KASIH DALAM PERBEDAAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KASIH DALAM PERBEDAAN

Selasa, 9 April 2024

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”(Kol 3:13)

Kasih Anda mungkin lebih diuji oleh sesama orang kristiani yang berbeda pendapat dengan Anda daripada oleh orang tidak percaya yang menganiaya Anda. Diperlukan intan untuk memotong intan. Apakah yang harus Anda lakukan ketika menghadapi saudara seiman yang berbeda pendapat tentang bagaimana seharusnya umat kristiani hidup?
Ada tiga cara yaitu: MENERIMA KELEMAHAN, MENGHINDARI PENGHAKIMAN, dan MEMPERBAHARUI KEINGINAN. 

  1. Menerima kelemahan : Tidak semua orang percaya memiliki kedewasaan, dan kasih menuntut anggota keluarga yang lebih dewasa untuk mengalah kepada mereka yang belum dewasa. Kasih melindungi orang dan memberi mereka kesempatan untuk bertumbuh. Ada orang-orang yang mungkin menyulitkan, tetapi kita harus menerima mereka dalam kasih karena Tuhan menghendakinya. 
    2.Menghindari penghakiman : Kita tidak berhak menghakimi atau menghukum satu sama lain karena hakim kita adalah Tuhan. Setiap orang percaya akan memiliki cukup banyak kesibukan untuk mempertanggungjawabkan kehidupannya sendiri tanpa harus mencampuri pertanggungjawaban orang lain!
    3.Memperbarui keinginan : Keinginan kita seharusnya bukan untuk membuat setiap orang sepakat dengan kita; melainkan untuk mengejar damai sejahtera, tidak menyebabkan orang lain tersandung, dan menolong orang lain menjadi makin dewasa di dalam Kristus. 
    Apa yang dimulai dengan menyakiti hati dapat merusak pekerjaan Tuhan, dan menyebabkan orang lain jatuh atau tersandung. Akibatnya mungkin mengoyak iman saudara kita (baca Roma 14 : 15, 20). Patutkah kita menggoyahkan iman orang hanya karena ingin mendapatkan apa yang kita inginkan ? Orang Kristiani yang lemah imannya belum memahami dan mengalami kemerdekaan di dalam Yesus Kristus. Orang Yahudi Kristiani, yang dibesarkan di bawah hukum Musa, sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka. Kesadaran nurani kita bertumbuh saat kita menerima apa yang Tuhan katakan tentang diri kita di dalam Firman-Nya dan menerapkannya dengan iman. Akan tetapi, untuk sampai pada kesadaran itu diperlukan waktu, dan kita harus bersabar satu sama lain. Oleh karena itu dikatakan di Kolose 3:14 “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” Marilah kenakan kasih Allah untuk mengatasi perbedaan. Amin. GBU all.

MEMAHAMI POTENSI ANDA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MEMAHAMI POTENSI ANDA

Senin, 8 April 2024

“Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,” (Efesus 3:20)

Alkitab menggambarkan Allah sebagai “dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan” dan memberitahu kita bahwa, dengan Dia, “tidak ada yang mustahil” (Lukas 1:37). Tidak pernah ada hari bahwa ini tidak benar. Dia selalu mampu melakukan jauh lebih banyak daripada yang dapat kita pikirkan untuk meminta kepada-Nya. Kebanyakan dari kita cenderung berpikir terlalu kecil, berdoa terlalu kecil, percaya terlalu kecil, dan hidup terlalu kecil. Beberapa orang percaya kebohongan bahwa “Tuhan mungkin dapat melakukan itu untuk orang lain, tetapi tidak untuk saya.” Pemikiran seperti ini membatasi apa yang dapat Allah lakukan di dalam kita dan melalui kita. Itu juga dapat mencegah kita menyadari potensi penuh kita dalam hidup. Salah satu definisi dari kata “potensial” adalah “apa yang dapat Anda lakukan tetapi belum selesai”. Jika Anda tidak berhati-hati, Anda akan mengartikannya bahwa “mencapai potensi Anda hanya didasarkan pada upaya Anda sendiri”. Ini tidak benar. Namun ini artinya adalah “menyerahkan diri Anda kepada Tuhan dan membiarkan kehendak-Nya terjadi di bumi seperti di surga”. Kita dapat mendefinisikan potensi dengan lebih baik seperti ini: Potensi adalah seberapa jauh Anda dapat pergi, tidak sendirian, tetapi bersama Tuhan. Anda lihat, Tuhan mengasihi Anda dan memiliki harapan besar untuk Anda. Ketika Anda mengembangkan dan menggunakan apa yang telah Dia berikan kepada Anda, apakah Anda melihatnya sebagai besar atau kecil, Anda sedang mengembangkan potensi yang Dia ciptakan dalam diri Anda. Inilah yang dikatakan Firman Tuhan kepada kita dalam Efesus 2:10: “Karena kita adalah buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya.Ia mau supaya kita hidup di dalamnya.” Tuhan tidak mengharapkan Anda untuk melakukannya sendiri. Saat Anda berdoa meminta arahan-Nya, luangkan waktu untuk berhenti dan mendengarkan (lihat Amsal 3:5-6). Kemudian, jangan takut untuk melangkah keluar dan melakukan hal-hal yang Dia perintahkan kepada Anda. Ingat, Dia tidak akan pernah memimpin Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak seturut dengan Firman-Nya.Amin. GBU all.

KUASA UNTUK HIDUP BENAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KUASA UNTUK HIDUP BENAR

Jumat, 5 April 2024

“Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; ” (Yoh 12:31)

Satu-satunya alasan iblis berhak menjadi penguasa atau memerintah kita adalah karena kita menyerahkan diri kita kepadanya melalui dosa (Rm. 6:16). Karena Yesus ‘memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya sendiri di atas kayu salib’ (1 Ptr. 2:24), iblis tidak lagi memiliki kuasa atau otoritas atas mereka yang menerima anugerah keselamatan dari Yesus. Iblis telah ‘diusir’ – dilucuti dari semua kekuatan yang dia miliki. Sekarang dia hanya bisa menipu, dan jika kita tertipu oleh kebohongannya, kita menghentikan berkat Tuhan mengalir dalam hidup kita. Alasan mengapa pengikut Kristus harus hidup suci, adalah untuk menghindari belenggu iblis. Ketika kita menaati dosa, kita menyerahkan diri kita kepada iblis, pencipta dosa itu. Menyerah kepada dosa berarti menyerah kepada seseorang, yaitu iblis. Keputusan dan tindakan kitalah yang melepaskan kuasa iblis atau kuasa Allah di dalam kita. Ketika seorang Kristen berbuat dosa dan memberi iblis kesempatan untuk menguasai dan merusak hidupnya, cara untuk menghentikannya adalah dengan mengakui dosanya. Tuhan setia dan adil untuk memulihkan Anda melalui pengampunan yang sudah tersedia dalam roh kita yang dilahirkan kembali dan melepaskannya dalam daging kita, dengan demikian menyingkirkan iblis dan kubu pertahanannya. Seseorang yang menyerahkan dirinya kepada dosa sebenarnya menjadi budak iblis sementara orang yang menaati kebenaran menyerahkan dirinya kepada Tuhan. Inilah sebabnya mengapa seorang Kristen harus hidup suci. Amin. GBU all.

DENGAN PERKATAAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DENGAN PERKATAAN

Kamis, 4 April 2024

“Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” (Mat 12:37)

Allah menciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di bumi dengan firman-Nya (Ibr. 11:3). Seluruh ciptaan dibuat oleh perkataan Firman dan meresponi kata-kata Firman. Perkataan kita, ketika diucapkan dengan iman, melepaskan kehidupan atau kematian (Ams. 18:21) dan akan mempengaruhi orang, benda, dan keadaan. Kita dapat melepaskan kekuatan yang ada di dalam iman melalui kata-kata kita. Setiap kata penting. Tidak ada hal seperti kata ‘sia-sia’ yang tidak akan bekerja untuk kita atau melawan kita. Kata-kata kita bisa menjadi senjata kita yang paling ampuh melawan iblis, atau bisa menjadi perangkap iblis (Ams. 6:2). Kata-kata penuh keyakinan dapat memindahkan gunung. Iman yang membuat Yesus takjub adalah iman akan otoritas perkataan yang diucapkan (Mat. 8:8, 10). Kita harus percaya pada kekuatan kata-kata kita. Jika kita mulai mengucapkan kata-kata dengan iman yang sejalan dengan Firman Tuhan, maka kita akan mendapatkan hasil positif yang mengikutinya. Tetapi jika kita terus mengucapkan kata-kata keraguan, pada akhirnya kita akan mempercayainya dan memiliki hal-hal negatif yang dihasilkan oleh kata-kata tersebut. Kematian atau kehidupan berada dalam kekuatan setiap kata yang kita ucapkan. Iman dilepaskan dengan mengucapkan kata-kata. Yesus mendorong kita untuk berbicara kepada gunung atau apapun masalah kita. Kebanyakan orang berbicara kepada Tuhan tentang masalah mereka, tetapi sedikit yang mengikuti instruksi Yesus dan berbicara langsung ke ‘gunung’. Tuhan telah menempatkan hal-hal tertentu di bawah otoritas kita dan kita harus menjalankannya. Ketika masalah menghalangi kita, kita harus berbicara dengan masalah itu dan memerintahkannya untuk menyingkir dalam nama Yesus. Ucapkan Firman Tuhan hari ini. Firman-Nya akan menghasilkan kehidupan. Amin. GBU all.

TETELESTAI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TETELESTAI

Rabu, 3 April 2024

“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Kor 15:57)

“Sudah selesai” atau “Tetelestai” (Yoh 19:30) adalah perkataan Tuhan Yesus di kayu salib yang menyatakan bahwa Ia telah menyelesaikan pembayaran hutang dosa manusia secara lunas dengan darahNya. Alkitab katakan setiap manusia telah jatuh dalam dosa (Rom 3:23) dan dosa dalam bahasa aslinya berarti hutang. Hutang karena pelanggaran terhadap hukum Allah konsekuensinya adalah kematian kekal yaitu terpisah dari Allah selamanya (Rom 6:23).Alkitab mengatakan bahwa hutang dosa ini hanya bisa ditebus dengan darah yang kudus yaitu melalui pengorbanan darah Yesus yang turun dari Sorga (Ibr 9:22).Kematian Yesus di kayu Salib adalah sebuah tonggak kemenangan atas dosa bagi orang yang percaya melalui kuasa penebusanNya. Semua kutuk dosa dan kehinaan yang harus ditanggung manusia yang berdosa telah ditanggung di kayu salib dan ditebus olehNya. Oleh karena itu peganglah teguh imanmu hari ini bahwa setiap kita yang percaya kepadaNya telah dimerdekakan dan mengalami kemenangan dalam hidup yang baru bersama Kristus. GBU All.

MENGEKANG LIDAH

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENGEKANG LIDAH

Kamis, 28 Maret 2024

“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya.” (Yak 1:26)”

Masalah dunia bisa diselesaikan dalam semalam jika manusia bisa mendapatkan kemenangan atas lidah mereka. Seandainya tidak ada kemarahan, tidak ada kata-kata kotor, tidak ada dusta, tidak ada gerutuan atau keluhan; misalkan tidak ada cerita kotor yang diceritakan, tidak ada kritik yang tidak adil — betapa berbedanya dunia ini!
Alkitab mengajarkan bahwa orang yang dapat mengendalikan lidahnya dapat mengendalikan seluruh kepribadiannya. Kita harus bertanya pada diri sendiri setidaknya tiga pertanyaan sebelum berbicara: Apakah itu benar? Apakah itu baik? Apakah itu memuliakan Kristus? Jika kita selalu berpikir sebelum kita berbicara, perkataan jahat akan jauh lebih sedikit, dan kita akan dihindarkan dari dosa karena lidah, maka akan ada suatu kebangunan rohani yang dimulai dari hidup kita. GBU all.

LIVING TO PLEASE GOD

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on LIVING TO PLEASE GOD

Rabu, 27 Maret 2024

“Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, “(1 Raj 19:13-14b)

Allah bertanya kepada nabi Elia, apa yang sedang engkau lakukan di sini? Nabi Elia menjawab bahwa dia sedang bekerja giat untuk melayani Tuhan. Namun Eliapun mengakui bahwa ia mengalami tantangan, dikejar musuh, merasa seorang diri, harus mengungsi, menghadapi situasi yang membuat dia frustasi dan hampir menyerah karena tidak mampu.
Dalam situasi seperti itu, Allah menyuruh Elia untuk kembali dan menyelesaikan tugasnya yaitu mengurapi dua raja dan juga Elisa untuk menjadi seorang nabi yang akan menggantikan dia.
Elia memilih untuk hidup menyenangkan Tuhan, yaitu melayani Tuhan dengan giat dan segenap hati, dan Allah mengurapinya. Di tengah pergumulan yang dia hadapi, dia selalu prioritaskan kehendak Allah dalam hidupnya hingga rencana Allah digenapi. Dalam melakukan tugasnya, Tuhan selalu pelihara Elia dengan tanda ajaib bahkan Elia dimuliakan dengan diangkat ke surga oleh Allah dengan kereta berapi.
Hari ini, jika kita mendengar suara Tuhan bertanya kepada kita : apa yang engkau sedang lakukan? Mari renungkan, apa jawaban kita? Amin. GBU all.

HIDUP SESUAI FIRMAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HIDUP SESUAI FIRMAN

Senin, 25 Maret 2024

“…kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.”  (Roma 6:19b)

Sebagai pengikut Kristus kita harus melatih diri untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang benar, yang sesuai dengan Firman Tuhan.  Karena itu kita harus menjadikan Kristus sebagai teladan dalam segala hal  (perkataan dan perbuatan), sebab  “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”  (1 Yohanes 2:6). 
Berpegang pada Firman berarti segala sesuatu yang ada di sekeliling kita harus berjalan menyesuaikan dengan kebenaran Firman Tuhan dan bukan dibalik, yaitu Firman Tuhan yang menyesuaikan dengan kondisi atau masalah kita. Karena kalau kita sungguh percaya, maka kebenaran Firman Tuhan berkuasa mengubahkan kondisi dan masalah yang kita hadapi saat ini, asal kita teguh dan tidak bimbang. Amin. GBU all.

SETIA BERIBADAH

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SETIA BERIBADAH

Sabtu, 23 Maret 2024

“Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu” (1 Samuel 12:24)

Sebuah kesaksian dari seorang anak muda : “Saya sungguh-sungguh jatuh cinta kepada Yesus tiga tahun yang lalu, dan sejak itu saya bersemangat untuk datang ke gereja. Ketika teman-teman saya susah untuk bangun dan selalu telat, saya memutuskan untuk naik bus sendirian di pagi hari karena saya tidak ingin terlambat. Saya suka memuji namaNya, saya suka mendengar firmanNya, dan saya suka melihat orang-orang yang juga bersemangat untuk Tuhan. Saya tidak ingin kehilangan kesempatan saya untuk datang ke gereja pada hari Minggu. Ke gereja tidak menjadi sebuah kewajiban untuk saya, ke gereja menjadi sebuah kegembiraan bagi saya.”
Bagi kita yang mengasihi Tuhan, ibadah adalah sebuah kerinduan kita untuk bersekutu dengan Dia dalam pujian penyembahan bersama dengan umat Tuhan, dan bukanlah sebuah beban. Melalui ibadah kita, Tuhan ditinggikan dan dimuliakan. Mari kita setia beribadah. Amin. GBU all.

DAGING VS ROH

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DAGING VS ROH

Jumat, 22 Maret 2024

“Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu” (Galatia 6:8).

Prinsip tabur tuai dijumpai di sepanjang Alkitab, karena hal ini sering dijumpai oleh manusia.
Ayat di atas merangkum prinsip tabur-tuai dengan baik. Ketika kita bersikap egois, sombong, tidak adil, fasik, dan mengandalkan diri, maka kita sedang “menabur dalam daging,” dan akan berujung kebinasaan. Ketika kita bersikap tanpa pamrih, murah hati, ramah, dan mengandalkan pemeliharaan dan keselamatan dari Allah, kita sedang “menabur dalam Roh” dan menuai keselamatan yaitu kehidupan kekal.

Iman dalam Yesus dan pencarian akan kesalehan terus menerus adalah “menabur dalam Roh.” Menabur dalam daging, mengandalkan diri sendiri dan kemampuan kita tanpa pertolongan Allah, hanya akan membawa pada jalan buntu. Namun ketika kita percaya pada Yesus, kita memperoleh jalan kepada anugerah-Nya. Anugerah-Nya bagaikan tanah yang subur yang darinya kita akan menuai buah buah yang baik bagi kehidupan kita di bumi dan di sorga. Amin. GBU all.