IRI HATI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on IRI HATI

Kamis, 6 Juli 2023

“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” (Yak 3:16)

Iri hati seringkali menjadi penyebab retaknya suatu hubungan, pecahnya kerukunan, dan persatuan suatu komunitas bisa buyar. Karena ada iri hati, jangankan orang lain, saudara sendiri bisa menjadi musuh dan melakukan perbuatan yang jahat. Ditinjau dari sudut mana pun iri hati sama sekali tak mendatangkan kebaikan, sebaliknya hanya merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Jika di dalam hati ini masih ada iri hati, jangan tunda-tunda waktu untuk segera membereskannya. Kita harus segera bertobat, mohon pertolongan Roh Kudus dan milikilah penyerahan diri kepada Tuhan. Amin.GBU All.

BUKAN SAYA TAPI DIA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , , ,   Leave a comment on BUKAN SAYA TAPI DIA

Selasa, 4 Juli 2023

*”Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.”
Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” (Kej 3:12-13)*

Sejak manusia pertama tidak taat dan jatuh dalam dosa, manusia berubah karakternya karena sifat dosa yang merusak. Salahsatunya adalah tidak mau mengakui kesalahan dan cenderung melemparkan tanggung jawab kesalahan kepada orang lain. Lebih suka berdebat dan beragumentasi untuk menang daripada mengalah. Sulit mengalah apalagi meminta maaf untuk kesalahan yang dilakukan. Menganggap permintaan maaf itu hal yang sepele dan tidak perlu.
Ingatlah bahwa hal-hal semacam itu hanya akan membuat hilangnya damai sejahtera, menghalangi kita untuk berdoa dan punya hubungan dengan Tuhan yang berkualitas. Padahal sebuah kata maaf yang tulus dan sederhana akan sangat berarti untuk memulihkan hubungan dan mengembalikan damai sejahtera Anda.
Di dalam Kristus, hidup kita telah diperbaharui dan sifat lama itu bisa kita tinggalkan dengan pertolongan Roh Kudus. Berdoalah dan minta Roh Kudus membimbing Anda untuk menjadi pribadi yang rendah hati, mau instropeksi, suka berdamai dan bertanggung jawab. Matius 5:24 mengingatkan
“tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” Amin. GBU all.

IBADAH YANG SEJATI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on IBADAH YANG SEJATI

Senin, 3 Juli 2023

“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”(Roma 12:1)

Melalui ayat di atas Alkitab mengingatkan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup kepada Tuhan. Ibadah harus mengorbankan sesuatu bagi kita, karena itu adalah pengorbanan.
Menyembah Tuhan berarti mempersembahkan hidup kita kepada-Nya yaitu mentaati-Nya. Itu adalah hidup sebagai pengorbanan.

Anda bukan menjadi seorang penyembah karena Anda menyanyikan lagu pujian.
Musik bukanlah ibadah. Itu alat untuk beribadah. Ibadah melampaui nyanyian di bibir Anda, itu melibatkan tubuh yang dipersembahkan untuk melayani, melakukan tindakan yang sesuai dengan kehendak-Nya, dan kehidupan yang dipersembahkan dalam ketaatan. Inilah ibadah yang sejati.

Di dalam Yohanes 4:23 Yesus tidak berbicara tentang menyanyikan lagu pujian, namun Dia berbicara tentang kehidupan.
Jika Anda menjalani hidup Anda sebagai persembahan yang hidup, maka nyanyian yang keluar dari bibir Anda akan berkenan kepadaNya. Semuanya dimulai dari hati. Apakah hatimu selaras dengan apa yang dikatakan bibirmu? Lagu-lagu di bibir Anda harus menjadi ekspresi dari kehidupan yang Anda jalani, jadi saat Anda bernyanyi bahwa Anda menyerahkan segalanya kepada-Nya, pastikan Anda benar-benar menjalani hidup yang berserah kepada Tuhan. Saat bibirmu tidak sedang menyanyikan pujian, apa yang hidupmu sedang tampilkan?

Yesus berbicara tentang beberapa orang dalam Matius 15:8, mengatakan bahwa mereka menghormati Dia dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dari Dia. Ini adalah kemunafikan, dan ini bukanlah ibadah yang sejati. Biarkan apa yang keluar dari bibir Anda merefleksikan hidup Anda yang sebenarnya. Organ terpenting dalam ibadah bukanlah lidah, melainkan hati. Jangan melakukan ibadah yang sia-sia. Jangan hanya menyanyikan lagu. Jalani hidup dengan ketaatan. Amin. GBU all.