WAKTU ADALAH UANG?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on WAKTU ADALAH UANG?

Selasa, 14 Mei 2024

“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.”(Mazmur 90:12)

Konsep “waktu adalah uang” adalah ungkapan yang sering digunakan dalam dunia modern untuk menekankan pentingnya menghargai dan memanfaatkan waktu dengan bijaksana. Frase ini tidak tercantum dalam Alkitab, namun ada beberapa prinsip yang kita bisa belajar dari Firman Tuhan yang mengajarkan tentang nilai dan pengelolaan waktu.

Alkitab mengajarkan tentang pentingnya menghargai waktu sebagai anugerah dari Tuhan. Setiap detik, menit, dan jam yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya. Mazmur 90:12 mengajarkan kita untuk “menghitung hari-hari kita, sehingga kita memperoleh hati yang bijaksana.” Menghargai waktu berarti memanfaatkannya dengan cara yang bermanfaat dan berarti. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan bijaksana tentang bagaimana kita menggunakan waktu kita, baik dalam melayani Tuhan, menjaga hubungan dengan sesama, dan melakukan pekerjaan kita dengan keunggulan.

Alkitab juga menekankan pentingnya ketelitian dan disiplin dalam pengelolaan waktu. Efesus 5:15-16 mengingatkan kita untuk “hidup bijaksana dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena hari-hari ini jahat.” Ini menunjukkan bahwa waktu yang kita miliki adalah aset berharga yang harus dikelola dengan hati-hati. Ketelitian dan disiplin memungkinkan kita untuk menghindari pemborosan waktu, menyelesaikan tanggung jawab dengan baik, dan memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan yang kita miliki.Tidak ada waktu terbuang untuk bermalas -malasan.

Alkitab juga mengajarkan pentingnya mengenali prioritas yang benar dalam penggunaan waktu kita. Di dalam Matius 6:33, Yesus mengatakan, “Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Hal ini mengajarkan kita untuk menempatkan hubungan dengan Tuhan sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Salahsatunya adalah dengan mengambil waktu yang terbaik untuk saat teduh, merenungkan Firman, berdoa dan sebagainya. Ketika kita memberikan waktu kita kepada Tuhan dan mengutamakan kehendak-Nya, Dia akan memampukan kita untuk mengelola waktu dengan bijaksana dan menerima berkat-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin. GBU all.

GARAM YANG TETAP ASIN

Posted on Categories UncategorizedTags , ,   Leave a comment on GARAM YANG TETAP ASIN

Senin, 13 Mei 2024

“Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”(Matius 5:13)

Tuhan Yesus menggunakan gambaran garam untuk menggambarkan peran dan panggilan kita sebagai pengikut-Nya di dunia ini.

Garam memiliki beberapa fungsi penting. Pertama, garam memberikan rasa pada makanan dan membuatnya menjadi lebih enak. Demikian pula, sebagai pengikut Kristus, kita dipanggil untuk membawa pengaruh yang baik dan memberikan “rasa” yang baik dalam dunia ini. Kita diutus untuk menyebarkan kasih, keadilan, dan kebenaran dalam segala aspek kehidupan kita, sehingga orang-orang di sekitar kita merasakan dampak positif dari kehadiran kita.

Kedua, garam digunakan sebagai bahan pengawet. Dalam konteks ini, garam mengajarkan kita untuk menjadi faktor pengawet moral dan rohani di dunia ini. Dalam masyarakat yang sering kali terpengaruh oleh godaan dan nilai-nilai yang negatif, kita dipanggil untuk hidup sebagai terang dan garam yang mempertahankan kebenaran, integritas, dan kesucian. Dengan hidup yang kudus dan tulus, kita dapat menjadi pengawet bagi kebaikan dan nilai-nilai Kerajaan Allah di dunia ini.

Namun, Yesus juga memperingatkan bahwa jika garam itu kehilangan rasa, maka tidak ada gunanya lagi. Garam yang tidak memiliki rasa menjadi tidak berguna dan harus dibuang. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya mempertahankan kesetiaan dan kerinduan kita akan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita harus menjaga hubungan intim dengan Kristus, agar kehadiran-Nya tetap hidup dalam diri kita sehingga kita dapat memenuhi panggilan kita sebagai garam di dunia ini.

Renungan ayat ini mengajak kita untuk menyadari panggilan kita sebagai garam di dunia. Marilah kita hidup dengan integritas dan memberikan pengaruh yang baik dalam lingkungan kita. Jadilah pengawet moral dan rohani, membawa “rasa” yang baik dalam setiap interaksi dan tindakan kita. Jaga hubungan kita dengan Tuhan agar kita tetap “terasa” dan berguna bagi Kerajaan-Nya di dunia ini. Amin. GBU all.

KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

Posted on Categories UncategorizedTags , ,   Leave a comment on KEBAHAGIAAN ORANG BENAR

Jumat, 10 Mei 2024

*”Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati.” (Mamur 112:1-2)*

Ayat mazmur ini mengajarkan kepada kita pentingnya hidup dengan iman dan integritas di hadapan Allah.

Pertama-tama, mazmur ini mengingatkan kita bahwa berkat Allah meluas ke generasi yang datang setelah kita. Ketika kita hidup berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan taat, kita membangun fondasi yang kokoh bagi keturunan kita. Mereka juga akan mengalami berkat dan perlindungan Allah yang melimpah sebagai hasil dari kesetiaan kita kepada-Nya. Ini adalah panggilan kepada orang tua dan pemimpin keluarga untuk memberikan contoh hidup yang saleh bagi anak-anak dan cucu-cucu kita.

Selanjutnya, mazmur ini mengingatkan kita bahwa berkat yang sejati bukan hanya berupa kekayaan materi atau keberhasilan duniawi semata. Ketika hidup kita diarahkan oleh kebenaran Firman Tuhan, maka kita akan merasakan kebahagiaan yang jauh melebihi segala kekayaan dan prestasi dunia. Kebahagiaan sejati terletak dalam hubungan kita dengan Tuhan dan hidup yang benar di hadapan-Nya. Kita akan merasakan kedamaian, sukacita, dan kepuasan yang tak tergoyahkan dalam mengasihi dan melayani-Nya.

Namun, mazmur ini juga mengingatkan kita bahwa berkat dan kebahagiaan tidak datang begitu saja; mereka adalah hasil dari komitmen kita yang teguh untuk hidup dengan setia kepada Tuhan.

Mari kita ingat dan renungkan Ibrani 10:38a yang berkata “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman”. Amin. GBU all.

KEJADIANKU DAHSYAT DAN AJAIB

Posted on Categories UncategorizedTags , ,   Leave a comment on KEJADIANKU DAHSYAT DAN AJAIB

Kamis, 9 Mei 2024

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.(Mazmur 139:13-14)

Mazmur Daud ini mengungkapkan bahwa kehadiran kita di dunia ini adalah memenuhi rancangan Tuhan dan tidak ada yang kebetulan.
Dua tahun setelah menjadi raja pertama di Israel, Saul melakukan pelanggaran dengan melakukan korban persembahan kepada Tuhan tanpa menunggu Samuel. Ia melanggar karena TAKUT ditinggalkan pendukungnya saat musuh akan menyerang, sehingga ia memilih tidak taat akan perintah Tuhan (Baca 1 Sam 13). Karena ketidaktaatannya saat itu Allah berfirman melalui nabi Samuel di 1 Samuel 13:14 “Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu.”
Saat itu Allah menyatakan pilihanNya namun Daud belum lahir. Menurut catatan sejarah Daud lahir sekitar 8 tahun kemudian. Dan Saul masih memerintah sekitar 38 tahun setelah peristiwa pelanggaran itu hingga Daud menggantikan dia menjadi raja.
Demikianlah saat Daud menulis Mazmur tersebut, ia mengungkapkan syukur dan kekaguman terhadap Tuhan bahwa Tuhan telah merancang dan memilihnya jauh sebelum ia ada. Daud mengucap syukur bahwa hidupnya ada dalam blue- print Allah untuk menggenapi rancanganNya.
Demikian dengan kita hari ini, tidak ada kehidupan yang kebetulan, sia sia atau tidak disengaja. Jangan anggap remeh dan kecil hidup kita hari ini. Allah telah memilih kita sebelum kita ada untuk menjadi anak anakNya dan membawa kita masuk dalam blue print surgawi dan rancanganNya. Mari bersyukur dan tetap setia. Amin. GBU all.

KASIH TUHAN SELALU BARU

Posted on Categories UncategorizedTags , ,   Leave a comment on KASIH TUHAN SELALU BARU

Rabu, 8 Mei 2024

“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”(Ratapan 3:22-23)

Ayat ini mengungkapkan kasih dan kemurahan Tuhan yang tidak berubah dan tidak berkesudahan. Terlepas dari penderitaan dan kehancuran yang dialami penulis Ratapan, dia mengakui bahwa kasih dan belas kasihan Tuhan tidak pernah berakhir. Ungkapan “tak berkesudahan ” menekankan sifat abadi dari kasih Tuhan, yang tidak bergantung pada keadaan atau tindakan seseorang.

Penulis juga mencatat bahwa rahmat Tuhan “baru setiap pagi”. Ini menyatakan sebuah pengalaman spiritual bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk mengalami kasih dan kemurahan Tuhan. Apa pun yang terjadi sehari sebelumnya, kemurahan Tuhan tersedia lagi setiap pagi, terasa baru saat kita bangkit dari tidur kita.

Ayat ini diakhiri dengan pernyataan bahwa kesetiaan Tuhan itu besar. Pernyataan ini mengakui ketergantungan dan keterandalan Tuhan. Kesetiaannya adalah fondasi yang kokoh yang dapat kita andalkan, bahkan ketika segala sesuatu tampak tidak pasti. Melalui ayat ini kiranya kita diteguhkan akan kasih, kemurahan, dan kesetiaan Allah yang tidak berubah. Bahkan di tengah keadaan yang sulit, kita dapat mengandalkan Dia dan bersandar kepada Allah untuk selamanya. Amin. GBU all.

APA YANG ADA PADAMU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on APA YANG ADA PADAMU

Jumat, 26 April 2024

“Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini.” Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya: “Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata: “Lima roti dan dua ikan.” (Markus 6:36-38)

Penyelesaian persoalan dimulai dgn ‘apa yang ada padamu’ ? Dalam kisah di atas, yang ada pada mereka yaitu 5 roti dan 2 ikan yang sedikit dan tidak cukup, namun melalui yang sedikit itu persoalan besar di atas terjawab.
Kita jangan tinggal diam dan menyerah menghadapi persoalan. Ingatlah saat kisah Tuhan memakai tongkat Musa (Kel 4:2) dan kisah janda di Sarfat dengan nabi Elia (1 Raj 17). Hari ini mungkin kita memiliki waktu, tenaga, daya, pikiran, keterampilan, teman, hikmat, doa dan mungkin hal lain yang nampaknya kecil dan tidak berarti. Namun kuasa Allah akan bekerja melalui apa yang kita usahakan dan memberkatinya, sebagai ladang kita. Ingatlah perumpamaan talenta yg harus diusahakan di Matius 25. Setiap potensi yang ada pada kita akan bisa dilipatgandakan hanya kalau kita mau mengerjakannya dan bukan mengabaikannya.Selamat berkarya dalam penyertaan Tuhan. Amin. GBU all.

TEAM WORK

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TEAM WORK

Rabu, 24 April 2024

Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.(Kel 17:12)

Manusia diciptakan Allah menjadi mahluk sosial yang bisa bekerjasama untuk suatu tujuan. Dalam kisah Musa, sebagai seorang yang dipilih Tuhan dan diurapi ia tetap memerlukan orang terdekat untuk bisa menopang tangannya agar rencana Allah untuk memenangkan orang Israel dalam perang melawan bangsa Amalek tergenapi.
Dalam rumah tangga, pekerjaan dan pelayanan dalam kapasitas apapun, kita tetap memerlukan sebuah kerjasama untuk berhasil. Kita perlu membangun hubungan, berinteraksi dan memahami bagaimana keberhasilan bisa terjadi melalui hubungan tersebut. Terlebih penting yaitu untuk memahami rencana Allah melalui hubungan dan kerjasama tersebut.
Menjadi seorang pimpinan perlu belajar mengembangkan kerjasama dan pendelegasian dengan baik, dan sebaliknya orang yang dipimpin juga belajar bekerjasama untuk mencapai misi sebuah tim. Namun seseorang yang hendak berjalan sendiri tanpa mau dipimpin ataupun bekerjasama dengan orang lain akan mengalami kelelahan seperti yang terjadi pada Musa, dan jika itu terjadi maka rencana sebaik apapun akan gagal. Amin. GBU all.

STUNTING ROHANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on STUNTING ROHANI

Selasa, 23 April 2024

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.”(Ibrani 5:13)

Pernah mendengar istilah ‘stunting’? Stunting adalah gangguan perkembangan jasmani pada umumya terjadi di anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ada kecenderungan bahwa anak anak bahkan beberapa orang dewasa hanya ingin menikmati makanan yang enak menurut lidahnya tanpa memperhatikan kualitas dan efeknya kepada pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya.
Hal tersebut juga bisa terjadi dalam kehidupan rohani seseorang, bukan hanya jasmani. Karena kecenderungan yang sama dimiliki beberapa orang hanya untuk mengkonsumsi makanan rohani yang bisa menyenangkan hatinya sehingga akhirnya tidak pernah benar-benar mengkonsumsi makanan rohani yang bermanfaat buat pertumbuhan rohaninya dalam jangka panjang.
Orang demikian menghindari makanan keras dan lebih memilih susu seperti dikatakan di kitab Ibrani. Akibatnya walaupun lama menjadi orang percaya tapi tidak pernah mencapai kedewasaan rohani. Ibrani 5:12 mengatakan kepada kita: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.”
Mengapa seseorang memerlukan ‘susu’ terus tanpa disadari? Jawabannya ada di 1 Korintus 3:2 yang mengatakan “Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?. Hal ini dimaksudkan bahwa manusia dengan sifat duniawi akan lebih peduli kepada perkara duniawi dibandingkan mencari kebenaran Firman Tuhan yang sesungguhnya. Sehingga saat kebenaran Firman Tuhan berbicara dan menegur orang tersebut, dia tidak segera bertobat namun memilih untuk menolak, lari darinya untuk mencari kenyamanan.
Jika kita ingin menjadi dewasa maka konsumsilah makanan rohani yang sehat bagi pertumbuhan rohani kita. Ibrani 5:14 mengatakan “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Amin. GBU all.

STUNTING ROHANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on STUNTING ROHANI

Selasa, 23 April 2024

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.”(Ibrani 5:13)

Pernah mendengar istilah ‘stunting’? Stunting adalah gangguan perkembangan jasmani pada umumya terjadi di anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ada kecenderungan bahwa anak anak bahkan beberapa orang dewasa hanya ingin menikmati makanan yang enak menurut lidahnya tanpa memperhatikan kualitas dan efeknya kepada pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya.
Hal tersebut juga bisa terjadi dalam kehidupan rohani seseorang, bukan hanya jasmani. Karena kecenderungan yang sama dimiliki beberapa orang hanya untuk mengkonsumsi makanan rohani yang bisa menyenangkan hatinya sehingga akhirnya tidak pernah benar-benar mengkonsumsi makanan rohani yang bermanfaat buat pertumbuhan rohaninya dalam jangka panjang.
Orang demikian menghindari makanan keras dan lebih memilih susu seperti dikatakan di kitab Ibrani. Akibatnya walaupun lama menjadi orang percaya tapi tidak pernah mencapai kedewasaan rohani. Ibrani 5:12 mengatakan kepada kita: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.”
Mengapa seseorang memerlukan ‘susu’ terus tanpa disadari? Jawabannya ada di 1 Korintus 3:2 yang mengatakan “Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?. Hal ini dimaksudkan bahwa manusia dengan sifat duniawi akan lebih peduli kepada perkara duniawi dibandingkan mencari kebenaran Firman Tuhan yang sesungguhnya. Sehingga saat kebenaran Firman Tuhan berbicara dan menegur orang tersebut, dia tidak segera bertobat namun memilih untuk menolak, lari darinya untuk mencari kenyamanan.
Jika kita ingin menjadi dewasa maka konsumsilah makanan rohani yang sehat bagi pertumbuhan rohani kita. Ibrani 5:14 mengatakan “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Amin. GBU all.

MENGHINDARI KRISIS

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENGHINDARI KRISIS

Senin, 22 April 2024

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.(Kel 14:13)

Jika kita memutuskan sesuatu berdasarkan kebenaran Firman Tuhan, kita akan mendapatkan hasil yang dijanjikan oleh Firman Tuhan. Itu sebabnya Tuhan berkata kepada Bangsa Israel, “LIHATLAH KESELAMATAN DARI TUHAN.” Kita bisa saja berusaha menyelamatkan diri dari krisis dengan cara sendiri, tapi hasil akhirnya pasti tidak akan sebaik ketika kita berusaha dengan cara TUHAN. Kata “LIHATLAH” dalam ayat di atas diambil dari bahasa Ibrani ra’a yang artinya sadarilah, pikirkanlah, renungkanlah, dan pandanglah. Jadi, bukan hanya melihat sambil lalu, melainkan mem-fokus-kan seluruh perhatian dan pikiran hanya kepada Tuhan dan mendahulukan kebenaran-Nya. Setiap kita butuh Firman Tuhan setiap hari. Tidak cukup hanya sesekali membaca dan merenungkan Firman Tuhan, atau lebih parahnya baru mencari Firman Tuhan ketika sudah dalam masalah besar. Mari bangun kebiasaan untuk bergantung kepada Firman Tuhan dan Roh Kudus jauh sebelum krisis datang, sehingga kita tahu bagaimana cara mengatasi ketakutan, keraguan, kekuatiran dan memiliki respon yang benar dalam setiap langkah. Semakin sering kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan, dan berjalan dalam tuntunan Roh Kudus maka semakin banyak hikmat, kekuatan, dan jalan keluar yang kita dapatkan untuk mengatasi masalah-masalah kita. Amin. GBU all.