LIVING TO PLEASE GOD

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on LIVING TO PLEASE GOD

Rabu, 27 Maret 2024

“Segera sesudah Elia mendengarnya, ia menyelubungi mukanya dengan jubahnya, lalu pergi ke luar dan berdiri di pintu gua itu. Maka datanglah suara kepadanya yang berbunyi: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Jawabnya: “Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, “(1 Raj 19:13-14b)

Allah bertanya kepada nabi Elia, apa yang sedang engkau lakukan di sini? Nabi Elia menjawab bahwa dia sedang bekerja giat untuk melayani Tuhan. Namun Eliapun mengakui bahwa ia mengalami tantangan, dikejar musuh, merasa seorang diri, harus mengungsi, menghadapi situasi yang membuat dia frustasi dan hampir menyerah karena tidak mampu.
Dalam situasi seperti itu, Allah menyuruh Elia untuk kembali dan menyelesaikan tugasnya yaitu mengurapi dua raja dan juga Elisa untuk menjadi seorang nabi yang akan menggantikan dia.
Elia memilih untuk hidup menyenangkan Tuhan, yaitu melayani Tuhan dengan giat dan segenap hati, dan Allah mengurapinya. Di tengah pergumulan yang dia hadapi, dia selalu prioritaskan kehendak Allah dalam hidupnya hingga rencana Allah digenapi. Dalam melakukan tugasnya, Tuhan selalu pelihara Elia dengan tanda ajaib bahkan Elia dimuliakan dengan diangkat ke surga oleh Allah dengan kereta berapi.
Hari ini, jika kita mendengar suara Tuhan bertanya kepada kita : apa yang engkau sedang lakukan? Mari renungkan, apa jawaban kita? Amin. GBU all.

HIDUP SESUAI FIRMAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HIDUP SESUAI FIRMAN

Senin, 25 Maret 2024

“…kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan.”  (Roma 6:19b)

Sebagai pengikut Kristus kita harus melatih diri untuk mengembangkan kebiasaan-kebiasaan hidup yang benar, yang sesuai dengan Firman Tuhan.  Karena itu kita harus menjadikan Kristus sebagai teladan dalam segala hal  (perkataan dan perbuatan), sebab  “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.”  (1 Yohanes 2:6). 
Berpegang pada Firman berarti segala sesuatu yang ada di sekeliling kita harus berjalan menyesuaikan dengan kebenaran Firman Tuhan dan bukan dibalik, yaitu Firman Tuhan yang menyesuaikan dengan kondisi atau masalah kita. Karena kalau kita sungguh percaya, maka kebenaran Firman Tuhan berkuasa mengubahkan kondisi dan masalah yang kita hadapi saat ini, asal kita teguh dan tidak bimbang. Amin. GBU all.

SETIA BERIBADAH

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SETIA BERIBADAH

Sabtu, 23 Maret 2024

“Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu” (1 Samuel 12:24)

Sebuah kesaksian dari seorang anak muda : “Saya sungguh-sungguh jatuh cinta kepada Yesus tiga tahun yang lalu, dan sejak itu saya bersemangat untuk datang ke gereja. Ketika teman-teman saya susah untuk bangun dan selalu telat, saya memutuskan untuk naik bus sendirian di pagi hari karena saya tidak ingin terlambat. Saya suka memuji namaNya, saya suka mendengar firmanNya, dan saya suka melihat orang-orang yang juga bersemangat untuk Tuhan. Saya tidak ingin kehilangan kesempatan saya untuk datang ke gereja pada hari Minggu. Ke gereja tidak menjadi sebuah kewajiban untuk saya, ke gereja menjadi sebuah kegembiraan bagi saya.”
Bagi kita yang mengasihi Tuhan, ibadah adalah sebuah kerinduan kita untuk bersekutu dengan Dia dalam pujian penyembahan bersama dengan umat Tuhan, dan bukanlah sebuah beban. Melalui ibadah kita, Tuhan ditinggikan dan dimuliakan. Mari kita setia beribadah. Amin. GBU all.

DAGING VS ROH

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DAGING VS ROH

Jumat, 22 Maret 2024

“Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu” (Galatia 6:8).

Prinsip tabur tuai dijumpai di sepanjang Alkitab, karena hal ini sering dijumpai oleh manusia.
Ayat di atas merangkum prinsip tabur-tuai dengan baik. Ketika kita bersikap egois, sombong, tidak adil, fasik, dan mengandalkan diri, maka kita sedang “menabur dalam daging,” dan akan berujung kebinasaan. Ketika kita bersikap tanpa pamrih, murah hati, ramah, dan mengandalkan pemeliharaan dan keselamatan dari Allah, kita sedang “menabur dalam Roh” dan menuai keselamatan yaitu kehidupan kekal.

Iman dalam Yesus dan pencarian akan kesalehan terus menerus adalah “menabur dalam Roh.” Menabur dalam daging, mengandalkan diri sendiri dan kemampuan kita tanpa pertolongan Allah, hanya akan membawa pada jalan buntu. Namun ketika kita percaya pada Yesus, kita memperoleh jalan kepada anugerah-Nya. Anugerah-Nya bagaikan tanah yang subur yang darinya kita akan menuai buah buah yang baik bagi kehidupan kita di bumi dan di sorga. Amin. GBU all.

KAPAL PERANG

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KAPAL PERANG

Kamis, 21 Maret 2024

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”(1 Pet 5:8)

Sebagai orang percaya kita perlu memahami bahwa penebusan dan anugerah kehidupan  yang Tuhan berikan bukan berarti kita seolah bisa hidup seperti di atas kapal pesiar, namun lebih tepatnya kita hidup harus waspada dan berjaga jaga seperti sedang di atas kapal perang. Ingatlah bahwa bumi ini adalah tempat perjalanan kita menuju tanah perjanjian yang kekal yaitu Surga di tempat Yesus bertahta.Tujuan kita adalah kekekalan bersama Tuhan bukan bumi ini yang hanya sementara. Dalam perjalanan inipun lawan kita tidak tinggal diam, namun dengan berjaga jaga dan mengenakan perlengkapan senjata Allah setiap waktu kita dapat mengalahkan tipu daya Iblis dan menang (Baca Ef 6:10-18).Amin. GBU all.

PILIHAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PILIHAN TUHAN

Rabu, 20 Maret 2024

“Dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.”(Lukas 2:37)

Seringkali setan mencoba untuk meyakinkan kita bahwa Tuhan tidak akan menggunakan kita. Dia mungkin mengintimidasi kita dengan hal-hal seperti faktor usia atau kurangnya kemampuan, atau kegagalan yang kita pernah alami. Tapi sama seperti Hana, ada banyak contoh di Alkitab tentang bagaimana Tuhan menggunakan mereka yang dianggap tidak berguna menurut ukuran dunia ini. Walau di usianya yang sangat lanjut Hana masih setia berpuasa dan berdoa siang dan malam, menantikan janji Allah digenapi.
Musa berusia delapan puluh tahun sebelum dia mulai memenuhi Rencana Tuhan untuk hidupnya dan dia bekerja sampai dia berusia 120 tahun. Abraham berusia sembilan puluhan sebelum dia memiliki anak laki-laki yang dijanjikan Tuhan kepadanya. Gideon adalah contoh lain lagi tentang orang yang nampaknya tidak berguna. Dia sedang bersembunyi dari orang Midian ketika seorang malaikat Tuhan muncul dan memberitahunya bahwa dia adalah orang yang gagah perkasa (Hak. 6:11-12). Dia tidak percaya pada mulanya dan meminta Tuhan menegaskannya tiga kali.
Sesungguhnya Tuhan telah memilih orang yang dianggap bodoh oleh dunia ini untuk mempermalukan orang yang berhikmat; dan Tuhan telah memilih orang yang dianggap lemah oleh dunia ini untuk mempermalukan orang yang yang kuat (1 Kor. 1:27-28). Jika Anda merasa bodoh atau lemah di hadapan Allah, maka Anda memenuhi syarat. Ijinkan Tuhan memakai hidupmu hari ini untuk kemuliaanNya. Amin.GBU all.

LOVE WHAT YOU DO

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on LOVE WHAT YOU DO

Selasa, 19 Maret 2024

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”(Kolose 3:23)

Kiat dari banyak orang yang sukses, mereka melakukan dua hal ini, yang pertama yaitu ‘do what you love’ (lakukan apa yang anda cintai) . ‘Love’ disini identik dengan ‘Passion’ (gairah), merupakan sesuatu yang kita cintai yang dapat kita lakukan terus-menerus meski harus dilakukan secara sukarela. ‘Passion’ tidak memiliki keterkaitan dengan ambisi, cita-cita, target, atau goal yang selalu ingin dicapai. ‘Passion’ penting karena ketika kita melakukan sesuatu yang kita suka maka kita tidak merasakan adanya beban saat menghadapi rintangan, sehingga kita tidak mudah menyerah.

Yang kedua, bagaimana jika pekerjaan atau tanggung jawab yang ada sekarang belum sesuai atau tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan? Nah, disinilah “love what you do” (cintai apa yang anda lakukan) berlaku. Dalam “love what you do,” pekerjaan yang mungkin belum terlalu sesuai dengan apa yang kita inginkan dapat kita sikapi dengan mulai mencintai pekerjaan tersebut. Ketika kita mulai mencintai pekerjaan maka kita dapat mencari hal yang terbaik dan merasakan manfaat dari pekerjaan tersebut untuk memacu kita dalam mengembangkan diri. Ujung-ujungnya rasa cinta terhadap apa yang kita lakukan akan tumbuh. Pada akhirnya “do what you love” akan kita rasakan. Firman Tuhan katakan, lakukan sungguh sungguh seperti untuk Tuhan bukan untuk manusia. Jika kita mengasihi Tuhan maka kita akan mencintai tanggung jawab yang Dia berikan. Amin. GBU all.

SUAM SUAM KUKU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SUAM SUAM KUKU

Senin, 18 Maret 2024

“Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.”(Wahyu 3:15-16)

Bagi penggemar minuman kopi pada umumnya yang dicari adalah kopi panas atau es kopi. Hampir tidak ada yang menggemari kopi suam suam kuku.Contohnya, saat kopi panas menjadi dingin seringkali ditinggalkan tersisa oleh penikmat kopi.

Demikian dalam Firman di atas menyatakan bahwa kehidupan kekristenan kita harus jelas , yaitu digambarkan panas atau dingin, maksudnya bergairah dan sungguh sungguh, tidak setengah setengah atau ala kadarnya.
Di Kitab Wahyu 3 dijelaskan bahwa orang orang yang memiliki kesombongan rohani dan fokus pada hal materi seringkali terjebak menjadi suam suam kuku dan mereka tidak menyadarinya. Oleh karena itu Tuhan mengingatkan mereka dengan tegoran karena Tuhan mengasihi mereka sehingga mereka bisa bertobat kembali. Oleh karena itu mari menjadi orang yang tidak suam suam kuku, namun semangat dan gairah untuk melayani Tuhan. GBU all.

PENCOBAAN BIASA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PENCOBAAN BIASA

Sabtu, 16 Maret 2024

“Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”(1 Kor 10:13)

Jika tiba tiba situasi menghadapkan Anda kepada godaan untuk berselingkuh, berbohong, menonton film porno, korupsi, menyuap, bergosip, memberontak, lari dari tanggung jawab dan lain sebagainya, namun terasa sulit untuk mengatasi godaan tersebut, mari segera kembalikan situasi Anda kepada Firman Tuhan di atas.
Jangan lawan dengan kekuatan lahiriah semata tapi segera aktivasikan kuasa Roh Allah yang memberi kekuatan supranatural kepada Anda untuk menang, dengan berseru kepada Tuhan, berdoa minta pertolongan dan perkatakan Firman Tuhan. Karena kuasa Allah adalah jalan keluar Anda dari pencobaan tersebut. Amin. GBU all.

MELAYANI BUKAN DILAYANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MELAYANI BUKAN DILAYANI

Jumat, 15 Maret 2024

“43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”(Markus 10:43-45)

Kristus sebagai Tuhan dan ‘guru’ kita telah memberikan contoh bahwa hidup kita ini untuk melayani bukan untuk dilayani. Karena inilah kunci dari Firman di atas yaitu kemuliaan yang datang dari Allah akan terbit melalui kerendahan hati kita untuk melayani Dia dan sesama (ay.43). Saat kita melayani, maka hidup kita sedang dibentuk untuk semakin serupa dengan Kristus dalam kasih dan kuasaNya.
Sudahkah anda melayani Tuhan dan sesama hari ini? Bergabung dalam pelayanan rohani akan membuat kita semakin memahami kasih Allah dan anugerahNya yang besar kepada kita.Amin. GBU all.