Renungan Harian

BAGIAN TUHAN DAN BAGIAN ANDA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BAGIAN TUHAN DAN BAGIAN ANDA

Sabtu, 8 Juni 2024

“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”(Matius 17:27)

Saat itu sekeping mata uang logam bernilai empat dirham, disebut “Tetradrachm”, merupakan pembayaran untuk bea Bait Allah pas bagi dua orang. Pada ayat di atas digunakan kata “στατῆρα” (statēra; “stater”) untuk menyebut mata uang logam ini.
Bea Bait Allah adalah sebesar setengah syikal per orang menurut Keluaran 30:13 dan Keluaran 38:26. Pada zaman Yesus nilainya setara dengan dua dirham atau didrachma (sekitar Rp. 3000,-). Jadi satu “stater” yang bernilai 4 dirham (atau 2 didrachma), setara dengan 1 syikal, dapat membayar 2 orang.
Walaupun jumlah ini nampaknya kecil, Yesus tidak serta merta menciptakan uang yang baru dengan kuasaNya atau meminta uang dari orang lain atau murid muridnya.
Namun Ia mengajarkan untuk kita mengadakannya dengan melakukan bagian kita yaitu dengan mengusahakannya. Yesus meminta Petrus untuk pergi ke danau dan memancing untuk menghasilkan uang tersebut.Ada sebuah usaha yang harus dilakukan Petrus dan bagian Tuhan adalah membuat misi tersebut berhasil dengan ajaib.
Yesus bisa melakukan mujizat untuk membuat air menjadi anggur, roti dan ikan bermultiplikasi, bahkan kita percaya Yesus bisa menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Namun dari ayat di atas kita belajar bahwa untuk meraih keberhasilan atau hal yang baik ada bagian kita yang harus dilakukan tepat seperti petunjuk Tuhan. Dan Tuhan akan memberkati apa yang saudara dan saya kerjakan agar berhasil jika kita lakukan sesuai perintahNya. Mari lakukan bagian kita dengan setia hari ini. Amin. GBU all.

KENA MENTAL?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KENA MENTAL?

Jumat, 7 Juni 2024

“Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” (Bilangan 13:30)

Istilah “kena mental” biasanya menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami gangguan secara emosi, atau mental.
Dua pemuda yang baru lulus kuliah hendak melamar bekerja di sebuah perusahaan besar di Indonesia.Saat teman-teman mereka mengetahuinya, mereka mendorong keduanya mengurungkan niat. “Masuk ke situ susah sekali, dulu beberapa kawanku gagal,” kata salah satu teman mereka. Akhirnya, hanya pemuda kedua yang tetap melamar. Memang tidak mudah saat menjalani tes seleksi, ujian, dan akhirnya wawancara, tetapi ia berhasil diterima dan mulai bekerja di perusahaan itu.
Mentalitas ikut berperan dalam kesuksesan atau kegagalan kita dalam menghadapi persoalan hidup.
Kedua belas pengintai melihat negeri yang sama, penduduk yang sama, hasil bumi yang sama. Yang membedakan, sepuluh pengintai bermental lemah, dua pengintai bermental pemenang. Yosua dan Kaleb tahu penduduk negeri itu memang seperti raksasa, kotanya berkubu-kubu, tetapi mereka punya Tuhan yang luar biasa, yang sudah berjanji bahwa negeri itu milik mereka. Akibatnya, sepuluh pengintai itu mati kena hukuman (Bil. 14:37), sedangkan Kaleb dan Yosua memasuki dan menduduki tanah Kanaan.

Hidup ini memang kadang terasa sulit untuk dijalani, tapi menjadi lebih sulit kalau kita bermental lemah. Seorang yang bermental kuat bukan berarti tak pernah kalah. Ia pernah kalah tapi tidak mau menyerah. Ia akan menghadapi setiap kesulitan dan menyelesaikannya sampai tuntas. Ia cepat bangkit dari kekalahannya, belajar dari kesalahannya, dan mencoba lagi. Mari kita miliki mentalitas pemenang sehingga kita berani menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan hidup. Amin. GBU all.

INSECURE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on INSECURE

Kamis, 6 Juni 2024

“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”(Efesus 3:16-17)

Kata “feeling insecure” bisa diartikan “perasaan tidak aman” yang sering bermanifestasi menjadi kecemasan walaupun kadang tidak disadari. Sering juga muncul dalam bentuk keraguan dan tidak percaya diri.
Kebalikan dari insecure adalah secure. Dalam bahasa Yunani kata “secure” diartikan “tanpa kecemasan.” Jika Anda seorang Kristen, melalui Yesus, Anda memiliki hak untuk menikmati hidup tanpa kecemasan. Ini juga berarti “memiliki kendali penuh” atas hidup anda. Anda dapat melawan rasa tidak aman dan tidak dikalahkan olehnya saat Anda percaya dan mengandalkan Yesus.
“True security” atau keamanan sejati tidak tergantung pada berapa banyak uang yang Anda miliki, pekerjaan Anda, penampilan Anda, bagaimana orang lain menanggapi Anda, atau bahkan bagaimana mereka memperlakukan Anda. Rasa aman tidak didasarkan pada pendidikan Anda, status Anda, label di pakaian Anda, mobil yang Anda kendarai, atau rumah seperti apa yang Anda tinggali.
Keamanan sejati ditemukan dalam mempercayai Kristus saja dan mengetahui bahwa Anda dikasihi dan diperhatikan oleh Dia setiap waktu. KasihNya cukup buat hidup Anda dan saya.
Mari kita berdoa : Bapa, terima kasih atas keamanan sejati yang dapat kutemukan, hanya di dalam Engkau. Terima kasih telah mencintaiku dan menjagaku, dalam nama Yesus, Amin. GBU all.

MELAMPAUI SEGALA AKAL

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MELAMPAUI SEGALA AKAL

Rabu, 5 Juni 2024

Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.(Filipi 4:7)

Kuncinya di sini adalah bahwa kedamaian yang melampaui segala akal kita ini datang sebagai hasil dari sebuah tindakan: DOA (baca Fil 4:6). Ketika kita berdoa dan memohon kepada Tuhan — bawalah kepada-Nya seluruh perkara kita dengan rendah hati dan jujur kepada Tuhan. Jangan malu mengungkapkan hal kekuatiran, kegalauan yang mengganggu kita dan juga tentang semua yang kita perlukan. Dia adalah Bapa kita. Dia tidak hanya mendengarkan kita, tetapi Dia juga akan memberi kita perasaan damai yang ajaib untuk melalui masalah kita; karena kita telah berurusan dengan masalah dengan benar dengan menyerahkannya kepada Dia satu-satunya yang dapat melakukan apa saja. Itu berarti bahwa apapun keadaan kita, kita akan dapat menanganinya dengan tenang. Iman kita kepada Tuhan menghilangkan rasa takut dan mengalahkan si jahat, membuat kita mampu melihat hidup ini dari sudut pandang Allah dan bersyukur atasnya. Ini adalah keyakinan yang membuat kita merasa aman, bahwa Tuhan yang bertanggung jawab dan akan mengatur segalanya bagi kita. Amin.GBU all.

MISSION (IM)POSSIBLE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MISSION (IM)POSSIBLE

Selasa, 4 Juni 2024

“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (Maz 23:4)

Kemenangan Daud atas Goliat adalah misi yang tidak masuk akal menurut ukuran manusia.
Dua hal yang menarik perhatian adalah, yang pertama, kemauan dan keberanian Daud untuk melawan Goliat tidaklah masuk akal karena seluruh tentara Israelpun tidak ada yang berani. Yang kedua adalah kemenangan Daud atas Goliat dengan cara yang menurut akal sehat tidak mungkin, yaitu hanya dengan umban dan batu, tanpa pedang dan baju zirah.
Daud punya keberanian karena ia mengenal Allah secara dalam dan pribadi. Daud yakin menang karena pengalamannya dengan Tuhan. Bukan umban dan batu yang membuat Daud menang atas Goliat namun karena kepercayaannya akan Tuhan yang setia menyertai dia.
Dia percaya dan tidak takut apapun karena gada dan tongkat Allah membuatnya aman walaupun sedang berjalan dalam lembah kekelaman ataupun saat menghadapi musuh. Gada adalah simbol kekuasaan dan otoritas untuk melindungi kawanan domba dari yang jahat, sedangkan tongkat yang ujungnya melengkung adalah lambang untuk bimbingan yaitu agar domba yang terpisah dari gerombolannya dapat diarahkan kembali ke jalan yang benar.
Jika kita hari ini sedang dalam pergumulan, ingatlah akan Gada dan Tongkat-Nya yang akan membuat kita nyaman dan percaya. Mari belajar menghadapi pergumulan dengan memperkatakan iman kita seperti saat Daud menghadapi Goliat (masalah besar) yaitu :
Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu:”Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.”(1Sam 17:45). Bersama Tuhan Yesus Mission Impossible menjadi Mission Possible. Amin. GBU all.

SUARA TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags ,   Leave a comment on SUARA TUHAN

Senin, 3 Juni 2024

“Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku.”(Yoh 8:43)

Setiap orang percaya memiliki Roh allah di dalam hidupnya. Roh Allah ini berbicara setiap waktu dengan setia untuk memberikan tuntunan dan nasehat kepada kita agar kita mengerti kehendak Allah. Namun banyak yang mengalami kesulitan untuk mendengar suaraNya.
Firman Allah katakan jika kita bisa ‘menangkap’ Firman Tuhan dengan baik maka kita akan mengerti bahasa Allah saat berbicara kepada kita. Hal ini memerlukan kesetiaan dan kesungguhan kita untuk ‘menangkap’ Firman Allah sebanyak banyaknya agar kita semakin peka terhadap suara Allah. Namun kita harus waspada, Alkitab menjelaskan bahwa Iblis mencuri dan merampas Firman Allah dari manusia, karena dia tidak menghendaki kita untuk mengenal suara Allah dan melakukan kehendakNya.

Matius 13:19 mengatakan kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.

Karena itu mari dengan sungguh sungguh kita mencari kehendak Allah melalui kebenaran FirmanNya setiap waktu (#rajinbacaalkitab).
Amin.GBU all.

BAGIAN TUHAN DAN BAGIAN ANDA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BAGIAN TUHAN DAN BAGIAN ANDA

Sabtu, 8 Juni 2024

“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka, pergilah memancing ke danau. Dan ikan pertama yang kaupancing, tangkaplah dan bukalah mulutnya, maka engkau akan menemukan mata uang empat dirham di dalamnya. Ambillah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga.”(Matius 17:27)

Saat itu sekeping mata uang logam bernilai empat dirham, disebut “Tetradrachm”, merupakan pembayaran untuk bea Bait Allah pas bagi dua orang. Pada ayat di atas digunakan kata “στατῆρα” (statēra; “stater”) untuk menyebut mata uang logam ini.
Bea Bait Allah adalah sebesar setengah syikal per orang menurut Keluaran 30:13 dan Keluaran 38:26. Pada zaman Yesus nilainya setara dengan dua dirham atau didrachma (sekitar Rp. 3000,-). Jadi satu “stater” yang bernilai 4 dirham (atau 2 didrachma), setara dengan 1 syikal, dapat membayar 2 orang.
Walaupun jumlah ini nampaknya kecil, Yesus tidak serta merta menciptakan uang yang baru dengan kuasaNya atau meminta uang dari orang lain atau murid muridnya.
Namun Ia mengajarkan untuk kita mengadakannya dengan melakukan bagian kita yaitu dengan mengusahakannya. Yesus meminta Petrus untuk pergi ke danau dan memancing untuk menghasilkan uang tersebut.Ada sebuah usaha yang harus dilakukan Petrus dan bagian Tuhan adalah membuat misi tersebut berhasil dengan ajaib.
Yesus bisa melakukan mujizat untuk membuat air menjadi anggur, roti dan ikan bermultiplikasi, bahkan kita percaya Yesus bisa menciptakan sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada. Namun dari ayat di atas kita belajar bahwa untuk meraih keberhasilan atau hal yang baik ada bagian kita yang harus dilakukan tepat seperti petunjuk Tuhan. Dan Tuhan akan memberkati apa yang saudara dan saya kerjakan agar berhasil jika kita lakukan sesuai perintahNya. Mari lakukan bagian kita dengan setia hari ini. Amin. GBU all.

KENA MENTAL?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KENA MENTAL?

Jumat, 7 Juni 2024

“Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!” (Bilangan 13:30)

Istilah “kena mental” biasanya menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami gangguan secara emosi, atau mental.
Dua pemuda yang baru lulus kuliah hendak melamar bekerja di sebuah perusahaan besar di Indonesia.Saat teman-teman mereka mengetahuinya, mereka mendorong keduanya mengurungkan niat. “Masuk ke situ susah sekali, dulu beberapa kawanku gagal,” kata salah satu teman mereka. Akhirnya, hanya pemuda kedua yang tetap melamar. Memang tidak mudah saat menjalani tes seleksi, ujian, dan akhirnya wawancara, tetapi ia berhasil diterima dan mulai bekerja di perusahaan itu.
Mentalitas ikut berperan dalam kesuksesan atau kegagalan kita dalam menghadapi persoalan hidup.
Kedua belas pengintai melihat negeri yang sama, penduduk yang sama, hasil bumi yang sama. Yang membedakan, sepuluh pengintai bermental lemah, dua pengintai bermental pemenang. Yosua dan Kaleb tahu penduduk negeri itu memang seperti raksasa, kotanya berkubu-kubu, tetapi mereka punya Tuhan yang luar biasa, yang sudah berjanji bahwa negeri itu milik mereka. Akibatnya, sepuluh pengintai itu mati kena hukuman (Bil. 14:37), sedangkan Kaleb dan Yosua memasuki dan menduduki tanah Kanaan.

Hidup ini memang kadang terasa sulit untuk dijalani, tapi menjadi lebih sulit kalau kita bermental lemah. Seorang yang bermental kuat bukan berarti tak pernah kalah. Ia pernah kalah tapi tidak mau menyerah. Ia akan menghadapi setiap kesulitan dan menyelesaikannya sampai tuntas. Ia cepat bangkit dari kekalahannya, belajar dari kesalahannya, dan mencoba lagi. Mari kita miliki mentalitas pemenang sehingga kita berani menghadapi dan menyelesaikan setiap tantangan hidup. Amin. GBU all.

INSECURE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on INSECURE

Kamis, 6 Juni 2024

“Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.”(Efesus 3:16-17)

Kata “feeling insecure” bisa diartikan “perasaan tidak aman” yang sering bermanifestasi menjadi kecemasan walaupun kadang tidak disadari. Sering juga muncul dalam bentuk keraguan dan tidak percaya diri.
Kebalikan dari insecure adalah secure. Dalam bahasa Yunani kata “secure” diartikan “tanpa kecemasan.” Jika Anda seorang Kristen, melalui Yesus, Anda memiliki hak untuk menikmati hidup tanpa kecemasan. Ini juga berarti “memiliki kendali penuh” atas hidup anda. Anda dapat melawan rasa tidak aman dan tidak dikalahkan olehnya saat Anda percaya dan mengandalkan Yesus.
“True security” atau keamanan sejati tidak tergantung pada berapa banyak uang yang Anda miliki, pekerjaan Anda, penampilan Anda, bagaimana orang lain menanggapi Anda, atau bahkan bagaimana mereka memperlakukan Anda. Rasa aman tidak didasarkan pada pendidikan Anda, status Anda, label di pakaian Anda, mobil yang Anda kendarai, atau rumah seperti apa yang Anda tinggali.
Keamanan sejati ditemukan dalam mempercayai Kristus saja dan mengetahui bahwa Anda dikasihi dan diperhatikan oleh Dia setiap waktu. KasihNya cukup buat hidup Anda dan saya.
Mari kita berdoa : Bapa, terima kasih atas keamanan sejati yang dapat kutemukan, hanya di dalam Engkau. Terima kasih telah mencintaiku dan menjagaku, dalam nama Yesus, Amin. GBU all.

LEBIH DARI EMAS MURNI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on LEBIH DARI EMAS MURNI

Rabu, 29 Mei 2024

“Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.”(1 Petrus 1:7)

Logam mulia atau emas yang diperjualbelikan dalam bentuk perhiasan maupun batangan telah melalui serangkaian proses termasuk pemurnian emas. Penambangan logam mulia tersebut tidak secara langsung menghasilkan emas murni dalam bongkahan. Sebelum diolah, emas bercampur dengan mineral-mineral lainnya pada sebuah batuan sehingga perlu dilakukan proses pemurnian terlebih dahulu. Setelah melalui proses pemurnian atau refinery, logam tersebut dapat dibentuk menjadi berbagai benda berharga seperti perhiasan dan emas batangan yang berharga.
Salahsatu pemurnian emas dengan metode modern yaitu Pirometalurgi adalah proses pemurnian dengan memanfaatkan suhu tinggi melalui pembakaran. Melalui pemurnian seperti itu , material pengotor yang tidak diinginkan akan terlepas.

Demikian dalam hidup orang percaya, proses pemurnian iman diperlukan untuk menampilkan nilai kita yang sebenarnya. Kita adalah sangat berharga mahal, semahal darah Kristus yang dikorbankan buat kita. Namun tanpa melewati pemurnian iman, kemuliaan dan kehormatan dari karya Kristus itu tidak bisa terpancarkan dengan indah melalui hidup kita hari ini.

Kalau hari Anda sedang mengalami pergumulan, kiranya kesaksian Rasul Paulus ini menguatkan kita yaitu di 2 Kor 4:8-10 “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit ; kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. Amin. GBU all.