MENGELOLA KEMARAHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENGELOLA KEMARAHAN

Kamis, 16 Mei 2024

“Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.”(Efesus 4:26)

Anger Management adalah sebuah istilah yang dipopulerkan lewat sebuah film tentang bagaimana cara menangani kemarahan dalam diri seseorang.

Kemarahan pada umumnya timbul saat adanya ketidakcocokan antara harapan dan kenyataan. Harapan yang baik dan kenyataan yang buruk akan bisa memicu kemarahan. Masalah terbesar adalah saat kemarahan tersebut begitu meluap hingga di luar kendali kita dan mengubah akal sehat.
Timbullah respon dan tindakan yang salah dari kemarahan tersebut. Orang yang benarpun bisa menjadi bersalah karena kemarahan yang tidak terkendali.
Ada kemarahan yang sulit untuk diredam, tersimpan dan menjadi menahun seperti penyakit. Hal itu mengganggu jiwa orang tersebut dan akibatnya tidak baik.
Ada kemarahan yang membawa seseorang masuk ke dalam dosa karena membiarkan kemarahan tersebut berkuasa atas kebenaran Firman yang dia miliki.
Efesus 4 ayat 27 mengatakan “dan janganlah beri kesempatan kepada iblis”. Maksudnya adalah kemarahan kalau dibiarkan bisa menjadi ruang buat dosa untuk masuk. Mazmur 4 ayat 4 menasehati “biarlah kamu marah, tapi jangan berbuat dosa”. Jika ada situasi yang membuat Anda seakan mau marah ingatlah untuk tetap mengendalikan kemarahanmu dan bersabarlah. Kesabaran adalah buah roh dalam hidup orang percaya. Orang yang dewasa rohani adalah orang yang bisa bersabar dan mengampuni.
Kolose 3 ayat 13 mengingatkan “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Amin. GBU all.

MENGELOLA STRES

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENGELOLA STRES

Rabu, 15 Mei 2024

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”(Filipi 4:6-7)

Alkitab mengajarkan kita untuk tidak membiarkan kecemasan dan stres (tekanan) menguasai pikiran dan hati kita. Allah mengundang kita untuk membawa segala kekhawatiran dan beban kita kepada-Nya melalui doa dan permohonan, sambil mengucapkan syukur. Ketika kita memberitahukan segala kebutuhan kita kepada-Nya, Allah berjanji akan memberikan damai sejahtera yang melampaui pemahaman kita.

Ayat di atas mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber damai dan kekuatan di tengah-tengah stress dan kehidupan yang penuh tekanan. Ketika kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya dan mempercayakan segala hal kepada-Nya, Ia akan menjaga hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.

Selain itu, dalam Matius 11:28-30, Yesus mengajak kita untuk datang kepada-Nya saat kita lelah dan dipenuhi beban. Ia menjanjikan istirahat bagi jiwa kita. Ia juga mengatakan bahwa perintah-Nya (kuk) membuat kita nyaman dan bukan sebuah beban yang berat. Jadi kalau terasa memberatkan datanglah kepada Allah. Ia sumber jawaban.

Dalam mengelola stres, penting bagi kita untuk mengingat bahwa kita tidak sendirian. Allah selalu ada bersama kita, siap untuk mendengarkan dan membantu kita. Melalui doa, kita dapat menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya dan mencari damai yang hanya Ia dapat memberikan.

Selain berdoa, penting juga bagi kita untuk mengambil langkah-langkah praktis dalam mengelola stres, seperti mengatur waktu dengan bijak, menjaga kesehatan fisik dan emosional, mengidentifikasi dan menghadapi sumber stres, dan memprioritaskan hubungan dengan Allah dan orang-orang terdekat.

Ingatlah bahwa Allah adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Dalam Ia, kita dapat menemukan kelegaan dan damai sejahtera di tengah-tengah kehidupan yang penuh dengan godaan dan tekanan. Mazmur 42:11 “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

WAKTU ADALAH UANG?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on WAKTU ADALAH UANG?

Selasa, 14 Mei 2024

“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”(Mazmur 90:12)

Konsep “waktu adalah uang” adalah ungkapan yang sering digunakan dalam dunia modern untuk menekankan pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu dengan bijaksana. Frase ini tidak tercantum dalam Alkitab, namun ada beberapa prinsip yang kita bisa belajar dari Firman Tuhan yang mengajarkan tentang nilai dan pengelolaan waktu.

Alkitab mengajarkan tentang pentingnya menghargai waktu sebagai anugerah dari Tuhan. Setiap detik, menit, dan jam yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya. Mazmur 90:12 mengajarkan kita untuk “menghitung hari-hari kita, sehingga kita memperoleh hati yang bijaksana.” Menghargai waktu berarti memanfaatkannya dengan cara yang bermanfaat dan berarti. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan bijaksana tentang bagaimana kita menggunakan waktu kita, baik dalam melayani Tuhan, menjaga hubungan dengan sesama, dan melakukan pekerjaan kita dengan keunggulan.

Alkitab juga menekankan pentingnya ketelitian dan disiplin dalam pengelolaan waktu. Efesus 5:15-16 mengingatkan kita untuk “hidup bijaksana dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena hari-hari ini jahat.” Ini menunjukkan bahwa waktu yang kita miliki adalah aset berharga yang harus dikelola dengan hati-hati. Ketelitian dan disiplin memungkinkan kita untuk menghindari pemborosan waktu, menyelesaikan tanggung jawab dengan baik, dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang kita miliki.Tidak ada waktu terbuang untuk bermalas -malasan.

Alkitab juga mengajarkan pentingnya mengenali prioritas yang benar dalam penggunaan waktu kita. Di dalam Matius 6:33, Yesus mengatakan, “Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Hal ini mengajarkan kita untuk menempatkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Salahsatunya adalah dengan mengambil waktu yang terbaik untuk saat teduh, merenungkan Firman, berdoa dan sebagainya. Ketika kita memberikan waktu kita kepada Tuhan dan mengutamakan kehendak-Nya, Dia akan memampukan kita untuk mengelola waktu dengan bijaksana dan menerima berkat-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin. GBU all.

BERBICARA DENGAN LEMBUT

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BERBICARA DENGAN LEMBUT

Sabtu, 11 Mei 2024

“Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah.”(Amsal 15:1)

Alkitab mengajarkan kepada kita pentingnya berbicara dengan lembut. Kata-kata yang lembut dan penuh kasih dapat membangun hubungan yang sehat dan menghindarkan kita dari konflik yang tidak perlu. Ketika kita berbicara dengan lembut, kita menunjukkan rasa hormat, kepekaan, dan empati kepada orang lain.

Tuhan Yesus adalah teladan sempurna dalam berbicara dengan lembut. Dalam Matius 11:29, Ia mengatakan, “…Belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati…” Yesus selalu memilih kata-kata dengan bijaksana dan penuh kasih, bahkan ketika Ia ditantang atau dihina. Dalam segala hal, Ia memprioritaskan kebaikan dan pertumbuhan rohani orang lain.

Berbicara dengan lembut bukan berarti kita mengorbankan kejujuran atau kebenaran. Sebaliknya, berbicara dengan lembut memberi kita kesempatan untuk menyampaikan pesan yang lebih efektif dan membantu orang lain menerima dan memahami dengan baik apa yang kita sampaikan. Kata-kata yang lembut dapat memberikan penghiburan, motivasi, dan dorongan bagi mereka yang mendengarnya.

Kita juga diingatkan dalam Efesus 4:29 “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.” Berbicara dengan lembut adalah bagian dari hidup kudus dan menghormati Tuhan. Dalam setiap kata yang kita ucapkan, marilah kita memilih untuk menyebarkan kasih dan kebaikan, membangun dan memberkati orang lain. Amin.GBU all.

ANGGAP ENTENG DIDIKAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on ANGGAP ENTENG DIDIKAN TUHAN

Selasa, 7 Mei 2034

“Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: “Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” (Ibrani 12:5-6)

Jika kita adalah anak Tuhan, kita akan mengalami pembentukan dan pendidikan surgawi untuk menjadi murid Tuhan. Masa pendidikan ini seringkali dikenal sebagai masa persiapan yang Tuhan adakan hingga kita menggenapi panggilan dan rencana Allah. Kita bisa belajar dari Alkitab proses persiapan yang Tuhan lakukan buat Musa, Yusuf dan Daud. Bahkan Tuhan Yesus ‘dipersiapkan’ selama 30 tahun sebelum memulai pelayanannya. Hanya selama 3 tahun melayani namun dampaknya luar biasa hingga hari ini.

Untuk lulus maka kita tidak bisa pilih pilih proses sekehendak hati kita, semua proses dan pergumulan yang kita alami dalam masa persiapan ini ditujukan untuk menjadikan kita sosok yang siap dan berhasil menggenapi panggilan hidup kita.

Dalam proses didikan dan ajaran Tuhan ini banyak orang yang berpikir untuk mundur bahkan menjauh dari Tuhan karena pergumulan yang dihadapi. Beberapa orang bahkan tidak siap dengan makanan keras dan teguran untuk pendewasaan rohani, sehingga cenderung mencari solusi lain yang mudah untuk menyenangkan hati dan telinganya. Akhirnya beberapa orang menjauhkan diri dari komunitas rohani, malas ke gereja, malas membaca Firman Tuhan, tidak tertanam di suatu pelayanan, berpindah gereja setiap minggu dan sebagainya. Secara tidak sadar mereka mengabaikan didikan dan ajaran Tuhan. Namun kemudian mereka menemukan hidupnya seolah seperti berjalan di tempat dan tidak bergerak maju, dan mereka mulai kecewa kepada Tuhan.

Saudara, jika kita ingin melihat hasil dan tuaian Ilahi melalui hidup kita di masa depan maka mulailah dengan menghormati didikan dan ajaran Tuhan hari ini dan jangan putus asa.Amin. GBU all.

SAAT TUHAN BERKATA TIDAK

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SAAT TUHAN BERKATA TIDAK

Rabu, 6 Mei 2024

“Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!” Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.” (Kej 17:18-19)

Abraham menunggu sekitar 25 tahun untuk melihat janji Allah digenapi melalui kelahiran Ishak. Namun di tahun ke 24 Abraham mengalami pergumulan dalam penantiannya, saat itu Abraham sudah berumur hampir 100 tahun dan Sara hampir 90 tahun. Sara juga sudah mati haid dan secara jasmaniah tidak mungkin untuk mengandung dan melahirkan anak.

Sehingga Abraham memberanikan diri berdoa meminta kepada Allah agar Ismail saja yang melanjutkan menjadi keturunannya di hadapan Allah. Namun Allah menjawab ‘tidak’ kepada Abraham atas permohonannya itu.

Kita bisa belajar dari kisah Abraham di atas sebagai berikut :

Pertama, Allah tidak pernah ingkar janji dan hendak menggenapi janjinya kepada Abraham dan kita orang percaya. Kita harus tetap pegang janji Allah hari ini melalui FirmanNya.

Kedua, segala penantian Abraham selama 24 tahun akan sia-sia, padahal hanya tinggal sedikit lagi. Kita harus selalu waspada terhadap tipu muslihat lawan lawan kita yang mengintimidasi agar kita tidak sabar atau menyerah.

Ketiga, saat Allah menjawab ‘tidak’ kepada kita , kita harus belajar mengerti dan percaya bahwa Allah punya rancangan dan waktu yang lebih baik buat kita. Amin.GBU all.

HANYA DEKAT ALLAH SAJA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HANYA DEKAT ALLAH SAJA

Sabtu, 4 Mei 2024

“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.”(Mazmur 62:2)

Di jaman seperti sekarang, ketenangan hati adalah sesuatu yang mahal harganya.Mazmur Daud ini adalah sebuah ayat yang sangat menggugah hati dan memperkuat keimanan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali merasa cemas, takut, dan khawatir terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitar kita. Mungkin itu adalah persoalan di tempat kerja, masalah dalam hubungan dengan keluarga atau teman-teman, atau bahkan kekhawatiran terhadap masa depan. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa satu-satunya tempat yang seharusnya kita bisa mendapat ketenangan sejati adalah Allah. Kita harus belajar untuk melepaskan kontrol atas situasi dan mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada Allah agar mendapat ketenangan.
Pemazmur juga mengingatkan bahwa dalam kesulitan dan penderitaan, hanya Dia yang dapat menyelamatkan kita serta memberikan perlindungan dan keamanan yang sejati. Dalam dunia yang tidak pasti ini, kita harus belajar untuk bergantung pada Allah dan percaya bahwa Dia akan menjaga kita selalu.
Dengan demikian, kita akan menemukan kedamaian yang tidak tergantikan seperti dikatakan di Yohanes 14:27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Bersama Tuhan Anda akan lebih kuat dan lebih mampu hari ini untuk menghadapi semua rintangan yang sedang dihadapi. Amin. GBU all.

SEGALA SESUATU SIA-SIA?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SEGALA SESUATU SIA-SIA?

Jumat, 3 Mei 2024

“Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? (Pengkhotbah 1:2-3)

Raja Salomo adalah seseorang yang sangat kaya, berkuasa dan berhikmat di muka bumi pada saat itu. Namun dalam segala pencapaiannya yang hebat dia mengatakan semuanya sia sia. Semua yang dikerjakan manusia di bumi ini sia sia kalau semuanya hanya ditujukan untuk kehidupan di bumi yang singkat dan akan berakhir saat sesorang mati.

Jika sesorang banyak mem-fokuskan hidupnya termasuk waktu dan tenaganya hanya untuk mendapatkan hal hal di bumi maka hal itu adalah kesia siaan.

Cara agar hidup tidak sia sia menurut Firman Allah adalah dengan mengarahkan setiap kekuatan di hidup kita untuk perkara-perkara yang dapat memberikan keselamatan dan kehidupan kekal. Menginvestasikan setiap langkah hidup kita untuk kekekalan bersama Allah berarti hidup berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan memberikan hidup kita untuk dipakai oleh Tuhan (baca Gal 2:20). Hal inilah yang akan membuat hidup kita saat ini lebih berarti. 1 Korintus 15: 58 mengatakan “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” Semua yang saudara lakukan untuk Tuhan tidak akan sia sia. Amin.GBU all.

LEBIH BANYAK YANG MENYERTAI KITA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on LEBIH BANYAK YANG MENYERTAI KITA

Kamis, 2 Mei 2024

“Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?”Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” (2Raj 6:15-16)

Berapa banyak orang yang reaksinya seperti pelayan Elisa di atas saat terkepung masalah?
Apakah anda pernah mengalami seperti itu?
Ayat di atas menyatakan bahwa penyertaan Tuhan bagi orang percaya seperti apa yang dilihat oleh Elisa dan pelayannya, begitu besar dan dahsyat. Di alam jasmani mereka bisa nampak kecil dibandingkan musuh yang mengepung mereka namun waktu mata rohani mereka dibukakan mereka mengerti bahwa sesungguhnya musuh mereka tidak ada apa-apanya dibanding kuasa penyertaan Tuhan. “..Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.”(2 Raj6:17)

Bagaimana dengan hari ini? Bagi setiap pengikut Kristus, Kuasa Allah yang besar itu hari ini masih menyertai kita. Di 1 Yohanes 4:4b dikatakan  “sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” Ini luar biasa! Kuasa itu sekarang tinggal di dalam diri kita orang percaya. Meskipun kita tidak melihatnya namun kita harus percaya bahwa masalah yang mengepung kita tidak ada apa apanya dibanding Roh Allah yang berdiam dalam diri kita.
Mari bangkit dan percaya bahwa Anda lebih perkasa dari yang mencoba mengepung Anda hari hari ini. Amin. GBU all.

KISAH INSPIRASI GEORGE CHARLES BOLDT

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KISAH INSPIRASI GEORGE CHARLES BOLDT

Selasa, 30 April 2024

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. (Kol 3:23-24)

Suatu malam ada seorang pria tua dengan istrinya masuk sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia.
“Semua hotel besar di kota ini telah terisi, bisakah kau beri kami satu kamar saja?” kata pria tua itu. Pegawai hotel menjawab “Semua kamar telah penuh karena ada 3 event besar yang bersamaan diadakan di kota ini, tapi sepertinya saya tidak dapat membiarkan pasangan yang baik seperti Anda untuk kehujanan di luar sana pada jam satu dini hari seperti ini. Bersediakah anda berdua tidur di kamar saya..?”
Keesokan harinya pada saat membayar tagihan, pria tua itu berkata pada si pegawai hotel “Kamulah orang yang seharusnya jadi bos sebuah hotel terbaik di USA, karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau melayani, mungkin suatu hari saya bangun sebuah hotel untukmu”. Pegawai hotel itu hanya tersenyum melupakan kata-kata pria tua itu, karena dia pikir dirinya hanya seorang pegawai biasa.
Kira-kira dua tahun kemudian, dia menerima surat yang berisi tiket ke New York permintaan agar dia menjad tamu pasangan tua tersebut.
Setelah berada di New York, pria tua tersebut mengajak pegawai hotel itu ke sudut jalan antara Fifth Avenue Thirty-Fourth Street, dimana dia tunjuk sebuah bangunan baru yang luar biasa megah dan katakan “Itulah hotel yang saya bangun untuk kamu kelola”.
Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang menerima tawaran William Waldorf Astor, si pria tua itu untuk menjadi pimpinan dari Hotel Waldorf-Astoria, yg merupakan salahsatu hotel terbaik di dunia.
Termyata sikap hati kita dalam bekerja sangat menentukan keberhasilan. Bekerja bukan hanya untuk mencari uang semata. Namun perlu disertai dengan kesungguhan hati untuk membuat nilai, berdampak dan menjadi berkat bagi orang lain, maka seseorang akan memperoleh hasil yang luar biasa ! Amin. GBU all.