Renungan Harian

BUMI DATAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BUMI DATAR

Rabu, 9 Agustus 2023

Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”(Yoh 6:65)

Sebuah survei nasional di Amerika Serikat tahun 2018 terhadap 8215 warga berusia 18 -24 tahun mengungkapkan bahwa hanya 66 persen yang yakin bahwa bumi itu bulat. 4 persen yakin bahwa bumi itu datar dan sisanya mereka tidak tahu apakah bumi bulat atau datar. AS adalah negara pertama yang membawa astronot pergi ke bulan dan menerbangkan begitu banyak pesawat luar angkasa beserta satelit canggih untuk merekam gambar bumi dan planet-planet yang berbentuk bulat. Namun seluruh data dan fakta yang canggih ini tetap tidak bisa meyakinkan seluruh masyarakat. Hasil ini sungguh mengejutkan.

Demikian dengan kondisi kerohanian manusia hari ini, seberapa banyak data, fakta, kisah sejarah, mujizat dan kesaksian dari mereka yang diselamatkan membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, namun masih banyak orang yang tidak percaya dan menolak. Sebagian orang memilih hidup dalam ketidakpercayaan mereka atau kebingungan mereka tentang ke-Tuhan-an Yesus. Bagi pengikut Kristus, ketidakpercayaan adalah penghalang berkat dan mujizat Allah untuk bermanifestasi dalam hidup Anda (baca Mat 13:58). Maka hindari untuk mendengarkan suara suara yang membuat Anda tidak percaya.

Kita bisa membayangkan sekarang betapa sulitnya bagi seseorang untuk menerima anugerah keselamatan dari Tuhan jika tidak dikaruniakan kepadanya. Mari bersyukur dan kita gunakan anugerah yang ada pada kita untuk menghasilkan buah dan melayani dengan sungguh sungguh hari ini.
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”(Yoh 15:16-17). Amin. GBU all.

BEBAS DARI KEBOHONGAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BEBAS DARI KEBOHONGAN

Senin, 7 Agustus 2023

“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”(1 Pet 2:16)

“Repeat a lie often enough and it becomes the truth” – “Ulangi kebohongan cukup sering dan itu menjadi kebenaran”, adalah hukum propaganda yang sering dikaitkan dengan petinggi Nazi Joseph Goebbels. Nazi disebut sebagai sejarah kelam di masa Perang Dunia ke II.Tujuan Nazi adalah memperkuat “ras utama” Jerman. Melakukan invasi ke negara lain dan melakukan persekusi dan pembantaian kaum Yahudi dan banyak lagi kelompok lainnya. Bayangkan saat itu banyak tentara dan anak muda Jerman terlibat dan bersemangat hidup dalam sebuah kebohongan yang diciptakan seseorang namun mereka anggap itu kebenaran yang harus diperjuangkan.
Kebohongan tersebut membawa hidup mereka masuk dalam kesia siaan.

Alkitab menjelaskan bahwa Yesus datang untuk memerdekakan kita sepenuhnya (Yoh 8:32).Selain menebus dosa kita, Ia juga melepaskan kita dari hidup sebagai tawanan beban yang menipu dan mengikat tanpa kita sadari yaitu kebiasaan buruk,kepura-puraan, paradigma lama, tabiat dosa yang belum bisa dilepaskan, atau beban hidup yang memberatkan Anda. Berdoalah minta pertolongan Roh Kudus untuk mengungkapkan setiap kebohongan atau tipu daya dunia yang mengikat dan untuk melepaskan Anda dari beban tersebut.Terbukalah akan campur tangan Tuhan agar hidup Anda diubahkan. Mari memilih hidup sebagai hamba Allah dan terbebas dari perhambaan dosa. Amin. GBU all.

APA KARUNIA ANDA?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on APA KARUNIA ANDA?

Sabtu, 5 Agustus 2023

“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.”(Roma 12:6-8)

Di Kitab Roma 12 dituliskan beberapa hal tentang karunia rohani yang diberikan oleh Allah kepada setiap anak anakNya. Karunia tersebut diberikan untuk memperlengkapi Tubuh Kristus yaitu gerejaNya. Kemudian di 1 Korintus 12 juga dijelaskan kembali mengenai karunia rohani yang diberikan Allah kepada setiap dari anggota tubuh Kristus. Setiap Karunia ini sangat bermanfaat dan berdampak luar biasa bagi Tubuh Kristus.
Apakah kita sudah mengenal karunia rohani yang ada pada kita? Apakah kita sudah memaksimalkan karunia rohani tersebut di dalam tubuh Kristus hari ini?
Percayalah bahwa setiap dari kita punya fungsi dalam tubuh Kristus melalui karunia rohani yang Tuhan percayakan kepada kita. Mari jangan ragu untuk mengaktivasikan setiap karunia rohani yang ada pada kita. Jika masih ragu, berdoalah kepada Tuhan, maka Ia akan menyatakannya kepadamu. Amin. GBU all.

HARUSKAH BERSYAFAAT?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HARUSKAH BERSYAFAAT?

Jumat, 4 Agustus 2023

“Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah,Juruselamat kita,yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.”(1 Tim 2:1-4)

Firman Tuhan di atas mengajarkan bahwa selain permohonan dan mengucap syukur kita harus berdoa bukan hanya bagi diri kita saja namun kita harus bersyafaat buat orang lain bahkan bagi pemimpin dan bangsa kita.Jika kita belum bersyafaat mari mencoba mulai berdoa dan bersyafaat buat keluarga, sesama kita di sekolah, pekerjaan, gereja, para pemimpin, kota dan bangsa agar banyak orang diselamatkan dan mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.Kita bisa lakukan dimana saja dan kapan saja.Tidak harus panjang, walaupun singkat yang lebih terutama adalah dengan sikap hati yang benar dan kesungguhan yang tertuju kepada Allah. Amin. GBU all.

BUKAN UNTUK DILAYANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BUKAN UNTUK DILAYANI

Kamis, 3 Agustus 2023

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”(Markus 10:45)

Kecenderungan alami setiap manusia adalah memiliki keinginan untuk dilayani, dihargai, dianggap lebih penting, atau menjadi ‘tuan’ atas sesamanya. Paham dunia mengajarkan seseorang dianggap tinggi karena pencapaian dan kedudukannya sehingga banyak orang menghabiskan waktu dan tenaganya untuk menjadi penting di mata dunia dan dilayani oleh orang lain.

Di Matius 20 dan Markus 10 Tuhan Yesus mengajarkan prinsip Kerajaan Sorga bahwa kunci untuk menjadi ‘orang penting’ atau terkemuka adalah dengan MELAYANI, yaitu melayani Tuhan dan sesama.
Kita diajarkan untuk tidak memfokuskan hidup kita menjadi seseorang yang dilayani. Dalam hal ini kita belajar mengikuti cara Kristus hidup yaitu datang untuk melayani bukan untuk dilayani. Amin. GBU All.

TELINGA SEORANG MURID

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TELINGA SEORANG MURID

Rabu, 2 Agustus 2023

Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50:4b)

Sebagai seorang murid pasti harus melatih telinganya untuk bisa mendengar suara gurunya dengan baik, memahami, mengingat dan kemudian mempraktekannya.
Suatu hari ketika saya berada di tengah kerumunan orang banyak dalam sebuah acara, tiba-tiba ada suara seorang wanita yang memanggil “Papa.., Papa…!” dan saat mendengar suara tersebut saya langsung tahu bahwa yang memanggil itu pasti istri saya. Bagaimana saya bisa mengetahui bahwa yang memanggil itu pasti istri saya? Jawabannya adalah karena saya mengenal suara istri saya dengan baik, karena saya hidup intim dengan dia, setiap hari saya selalu bertemu dengan dia, bergaul, bercakap-cakap, curhat, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda dapat mengenali suara TUHAN ketika Ia berbicara kepada Anda? Dunia ini penuh dengan berbagai macam suara, dunia ini sangat berisik dan bising, untuk itu dibutuhkan kepekaan untuk dapat membedakan suara.
Dalam dunia ada beberapa jenis suara yang dapat kita bedakan melalui telinga rohani kita yaitu:
-Suara TUHAN
-Suara kita sendiri
-Suara iblis
Untuk dapat membedakan suara-suara tersebut kuncinya adalah seberapa intim Anda dengan TUHAN dan seberapa dalam pengetahuan Anda akan kebenaran Firman TUHAN misalnya: Apakah Anda berdoa setiap hari? Membaca Alkitab? Bagaimana saat teduh Anda dengan TUHAN? Ambil waktu sejenak dan renungkan kebenaran ini: apakah Anda dapat mengenali suara TUHAN ketika Dia sedang berbicara kepada Anda? Amin. GBU all.

MUJIZAT PERKATAAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MUJIZAT PERKATAAN

Selasa, 1 Agustus 2023

”Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis; ” Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata ”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.” (2 Korintus 4: 13)

Pada umumnya orang tua yang memberikan nama dengan arti yang spesial kepada anak anaknya punya harapan saat nama anak tersebut diperkatakan berulangkali oleh seseorang maka hal baik yang terkandung akan membawa kebaikan buat anak itu.
Jika kita mengacu pada ayat di atas, ada suatu hubungan terhadap apa yang kita katakan dengan iman kita. Seorang yang mempunyai iman akan berpengaruh terhadap perkataannya dan bahkan perkataannya juga membuktikan imannya.

Amsal 18:21 mengatakan “Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, barang siapa suka menggemakannya maka akan memakan buahnya”, hal ini memberi pengertian bahwa perkataan kita membawa dampak bagi kehidupan.

Apa yang kita katakan akan mempengaruhi keputusan yang kita ambil, seperti orang yang sering mengatakan dirinya lemah, tidak mampu, pasti kalah, maka dia sudah memutuskan dirinya untuk menjadi pecundang.

Hiduplah dengan perkataan-perkataan Firman Allah, sebab itu akan memberi pengaruh yang luar biasa yaitu kita akan menikmati kebenaran dan janjinya. Oleh karena itu jangan lupa memperkatakan imanmu hari ini. Karena iman harus diperkatakan baik dalam doamu dan dalam aktivitasmu di rumah dan di mana saja.
Iman dan perkataanmu akan mengubah keadaanmu. Amin. GBU all.

PERKARA KECIL

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PERKARA KECIL

Senin, 31 Juli 2023

“Barangsiapa setia dalam perkara perkara kecil, ia setia juga dalam perkara perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara perkara besar.”(Lukas 16:10)

Ayat ini berbicara tentang sebuah tanggung jawab yang diumpamakan Tuhan berupa harta di kitab Lukas 16, dan di kitab Matius 25 berupa talenta. Untuk setiap harga dan talenta yang Tuhan percayakan ada sebuah tanggung jawab apakah kita menjadi hamba yang berkenan yaitu hamba yang bisa dipercaya dan bisa mengembangkan talenta itu untuk menghasilkan buah bagi kerajaan surga yaitu memuliakan nama Tuhan dan jiwa jiwa diselamatkan. Bertanggung jawab terhadap penggunaan harta dan talenta kita adalah ‘perkara kecil’ namun jika kita setia, perkara ini akan menuntun kita masuk dalam tanggung jawab yang lebih besar dari Tuhan. Kesetiaan dalam melakukan tanggung jawab sorgawi tersebut akan membawa kita mengalami sukacita dan kebahagiaan yang Tuhan sediakan.
Firman Tuhan ini juga mengingatkan bahwa pertumbuhan rohani seseorang ditentukan oleh sikapnya terhadap perkara materi dan talenta yang Tuhan percayakan kepadanya.
Seseorang yang dengan setia melakukan suatu tugas yang kecil, merupakan bukti yang terbaik dari kemampuan nya untuk menjalankan tugas tugas yang lebih besar lagi.Matius 25:21 menyatakan
“Maka kata tuanya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” Amin. GBU all.

MEMANCING DEMI EMPAT DIRHAM

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MEMANCING DEMI EMPAT DIRHAM

Sabtu, 29 Juli 2023

“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”(Matius 17:27)

Yesus mengajarkan kepada kita semua sebuah tanggung jawab agar kita tidak berpangku tangan mengenai pemenuhan kebutuhan hidup jasmani kita. Penting bagi kita untuk giat bekerja dan melakukan bagian kita. Untuk membayar biaya  empat dirham, Petrus harus pergi memancing ikan dan memperoleh uang dari memancing tersebut. Di situlah kuasa Tuhan menyertai dan mujizat terjadi untuk empat dirham. Empat dirham bukan jumlah yang besar namun Tuhan mengajarkan bahwa dalam kebutuhan kita yang kita anggap remeh sekalipun Tuhan bersedia ikut campur tangan saat kita mengerjakan tanggung jawab kita. Amin. GBU all.

MENGUBAH KENYATAAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENGUBAH KENYATAAN

Jumat, 28 Agust 2023

“demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.” (Yesaya 55:11)

Realita hidup Anda akan bertransformasi seturut dengan Firman Tuhan jika Anda selalu menempatkan Firman Tuhan di atasnya.
Jadi bukan Firman Tuhan yang berubah mengikuti kenyataan di sekeliling kita.
Karena itu milikilah sikap hati yang terbuka dan haus seperti tanah yang subur yang selalu siap ditaburi benih Firman Tuhan.

Namun perlu diingat, apalah artinya membaca dan mendengar Firman Tuhan jika tidak disertai kesungguhan untuk mempraktekkannya dalam hidup keseharian. Jadi perkataan dan perbuatan kita harus selaras dengan Firman Tuhan sehingga Firman-Nya benar-benar hidup di dalam realitas kita sehari hari. Tinggal di dalam Tuhan dan Firman-Nya adalah kunci mengalami perkara-perkara besar dari Tuhan. Baca, renungkan dan perkatakan Firman Tuhan selalu. Firman Tuhan tidak akan kembali dengan sia sia.Amin.GBU all.