PERGAULAN YANG BURUK

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PERGAULAN YANG BURUK

Jumat, 26 Jan 2024

“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33)

Berhati-hatilah dalam membangun sebuah hubungan. Dengan siapa kita sering bergaul, cepat atau lambat, akan membentuk gaya hidup kita. Pilihlah komunitas atau pergaulan yang membangun kehidupan rohani dan karakter Anda untuk menuju kepada Kristus. Amin. GBU all.

FOKUS KEPADA KETAKUTAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on FOKUS KEPADA KETAKUTAN

Kamis, 25 Jan 2024

”Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia dan mereka pun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: ”Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”(Markus 6:49-50)

Saat seseorang terlalu fokus pada ketakutan, semua yang di hadapannya akan nampak menakutkan hingga tidak dapat melihat pertolongan Tuhan yang sedang datang melawat masalahnya. Hal ini terjadi dengan murid-murid Yesus, pikiran mereka terganggu oleh besarnya angin topan dan ombak yang mengelilingi kapal mereka. Sehingga Yesus yang selalu bersama merekapun tidak bisa mereka kenali saat datang menjumpai mereka.

Karena itu Yesus ingatkan kepada kita semua, Jangan Takut dan tenanglah, supaya kita bisa melihat pertolongan Tuhan yang sedang melawat kita hari ini. Amin. GBU all.

MENGAPA KAMU TIDAK PERCAYA?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>MENGAPA KAMU TIDAK PERCAYA?</em>

Rabu, 24 Jan 2024

Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”(Markus 4:40)

Yesus sedang bersama murid-muridnya di kapal saat ombak besar dan angin topan menerpa kapal mereka. Murid-murid menjadi panik dan berpikir bahwa mereka akan binasa karena ombak itu (ayat 38). Seringkali ombak kehidupan membuat banyak pengikut Kristus cenderung berpikir hal yang terburuk walaupun mereka tahu bahwa ada Roh Kudus tinggal dalam hidupnya, yatu Roh Allah sendiri yang berkuasa atas topan dan badai kehidupan.
Banyak mujizat ilahi disaksikan dan dialami oleh murid Yesus namun sering juga mereka menjadi lupa akan kuasa Tuhan yang menyertai mereka selama ini. Mereka takut kepada apa yang mereka lihat dan menjadi tidak percaya.
Jika Anda sedang berada dalam pergumulan yang membuat bimbang dan ragu, ingatlah bahwa Yesus sedang bersama Anda dalam ‘perahu’ pergumulan Anda, Dia adalah setia. Jangan memikirkan yang terburuk tapi pikirkan yang terbaik yang bisa Anda alami dengan kuasa Yesus dan berdoalah. Kuasa Yesus mampu membawa Anda keluar dari topan dan badai jika Anda percaya. Amin. GBU all.

MULTIPLIKASI ANUGERAH

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MULTIPLIKASI ANUGERAH

Selasa, 23 Jan 2024

“Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.”(2 Pet 1:2)

Dalam versi KJV ayat ini dituliskan “Grace and peace be multiplied unto you through the knowledge of God, and of Jesus our Lord,”

Bahwa anugerah dan damai Kristus akan bermultiplikasi dalam hidup orang percaya yaitu melalui pengenalan akan Allah melalui Yesus Kristus. Pengenalan akan Kristus adalah kunci untuk mengalami anugerah surgawi. Yaitu kita harus hidup untuk mengenal Dia dan terus bertumbuh dalam kebenaranNya.
Anda dan saya dipanggil untuk bercahaya dan semakin terang tahun ini. Alami anugerahNya untuk bermultiplikasi dalam hidup Anda dan jangan menjadi ragu atau menyerah. Amsal 4:18 mengatakan “Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.” Kebenaran Kristus di dalam kita akan membukakan jalan untuk kita hidup menyatakan kemuliaanNya. Amin. GBU all.

ANGGUR BARU DI KIRBAT BARU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on ANGGUR BARU DI KIRBAT BARU

Senin, 22 Jan 2024

“Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua , karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.”(Lukas 5:37-38)

Jika Anda ingin mencapai hasil yang berbeda dari sebelumnya maka resep sederhananya adalah lakukanlah dengan cara yang berbeda.

Allah telah mencurahkan kepada Anda dan saya seluruh perkenananNya melalui pengorbanan Yesus bagi kita. Namun untuk menerima dan mengalami perkenanan itu dengan maksimal tahun ini kita harus mempersiapkan ‘kirbat’ kita.
Banyak bagian dari hidup kita perlu diubahkan oleh Roh Kudus untuk terus bertumbuh ke arah Kristus dan mengalami kelimpahan anugerahNya. Namun hal ini akan sulit jika kita bertahan di ‘comfort zone’ kita yaitu ‘kirbat tua’ dan ‘anggur tua’.
Kirbat tua menggambarkan manusia lama yang belum lahir baru. Sedangkan anggur baru menggambarkan Roh Kudus yang dicurahkan kepada kita orang percaya. Karya Roh Kudus akan terhambat jika kita terus berperilaku sebagai manusia lama yang menolak kebenaran Firman Allah dalam hidup kita. Sementara itu di Lukas 5:39 dikatakan “Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik”, hal ini berbicara tentang banyaknya pola pikir, tradisi dan kebiasaan lama yang mengikat seseorang sehingga terjebak dalam perangkap zona nyaman. Mereka tidak bisa mengenal dan melihat karya Roh Kudus yang memberikan pembaharuan dalam hidupnya.
Langkah penting untuk mengalami perubahan yang positif di dalam Kristus adalah menjalani hidup sebagai manusia yang lahir baru (kirbat baru) dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus (anggur baru). Berdoalah dan bersikap terbuka terhadap rencana Allah dan tuntunannya dalam hidup Anda. Mulailah hari hari Anda bersama Tuhan dan percayakan hasilnya kepadaNya. Amin. GBU all.

STOP BAPER!

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on STOP BAPER!

Sabtu, 20 Jan 2024

“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”(Gal 5:16)

“Istilah BaPer” merupakan istilah yang familiar di telinga anak muda dan dengan/tanpa disadari banyak dialami oleh umat Tuhan. Bahkan di dalam Alkitab ada beberapa tokoh yang Baperan. Saul baper saat banyak rakyat memuji keberhasilan dan kehebatan Daud dalam mengalahkan musuh bangsa Israel. Perkataan rakyat menyebalkan hati Saul (1 Samuel 18:7-8). Saul tidak segera membereskan perasaannya dan justru terjebak dalam iri hati dan kemarahan. Sehingga pada akhirnya Saul kehilangan perkenanan Tuhan. Murid-murid Tuhan Yesus pun tidak luput dari potensi terbawa perasaan karena suatu keadaan. Saat mereka ditolak di Samaria, Yakobus dan Yohanes merasa tersinggung dan marah hingga ingin menurunkan api untuk membinasakan kota Samaria (Lukas 9 : 51 – 58).

BaPer (terbawa perasaan) adalah respon alamiah (normal) yang bisa muncul dalam perasaan siapa saja, namun akan mulai berkembang menjadi “sesuatu (yang negatif)” jika dibiarkan berlama-lama, kemudian ditindak lanjuti dengan sikap keliru dan tidak segera dibereskan dengan bijak.

Umumnya orang yang mudah terbawa perasaan ialah mereka yang terlalu serius menanggapi sesuatu, orang yang perasa/sensitive, mereka yang memiliki pengalaman traumatik terkait, sering dilukai dan belum pulih sepenuhnya. Namun pada dasarnya semua orang memiliki potensi untuk terbawa perasaan yang negatif apabila tidak menjaga hati/perasaan.

Jika kita melihat dari kacamata Firman Tuhan, penyebab orang baperan adalah karena kedagingannya yang sangat kuat melebihi manusia rohnya. Hidupnya dikuasai perasaan, orang seperti ini sangat bergantung pada perasaannya karena sangat percaya pada apa yang dikatakan perasaannya sendiri, padahal perasaan bukanlah kebenaran. Tak heran kalau kita sering melihat orang yang baperan sering menjadi trouble maker bagi dirinya sendiri dan orang lain. Orang yang hidup dalam kedagingan, pikirannya dikuasai daging, memikirkan hal yang sia-sia, yang tidak membawa pada pertumbuhan justru pada penurunan kualitas diri.
Namun orang yang hidup oleh roh memikirkan hal-hal yang benar:  “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”(Gal 5:16).

Oleh karena itu, stop baper.  Berhentilah terus-menerus menjadi korban perasaan. Itu dapat merugikanmu. Sikap baper dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain (tidak banyak yang mau berinteraksi, berteman atau berurusan dengan kita), dapat mempengaruhi hubungan dengan Tuhan dan penggenapan rencana Tuhan dalam hidup kita. Segeralah mengendalikan dan menindak-lanjuti sikap baper dengan pilihan yang tepat yang sesuai dengan Firman Tuhan, “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7b). Amin. GBU all.

MINTA PERKENANAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MINTA PERKENANAN TUHAN

Jumat, 19 Jan 2024

“Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.” (Kel 33:15)

Musa dipercaya adalah seseorang yang mengenyam pendididikan terbaik di Mesir sebagai bagian dari keluarga raja dan fasilitasnya. Dengan pendidikan, koneksi dan pengaruh yang dipunyainya ia adalah seorang terpandang dari keluarga kerajaan. Dan ia berani bertindak untuk membunuh seorang warga Mesir yang dipandangnya jahat. Namun kejadian itu membuatnya terusir dari Mesir.

Empat puluh tahun setelah kejadian itu, melalui proses didikan Tuhan, Musa menjadi orang yang hatinya sangat lembut dan tidak mau bertindak tanpa Tuhan yang menuntun. Ia bukanlah seseorang yang dikuasai oleh kemauannya sendiri, namun ia mengandalkan pimpinan dan perkenanan Tuhan seperti diceritakan di Keluaran 33 :15 -23.

Apapun pengalaman kita, sehebat apapun pendidikan, posisi, koneksi dan kisah kita di masa lalu, kita tetap perlu mengandalkan pimpinan Tuhan untuk setiap langkah dan keputusan kita hari ini dan ke depan. Berdoalah untuk minta perkenanan Tuhan dalam setiap keputusan Anda dan ikutilah petunjukNya. Karena hanya Tuhan yang tahu yang terbaik buat Anda dan saya. Amin. GBU all.

AMBIL LANGKAH PERTAMA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>AMBIL LANGKAH PERTAMA</em>

Selasa, 16 Jan 2023

“Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.”(Pengkhotbah 11:4)

Ketakutan akan hal-hal yang tidak kita ketahui memiliki kekuatan untuk membekukan langkah kita – jika kita membiarkannya. Marilah hadapi saja: “angin dan awan” dapat mengambil bentuk apa pun dan dalam situasi apa pun untuk menghalangi kita. Jangan menunggu situasi yang sempurna. Menunggu kesempurnaan hanya membuat Anda diam dan tidak melangkah tanpa batas waktu. Seandainya Tuhan menghendaki keadaanlah yang menentukan nasib kita, Dia tidak akan mengajarkan kepada kita iman untuk bertindak. Namun Dia akan memberikan keberanian kepada Anda untuk melangkah maju dalam iman ketika Anda menjawab panggilanNya.

Mengalami ‘sakit’ karena proses adalah alami. Kita belajar kesuksesan melalui kegagalan, dengan rasa malu dan kekecewaannya. Namun harga yang Anda bayar tidak ada artinya jika dibandingkan dengan imbalan yang menantinya.

Tuhan senang dengan ketaatan, ketekunan dan keinginan untuk maju. Ambilah keberanian mengambil langkah pertama untuk sesuatu yang baru yang Tuhan percayakan kepada Anda.

Daripada membiarkan rasa takut dan ketidakpastian memperlambat kita, kita dapat mengikuti teladan Rasul Paulus:

“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.'(Fil 3:12-14)

BERUBAH UNTUK MAJU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BERUBAH UNTUK MAJU

Senin, 15 Jan 2024

“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Kor 3:18)

Tampaknya umat manusia selalu takut akan perubahan. Ketika Sir Francis Drake mengetahui tentang kentang di Peru dan membawanya kembali ke Skotlandia, orang-orang menolak menanam kentang karena kentang tidak disebutkan dalam Alkitab. Ketika lampu jalan diperkenalkan di Boston, pendeta setempat berkhotbah menentang hal ini: “Jika Tuhan menginginkan hal ini, Dia akan membuat matahari lebih terang dan bulan lebih cemerlang.” Penggunaan obat penghilang rasa sakit juga ditentang oleh para pendeta yang berpendapat bahwa tubuh diciptakan oleh Tuhan dan tidak boleh diganggu oleh bahan kimia.

Perubahan tidak bisa dihindari, dan meskipun ada perubahan yang buruk, banyak juga yang baik. Tidak semua perubahan mewakili kemajuan, namun tanpa perubahan tidak akan ada kemajuan dan pertumbuhan.

Perubahan seringkali tidak menyenangkan karena berarti menyerahkan apa yang sudah kita kenal dan meninggalkan apa yang dulu kita hargai. Kita sering kali lebih memilih untuk hidup berdasarkan aturan buatan manusia yang menurut kita bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Namun Tuhan ingin kita mengalir dalam kegerakan Roh Kudus. Roh Allah yang tinggal di dalam kita mempunyai kuasa untuk mengubah kita dari satu derajat kemuliaan ke derajat berikutnya.

Mengapa tidak membuka diri terhadap kegerakan Roh Kudus? Ke arah mana Tuhan menuntun Anda? Apa yang Tuhan ingin Anda ubah dalam hidup Anda?

Hanya ketika Anda dan saya berubah, kita akan menjadi agen perubahan yang Tuhan berikan di dunia ini. Amin. GBU all.

BANGKIT DARI TIDUR ROHANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BANGKIT DARI TIDUR ROHANI

Sabtu, 13 Jan 2024

“Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” (Efesus 5:14)

Ciri-ciri orang percaya yang sedang tertidur adalah pertama, hidup dalam zona nyaman sehingga kehilangan kasih yang semula. Kedua, tidak mengalami transformasi. Hidupnya masih sama dengan yang dulu (menjadi bayi rohani terus), tidak ada perubahan. Ketiga, tidak mengerti dan menjalankan fungsinya sebagai bagian dari tubuh Kristus, artinya tidak berjalan dalam panggilan Tuhan. Keempat, tidak berjaga-jaga. Hidup sarat dengan pesta pora, kemabukan serta kepentingan duniawi. Kelima, tidak berdoa dan minta pimpinan Roh Kudus.

Mari alami kebangkitan rohani. Jangan menjadi Kristen yang tawar hati, hambar atau suam suam kuku. “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”(Ef 5:8). Amin. GBU all.