Amin. GBU all.