Rabu, 19 Juli 2023
’Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.’(Mat 11:28)
Kata kelegaan dalam versi Inggris ditulis ‘rest’ atau bisa diartikan juga ‘istirahat’.
Bagi orang yang letih jasmani biasanya akan berpikir untuk berhenti beraktivitas lalu mengambil istirahat atau tidur yang cukup supaya segar dan kuat kembali. Namun banyak orang juga merasakan lelah di jiwanya, hatinya, pikirannya, hidupnya penuh beban berkepanjangan dan merasa letih; mereka tentu memerlukan istirahat atau “rest” juga. Istirahat untuk ini tidak cukup hanya dengan tidur, bersantai atau berlibur.
Jika kita merasa letih dengan pergumulan, Yesus mengundang Anda untuk datang kepadanya dan Ia menjanjikan kita ‘istirahat’ atau ‘rest’ buat jiwa kita yang lelah.
‘I will give you rest’ atau ‘Aku akan memberi kamu istirahat (kelegaan)’ – Ungkapan ‘memberi istirahat’ berarti menyegarkan atau menghidupkan kembali, seperti dari kerja keras atau perjalanan yang melelahkan.
Dengan ‘istirahat’ ini kita akan mengalami janji dari semua manfaat dari hubungan rohani dengan Allah secara supranatural. Seperti tertulis di FIlipi 4 ayat 7 bahwa “Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Damai sejahtera ini tidak seperti yang diberikan dunia (Yoh 14:27).
Cara ‘istirahat’ yaitu manfaatkan waktumu untuk mencari Dia, melalui doa, memuji menyembah Dia, merenungkan Firman.
Jika kita merasakan adalah suatu beban untuk datang berdoa, beribadah dan merenungkan Firman, berarti kita belum sepenuhnya memahami bahwa Dia adalah solusi kita untuk “rest” yang kita butuhkan.
Mari belajar menemukan ‘rest’ Anda saat datang kepada-Nya. Kita memerlukannya. Dan kita harus mencarinya untuk menerimanya. Amin. GBU.