PRIBADI YANG RAJIN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PRIBADI YANG RAJIN

Rabu, 8 Nov 2023

“Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik”.(Pengkhotbah 11:6)

Pedoman hikmat dari Salomo ini mengajarkan kita untuk menjadi rajin dan melakukan bagian kita dengan sungguh hati. Dalam tanggung jawab apapun, jangan biarkan diri Anda menjadi malas dan kurang bersemangat. Lakukanlah dengan setia.
Janganlah terlalu fokus pada besarnya tantangan. Namun fokuslah kepada besarnya Tuhan kita. Terlalu fokus kepada tantangan akan membuat seseorang malas bekerja. Pengkhotbah 11:4 “Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.” Tantangan selalu ada, namun dengan penyertaan Tuhan Anda tidak akan sendiri dan Ia akan memberkati pekerjaan baik yang Anda tabur hari ini untuk menghasilkan tuaian bagi Anda dan keluarga Anda. Amin. GBU all.

RUMAH TANGGA YANG KUAT

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>RUMAH TANGGA YANG KUAT</em>

Selasa, 7 November 2023

“Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata kepada mereka: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan.”(Mat 12:25)

Hari ini perkataan Yesus dalam ayat di atas perlu kita renungkan karena mengandung sebuah rahasia bagi setiap rumah tangga untuk bertahan dan berhasil. Sebuah rumah tangga tanpa kesatuan hati akan banyak mengalami tantangan dan godaan untuk jatuh. Si jahat sejak awal mulanya tidak suka dengan ide Allah mengenai pembentukan keluarga. Iblis memanfaatkan salahsatu dari Adam dan Hawa untuk tergoda membuat kesalahan dan membiarkan mereka saling menyalahkan. Alih-alih mereka merendahkan hati dengan mengakui kesalahan dan bertobat, mereka menjadi saling menyalahkan. Perhatikan bahwa kesatuan hati akan mudah terkoyak saat masing masing pribadi dalam rumah tangga saling adu benar, adu kuat, tidak mau mengalah dan mau menang sendiri. Jika seseorang hanya ingin menang argumentasi atau pertengkaran atas pasangan, anak, atau orang tuanya, apakah keuntungannya bagi orang tersebut?
Iblislah yang diuntungkan karena potensi dan janji Ilahi yang diberikan kepada keluarga Anda bisa digagalkan oleh ego manusia.
Dalam kitab Amsal dicatat bahwa perselisihan atau pertengkaran diakibatkan oleh dusta (Ams 6:19), kebencian (Ams 10:12), kesombongan (Ams 13:10), sifat pemarah (Ams 15:18), kelakuan curang (Ams 16:28), fitnah (Ams 26:20), keserakahan (Ams 28:25). Jauhilah hal hal tersebut.
Belajarlah dari Tuhan Yesus yang mengajarkan tentang kekuatan yang dilahirkan melalui kesatuan hati dan kesepakatan, yaitu di kitab Matius 18:19-20 “Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.” Marilah hari ini bangkit dan bangun kesatuan hati dalam hidup Anda dengan orang terdekat Anda untuk bersepakat dalam semua hal yang baik, supaya janji Allah menjadi nyata dalam hidup Anda. Amin. GBU all.

MERASA CUKUP DAN BAHAGIA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MERASA CUKUP DAN BAHAGIA

Senin, 6 November 2023

“Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.”(Filipi 4:11)

Salahsatu komponen kebahagiaan di dalam Tuhan adalah rasa cukup atau mensyukuri hal yang ada pada kita.
Kebanyakan orang kecanduan pada diri sendiri seperti halnya pecandu narkoba. Mereka tidak pernah puas. Dan ketidakpuasan yang egois ini adalah pintu godaan terbesar bagi iblis. Dia menggunakan kepentingan pribadi untuk menggoda Adam dan Hawa, meskipun mereka hidup di dunia yang sempurna tanpa satu masalah pun. “Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.”Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.”(Kej 3:3-5)

Bahkan murid-murid Yesus pun tidak puas dengan Dia. Meskipun mereka telah melihat semua yang Dia lakukan, mereka masih menginginkan lebih banyak bukti lahiriah tentang siapa Dia.
“Kata Filipus kepadanya: Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami” (Yohanes 14:8).
Kita tidak pernah bisa benar-benar memuaskan diri sendiri. Kita hanya perlu menyangkalnya. Kita harus ‘mati’ terhadap diri sendiri dan mengutamakan Tuhan dan orang lain di atas diri sendiri. Hal ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun saat nafsu dan keinginan lahiriah diri Anda bisa dikendalikan, kebahagiaan rohaniah yang sesungguhnya akan muncul dan meliputi Anda. Amin. GBU all.

SECOND CHANCE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>SECOND CHANCE</em>

Sabtu, 4 November 2023

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”(Gal 2:20a)

The Meanest Man in Texas adalah buku yang menceritakan kisah nyata hidup Clyde Thompson, seorang pria yang melakukan pembunuhan sadis di masa remajanya dan hampir dieksekusi mati menggunakan kursi listrik. Namun karena kemurahan dan mukjizat Tuhan, Clyde terbebas dari hukuman mati. Clyde menggunakan second chance (kesempatan kedua) dengan berkomitmen untuk melayani Tuhan. Clyde akhirnya menjadi seorang pendeta dan memberitakan injil termasuk kepada para tahanan penjara. Ia bahkan membaptis banyak orang dan menciptakan beberapa lagu rohani. Berkat pelayanan Clyde, banyak orang yang percaya kepada Tuhan.
Sama halnya dengan Rasul Paulus. Ia juga mendapatkan kesempatan untuk bertobat dan akhirnya berkomitmen untuk memberkati orang lain melalui pelayanannya. Paulus bertekun mengabarkan injil, bahkan rela kehilangan nyawa demi menunaikan tugas pelayanan (Kis. 21:10-14). Paulus yang dahulu namanya Saulus, seorang pembenci pengikut Kristus dan ingin membinasakan mereka.Namun saat mengenal Kristus justru berbalik, diubahkan menjadi orang yang berani mati untuk Kristus.
Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, hidup baru itu seperti sebuah ‘second chance’ yang Tuhan berikan kepada kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menggunakan kesempatan kedua ini untuk hidup berkomitmen kepada Tuhan, bahkan menjadi pribadi yang siap untuk melayani Tuhan sampai akhir hidup kita. Kita bisa mulai melayani dari hal-hal yang sederhana seperti melayani di ibadah Minggu sesuai dengan area kemampuan Anda, dan berkomitmen untuk hidup taat kepada Firman-Nya. Ingatlah bahwa hidup baru yang diberikan Tuhan pada kita adalah sebuah anugerah dan kesempatan yang tidak ternilai harganya. Mari kita gunakan hidup ini untuk selalu menyenangkan hati-Nya. Amin. GBU all.

JANGAN GELISAH DAN GENTAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JANGAN GELISAH DAN GENTAR

Jumat, 3 November 2023

“Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” (Roma 4:20-21)

Salahsatu janji Tuhan Yesus bagi para pengikutNya disampaikan melalui Yohanes 14 : 27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Semua orang menginginkan damai sejahtera. Jika Anda rindu mengalami damai sejahtera itu, mari ingatlah janjiNya kepada Anda.

“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Fil 4:7). Damai sejahtera ini adalah karya supranatural Roh Kudus yang ada dalam kehidupan orang percaya. Dengan menyadari ini, maka Anda tidak memerlukan hal hal dari luar yang fana untuk menggenapi janji Allah akan damai sejahtera di hidup Anda. Karena damai yang datang dari dunia berbeda dengan yang dari Allah. AnugerahNya-lah yang memberikan kepada Anda damai sejahtera sorgawi itu. Bukan karena kekuatan Anda, namun kekuatan Roh Allah yang bekerja di dalam Anda jika Anda percaya akan pekerjaan Roh Kudus yang ada di dalam Anda.
Kedamaian dari Roh Kudus ini berkuasa menghapuskan kegelisahan dan kegentaran Anda. Bahkan di tengah pergumulan, Anda justru akan semakin diteguhkan dan percaya bahwa Allah berkuasa untuk menolong dan menyelamatkan Anda. Seperti Abraham, ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Amin. GBU all.

SUKACITA, BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SUKACITA, BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR

Kamis , 2 November 2023

“Bersukacitalah senantiasa.Tetaplah berdoa.Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”(1 Tes 5:16-18)

Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita untuk melakukan 3 hal yaitu :

  1. Bersukacitalah!
    Sukacita lahir sebagai buah Roh Kudus yang ada di dalam Anda. Sukacita berasal dari dalam Anda bukan dari keadaan di luar. Andalah yang menentukan apakah yang di dalam Anda yaitu Roh Allah yang hidup akan memunculkan sukacita dan kegembiraan dari Kristus dalam hidup Anda. Ingatlah hati yang penuh sukacita dan gembira adalah obat buat masalah Anda dan bahkan melenyapkan kelemahan tubuh Anda (Amsal 17:22).
  2. Tekunlah berdoa!
    Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dan berdoa agar Anda tidak jatuh ke dalam pencobaan (Mat 26:41). Berdoa memperkuat keyakinan kita akan kasih dan kuasa Allah dalam hidup kita. Berdoalah dengan penuh pengharapan. Karena doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.(Yak 5:16).
  3. Mengucap syukurlah dalam segala hal!
    Dalam Kitab Injil kita melihat bahwa Tuhan Yesus mengawali dengan ucapan syukur kepada Bapa di Surga sebelum mujizat terjadi atas 5 roti dan 2 ikan (baca Yoh 6:11). Hal yang nampak sedikit dan tidak mungkin, tidak menghalangi Yesus untuk mengucap syukur dan kemudian memberkatiNya. Sehingga dari yang sedikit tadi menjadi berkat bagi lebih dari 5000 orang. Demikian dengan hari ini, setiap ucapan syukur Anda akan membuka jalan bagi berkat Allah dalam hidup Anda. Amin. GBU all.

MEMILIH YANG BENAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>MEMILIH YANG BENAR</em>

Rabu, 1 November 2023

“Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.”(Ibrani 12:16-17)

Kita membaca kisah di Alkitab tentang Esau yang mengorbankan masa depannya demi kepuasan dari makanan. Jika kita tidak berhati-hati, kita mungkin akan melakukan hal yang sama. Bahkan pilihan-pilihan biasa yang kita buat setiap hari dapat berdampak pada kehidupan kita. Mari kita lihat tiga sikap yang bisa mengarah pada pengorbanan apa yang berharga untuk sesuatu yang tidak bermanfaat:
1. Membiarkan nafsu menguasai kita.
Kita semua membutuhkan hal-hal seperti makanan, teman, dan tidur. Meskipun keinginan kita akan hal-hal tersebut adalah hal yang wajar dan diberikan oleh Tuhan, hal-hal tersebut dapat menjadi kekuatan pendorong yang mendominasi keputusan dalam hidup kita jika kita tidak berhati-hati.
2. Buta terhadap apa yang benar-benar berharga.
Prioritas Tuhan bertentangan dengan apa yang dianggap penting oleh dunia. Jika kita tidak menjaga hati kita (Amsal 4:23), kita akan dengan mudah terpikat oleh hal-hal yang tidak berguna.
3. Gagal Mempertimbangkan Konsekuensi
Hawa tidak memikirkan apa yang mungkin terjadi jika dia memakan buah terlarang; dia fokus pada keuntungan jangka pendek (Kejadian 3:1-19). Simson juga tidak memikirkan dampak pergaulannya dengan Delila (Hakim 16:16-23). Betapa mudahnya membuat keputusan yang terburu-buru karena keuntungan yang instan terlihat bagus.
Tuhan ingin kita berhenti sejenak dan berdoa mengenai kemungkinan hasil dari tindakan kita. Keputusan apa yang Anda hadapi? Pertimbangkan dengan sungguh-sungguh apa yang mendorong Anda, dan sebelum membuat pilihan, pikirkan tentang dampak potensial dari tindakan Anda. Amin. GBU all.

DIPROMOSIKAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DIPROMOSIKAN TUHAN

Senin, 30 Oktober 2023

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.(Matius 23:12)

Alkitab menuliskan bahwa salahsatu sifat yang merugikan manusia adalah keangkuhan atau kesombongan.Kesombongan akan membuat seseorang direndahkan. Selain itu orang sombong akan mudah terjerat dan jatuh dalam kesombongannya.
Alkitab mengajarkan hal yang menyenangkan Tuhan dan membuat seseorang dipromosikan adalah kerendahan hati.
Anda rindu sebuah promosi dalam hidup Anda hari ini? Jadilah pribadi yang selalu rendah hati di hadapan Tuhan dan juga manusia.
Jadilah rendah hati dengan mentaati Firman Tuhan. 1 Petrus 5:6 mengatakan :
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” Selain taat, nantikanlah dengan sabar dan setia ‘promosi’ Anda itu. Orang sombong biasanya tidak sabar dan selalu ingin tergesa gesa, namun orang rendah hati adalah sabar menanggung segala sesuatu dan bersahabat dengan waktunya Tuhan.
Selain itu rendah hati terhadap sesama juga diperlukan. 1 Petrus 5:5b mengajarkan “Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 
Jika tiba tiba muncul dalam hati bahwa kita ini orang hebat, lebih hebat dari orang lain, bahkan merasa bahwa kita bisa tanpa campur tangan Tuhan maka berhati hatilah. Jangan beri kesempatan kepada si jahat untuk mempermainkan ego Anda. Segeralah datang dan rendahkan hati kita di hadapan Tuhan agar kita tidak berubah menjadi sombong dan kehilangan kesempatan promosi itu. Kita perlu Tuhan. Kita juga tidak bisa melayani Tuhan dan sesama tanpa kerendahan hati. Ingatlah perkataan Yesus di Matius 20:26-27 : “Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;”.Melayani Tuhan dan sesama adalah cara untuk belajar menjadi rendah hati.Amin.GBU all.

JANGAN MEMUASKAN DAGING

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JANGAN MEMUASKAN DAGING

Jumat. 27 Oktober 2023

“Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”(Roma 13:14)

Dalam perjuangan kita melawan dosa, rasul Paulus memberi kita nasihat yang tampaknya sederhana namun sangat esensial. Ia mengatakan, “janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” atau yang dalam Alkitab versi New King James dikatakan, “jangan membuat persediaan untuk daging demi memenuhi nafsunya”. Dengan kata lain, kita bukan hanya dinasihatkan untuk tidak memenuhi keinginan yang berdosa, tapi kita juga diingatkan untuk tidak menciptakan celah demi memuaskan keinginan yang berdosa.
Lebih lanjut Paulus menjabarkan perbuatan daging, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, perpecahan, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Dalam daftar perbuatan ini, kita melihat perbuatan daging yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam kehidupan sosial yaitu perseteruan, perpecahan, perselisihan, iri hati dan mementingkan diri sendiri. Lalu dalam kehidupan seksual, yaitu percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu. Juga dalam kebutuhan kita akan makanan, minuman, atau penyegaran yaitu hawa nafsu, kemabukan dan pesta pora. Pesan Paulus “jangan merawat tubuh untuk memuaskan keinginannya” berkaitan dengan sikap kita untuk membuat ketentuan atau batasan tegas. Dengan kata lain, jangan taruh diri sendiri di jalan pencobaan, jangan membuat persediaan bagi daging, jangan melakukan hal-hal yang dapat memancing pemuasan keinginan. Anda yang paling tahu keinginan dalam diri Anda yang seringkali justru mengendalikan Anda oleh karena celah dan pemicu yang Anda biarkan. Paulus meminta kita untuk bangkit sekarang juga. Kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan senjata terang yaitu Tuhan Yesus Kristus. Artinya kita tak lagi menggunakan pikiran kita sendiri untuk memuaskan daging dan merasionalisasi keinginan kita. Melainkan menganggap diri kita telah mati terhadap dosa dan kita hidup bagi Allah. Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Mari arahkan pikiran kita terhadap hal-hal yang di atas, yang suci, di mana Kristus berada. Amin. GBU all.

JADILAH SESUAI DENGAN IMANMU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JADILAH SESUAI DENGAN IMANMU

Kamis, 26 Oktober 2023

“Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.”(Matius 8:13)

Setelah Khotbah di Bukit, Yesus kembali ke Kapernaum. Di sana, seorang perwira Romawi mendekati Dia dan mengajukan permohonan atas nama seorang hamba yang “sangat menderita”. Tuhan menawarkan untuk pergi bersama perwira itu untuk menyembuhkan hambanya. Ini adalah tindakan yang luar biasa, karena orang Yahudi menganggap rumah orang Romawi terlarang. Bahkan, ada yang tidak suka Yesus berbicara dengan tentara Romawi. Namun tanggapan perwira itu juga luar biasa. Dia berkata bahwa dia tidak layak ditemani Yesus tetapi dia tahu bahwa “perkataan” Mesias saja sudah cukup. Inilah inti dari iman—meyakini apa yang Tuhan janjikan. Dalam beberapa situasi, kita harus mempercayai apa yang Dia katakan meskipun ada bukti yang bertentangan; di lain waktu kita harus percaya sambil tetap setia menunggu. Bisakah kita memiliki iman seperti ini—iman yang membuat Yesus senang dan “kagum” (Mat. 8:10)? Itu adalah apa yang Dia inginkan bagi semua pengikut-Nya. Dan ingatlah jawaban-Nya yang memberi semangat kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya” (ayat 13). Kita sering kali menginginkan bukti—tanda bahwa Tuhan akan melakukan apa yang kita minta. Percayalah Allah kita adalah Allah yang setia pada firman-Nya. Iman memberdayakan kita untuk menaruh perhatian kepada Yesus dan percaya bahwa Dia akan menepati janji-janji-Nya, tidak bergantung kepada situasi yang sedang kita lihat sekarang.Amin.GBU all.