HANYA DEKAT ALLAH SAJA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HANYA DEKAT ALLAH SAJA

Sabtu, 4 Mei 2024

“Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.”(Mazmur 62:2)

Di jaman seperti sekarang, ketenangan hati adalah sesuatu yang mahal harganya.Mazmur Daud ini adalah sebuah ayat yang sangat menggugah hati dan memperkuat keimanan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali merasa cemas, takut, dan khawatir terhadap berbagai hal yang terjadi di sekitar kita. Mungkin itu adalah persoalan di tempat kerja, masalah dalam hubungan dengan keluarga atau teman-teman, atau bahkan kekhawatiran terhadap masa depan. Namun, ayat ini mengingatkan kita bahwa satu-satunya tempat yang seharusnya kita bisa mendapat ketenangan sejati adalah Allah. Kita harus belajar untuk melepaskan kontrol atas situasi dan mempercayakan diri kita sepenuhnya kepada Allah agar mendapat ketenangan.
Pemazmur juga mengingatkan bahwa dalam kesulitan dan penderitaan, hanya Dia yang dapat menyelamatkan kita serta memberikan perlindungan dan keamanan yang sejati. Dalam dunia yang tidak pasti ini, kita harus belajar untuk bergantung pada Allah dan percaya bahwa Dia akan menjaga kita selalu.
Dengan demikian, kita akan menemukan kedamaian yang tidak tergantikan seperti dikatakan di Yohanes 14:27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Bersama Tuhan Anda akan lebih kuat dan lebih mampu hari ini untuk menghadapi semua rintangan yang sedang dihadapi. Amin. GBU all.

SEGALA SESUATU SIA-SIA?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SEGALA SESUATU SIA-SIA?

Jumat, 3 Mei 2024

“Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia. Apakah gunanya manusia berusaha dengan jerih payah di bawah matahari? (Pengkhotbah 1:2-3)

Raja Salomo adalah seseorang yang sangat kaya, berkuasa dan berhikmat di muka bumi pada saat itu. Namun dalam segala pencapaiannya yang hebat dia mengatakan semuanya sia sia. Semua yang dikerjakan manusia di bumi ini sia sia kalau semuanya hanya ditujukan untuk kehidupan di bumi yang singkat dan akan berakhir saat sesorang mati.

Jika sesorang banyak mem-fokuskan hidupnya termasuk waktu dan tenaganya hanya untuk mendapatkan hal hal di bumi maka hal itu adalah kesia siaan.

Cara agar hidup tidak sia sia menurut Firman Allah adalah dengan mengarahkan setiap kekuatan di hidup kita untuk perkara-perkara yang dapat memberikan keselamatan dan kehidupan kekal. Menginvestasikan setiap langkah hidup kita untuk kekekalan bersama Allah berarti hidup berdasarkan kebenaran Firman Tuhan dan memberikan hidup kita untuk dipakai oleh Tuhan (baca Gal 2:20). Hal inilah yang akan membuat hidup kita saat ini lebih berarti. 1 Korintus 15: 58 mengatakan “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” Semua yang saudara lakukan untuk Tuhan tidak akan sia sia. Amin.GBU all.

LEBIH BANYAK YANG MENYERTAI KITA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on LEBIH BANYAK YANG MENYERTAI KITA

Kamis, 2 Mei 2024

“Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: “Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?”Jawabnya: “Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka.” (2Raj 6:15-16)

Berapa banyak orang yang reaksinya seperti pelayan Elisa di atas saat terkepung masalah?
Apakah anda pernah mengalami seperti itu?
Ayat di atas menyatakan bahwa penyertaan Tuhan bagi orang percaya seperti apa yang dilihat oleh Elisa dan pelayannya, begitu besar dan dahsyat. Di alam jasmani mereka bisa nampak kecil dibandingkan musuh yang mengepung mereka namun waktu mata rohani mereka dibukakan mereka mengerti bahwa sesungguhnya musuh mereka tidak ada apa-apanya dibanding kuasa penyertaan Tuhan. “..Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.”(2 Raj6:17)

Bagaimana dengan hari ini? Bagi setiap pengikut Kristus, Kuasa Allah yang besar itu hari ini masih menyertai kita. Di 1 Yohanes 4:4b dikatakan  “sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.” Ini luar biasa! Kuasa itu sekarang tinggal di dalam diri kita orang percaya. Meskipun kita tidak melihatnya namun kita harus percaya bahwa masalah yang mengepung kita tidak ada apa apanya dibanding Roh Allah yang berdiam dalam diri kita.
Mari bangkit dan percaya bahwa Anda lebih perkasa dari yang mencoba mengepung Anda hari hari ini. Amin. GBU all.

KISAH INSPIRASI GEORGE CHARLES BOLDT

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KISAH INSPIRASI GEORGE CHARLES BOLDT

Selasa, 30 April 2024

“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. (Kol 3:23-24)

Suatu malam ada seorang pria tua dengan istrinya masuk sebuah lobi hotel kecil di Philadelphia.
“Semua hotel besar di kota ini telah terisi, bisakah kau beri kami satu kamar saja?” kata pria tua itu. Pegawai hotel menjawab “Semua kamar telah penuh karena ada 3 event besar yang bersamaan diadakan di kota ini, tapi sepertinya saya tidak dapat membiarkan pasangan yang baik seperti Anda untuk kehujanan di luar sana pada jam satu dini hari seperti ini. Bersediakah anda berdua tidur di kamar saya..?”
Keesokan harinya pada saat membayar tagihan, pria tua itu berkata pada si pegawai hotel “Kamulah orang yang seharusnya jadi bos sebuah hotel terbaik di USA, karena kamu melakukan pekerjaanmu dengan hati yang mau melayani, mungkin suatu hari saya bangun sebuah hotel untukmu”. Pegawai hotel itu hanya tersenyum melupakan kata-kata pria tua itu, karena dia pikir dirinya hanya seorang pegawai biasa.
Kira-kira dua tahun kemudian, dia menerima surat yang berisi tiket ke New York permintaan agar dia menjad tamu pasangan tua tersebut.
Setelah berada di New York, pria tua tersebut mengajak pegawai hotel itu ke sudut jalan antara Fifth Avenue Thirty-Fourth Street, dimana dia tunjuk sebuah bangunan baru yang luar biasa megah dan katakan “Itulah hotel yang saya bangun untuk kamu kelola”.
Pegawai hotel itu adalah George Charles Boldt, yang menerima tawaran William Waldorf Astor, si pria tua itu untuk menjadi pimpinan dari Hotel Waldorf-Astoria, yg merupakan salahsatu hotel terbaik di dunia.
Termyata sikap hati kita dalam bekerja sangat menentukan keberhasilan. Bekerja bukan hanya untuk mencari uang semata. Namun perlu disertai dengan kesungguhan hati untuk membuat nilai, berdampak dan menjadi berkat bagi orang lain, maka seseorang akan memperoleh hasil yang luar biasa ! Amin. GBU all.

KASIH MENJADI DINGIN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KASIH MENJADI DINGIN

Senin, 30 April 2024

“Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.”(Mat 24:12)

Ayat ini menggambarkan apa yang akan terjadi dalam masa akhir jaman yaitu Kasih yang menggambarkan sifat keilahian Allah yang indah akan menjadi sifat yang sulit ditemukan di manusia karena begitu banyak pelanggaran dan tabiat dosa yang mempengaruhi manusia.

1 Timotius 3 : 2 -5 memberikan gambaran lebih jelas bahwa inilah yang akan terjadi yaitu “manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya.”
Mereka seolah beribadah tapi bukan untuk Tuhan, mungkin hanya karena rutinitas atau untuk tujuan lain, bukan karena mengasihi atau mencari Tuhan.

Mari kita lihat hari ini apakah ada bagian dari hidup kita sedang mengalami hal di atas? Atau Kasih kita sedang menjadi hambar atau dingin kepada pasangan, keluarga, Tuhan dan sesama? Jika hal itu terjadi mari segera datang kepada Tuhan dan bertobat, mintalah kepada Tuhan untuk pulihkan kita. Maka Dia akan mengampuni dan memulihkan kita untuk memiliki Kasih Allah melalui hidup kita. Amin. GBU all.

APA YANG ADA PADAMU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on APA YANG ADA PADAMU

Jumat, 26 April 2024

“Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini.” Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya: “Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?”Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya mereka berkata: “Lima roti dan dua ikan.” (Markus 6:36-38)

Penyelesaian persoalan dimulai dgn ‘apa yang ada padamu’ ? Dalam kisah di atas, yang ada pada mereka yaitu 5 roti dan 2 ikan yang sedikit dan tidak cukup, namun melalui yang sedikit itu persoalan besar di atas terjawab.
Kita jangan tinggal diam dan menyerah menghadapi persoalan. Ingatlah saat kisah Tuhan memakai tongkat Musa (Kel 4:2) dan kisah janda di Sarfat dengan nabi Elia (1 Raj 17). Hari ini mungkin kita memiliki waktu, tenaga, daya, pikiran, keterampilan, teman, hikmat, doa dan mungkin hal lain yang nampaknya kecil dan tidak berarti. Namun kuasa Allah akan bekerja melalui apa yang kita usahakan dan memberkatinya, sebagai ladang kita. Ingatlah perumpamaan talenta yg harus diusahakan di Matius 25. Setiap potensi yang ada pada kita akan bisa dilipatgandakan hanya kalau kita mau mengerjakannya dan bukan mengabaikannya.Selamat berkarya dalam penyertaan Tuhan. Amin. GBU all.

TEAM WORK

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TEAM WORK

Rabu, 24 April 2024

Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam.(Kel 17:12)

Manusia diciptakan Allah menjadi mahluk sosial yang bisa bekerjasama untuk suatu tujuan. Dalam kisah Musa, sebagai seorang yang dipilih Tuhan dan diurapi ia tetap memerlukan orang terdekat untuk bisa menopang tangannya agar rencana Allah untuk memenangkan orang Israel dalam perang melawan bangsa Amalek tergenapi.
Dalam rumah tangga, pekerjaan dan pelayanan dalam kapasitas apapun, kita tetap memerlukan sebuah kerjasama untuk berhasil. Kita perlu membangun hubungan, berinteraksi dan memahami bagaimana keberhasilan bisa terjadi melalui hubungan tersebut. Terlebih penting yaitu untuk memahami rencana Allah melalui hubungan dan kerjasama tersebut.
Menjadi seorang pimpinan perlu belajar mengembangkan kerjasama dan pendelegasian dengan baik, dan sebaliknya orang yang dipimpin juga belajar bekerjasama untuk mencapai misi sebuah tim. Namun seseorang yang hendak berjalan sendiri tanpa mau dipimpin ataupun bekerjasama dengan orang lain akan mengalami kelelahan seperti yang terjadi pada Musa, dan jika itu terjadi maka rencana sebaik apapun akan gagal. Amin. GBU all.

STUNTING ROHANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on STUNTING ROHANI

Selasa, 23 April 2024

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.”(Ibrani 5:13)

Pernah mendengar istilah ‘stunting’? Stunting adalah gangguan perkembangan jasmani pada umumya terjadi di anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ada kecenderungan bahwa anak anak bahkan beberapa orang dewasa hanya ingin menikmati makanan yang enak menurut lidahnya tanpa memperhatikan kualitas dan efeknya kepada pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya.
Hal tersebut juga bisa terjadi dalam kehidupan rohani seseorang, bukan hanya jasmani. Karena kecenderungan yang sama dimiliki beberapa orang hanya untuk mengkonsumsi makanan rohani yang bisa menyenangkan hatinya sehingga akhirnya tidak pernah benar-benar mengkonsumsi makanan rohani yang bermanfaat buat pertumbuhan rohaninya dalam jangka panjang.
Orang demikian menghindari makanan keras dan lebih memilih susu seperti dikatakan di kitab Ibrani. Akibatnya walaupun lama menjadi orang percaya tapi tidak pernah mencapai kedewasaan rohani. Ibrani 5:12 mengatakan kepada kita: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.”
Mengapa seseorang memerlukan ‘susu’ terus tanpa disadari? Jawabannya ada di 1 Korintus 3:2 yang mengatakan “Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?. Hal ini dimaksudkan bahwa manusia dengan sifat duniawi akan lebih peduli kepada perkara duniawi dibandingkan mencari kebenaran Firman Tuhan yang sesungguhnya. Sehingga saat kebenaran Firman Tuhan berbicara dan menegur orang tersebut, dia tidak segera bertobat namun memilih untuk menolak, lari darinya untuk mencari kenyamanan.
Jika kita ingin menjadi dewasa maka konsumsilah makanan rohani yang sehat bagi pertumbuhan rohani kita. Ibrani 5:14 mengatakan “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Amin. GBU all.

STUNTING ROHANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on STUNTING ROHANI

Selasa, 23 April 2024

“Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.”(Ibrani 5:13)

Pernah mendengar istilah ‘stunting’? Stunting adalah gangguan perkembangan jasmani pada umumya terjadi di anak-anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Ada kecenderungan bahwa anak anak bahkan beberapa orang dewasa hanya ingin menikmati makanan yang enak menurut lidahnya tanpa memperhatikan kualitas dan efeknya kepada pertumbuhan dan kesehatan tubuhnya.
Hal tersebut juga bisa terjadi dalam kehidupan rohani seseorang, bukan hanya jasmani. Karena kecenderungan yang sama dimiliki beberapa orang hanya untuk mengkonsumsi makanan rohani yang bisa menyenangkan hatinya sehingga akhirnya tidak pernah benar-benar mengkonsumsi makanan rohani yang bermanfaat buat pertumbuhan rohaninya dalam jangka panjang.
Orang demikian menghindari makanan keras dan lebih memilih susu seperti dikatakan di kitab Ibrani. Akibatnya walaupun lama menjadi orang percaya tapi tidak pernah mencapai kedewasaan rohani. Ibrani 5:12 mengatakan kepada kita: “Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.”
Mengapa seseorang memerlukan ‘susu’ terus tanpa disadari? Jawabannya ada di 1 Korintus 3:2 yang mengatakan “Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?. Hal ini dimaksudkan bahwa manusia dengan sifat duniawi akan lebih peduli kepada perkara duniawi dibandingkan mencari kebenaran Firman Tuhan yang sesungguhnya. Sehingga saat kebenaran Firman Tuhan berbicara dan menegur orang tersebut, dia tidak segera bertobat namun memilih untuk menolak, lari darinya untuk mencari kenyamanan.
Jika kita ingin menjadi dewasa maka konsumsilah makanan rohani yang sehat bagi pertumbuhan rohani kita. Ibrani 5:14 mengatakan “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.” Amin. GBU all.

MENGHINDARI KRISIS

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENGHINDARI KRISIS

Senin, 22 April 2024

Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.(Kel 14:13)

Jika kita memutuskan sesuatu berdasarkan kebenaran Firman Tuhan, kita akan mendapatkan hasil yang dijanjikan oleh Firman Tuhan. Itu sebabnya Tuhan berkata kepada Bangsa Israel, “LIHATLAH KESELAMATAN DARI TUHAN.” Kita bisa saja berusaha menyelamatkan diri dari krisis dengan cara sendiri, tapi hasil akhirnya pasti tidak akan sebaik ketika kita berusaha dengan cara TUHAN. Kata “LIHATLAH” dalam ayat di atas diambil dari bahasa Ibrani ra’a yang artinya sadarilah, pikirkanlah, renungkanlah, dan pandanglah. Jadi, bukan hanya melihat sambil lalu, melainkan mem-fokus-kan seluruh perhatian dan pikiran hanya kepada Tuhan dan mendahulukan kebenaran-Nya. Setiap kita butuh Firman Tuhan setiap hari. Tidak cukup hanya sesekali membaca dan merenungkan Firman Tuhan, atau lebih parahnya baru mencari Firman Tuhan ketika sudah dalam masalah besar. Mari bangun kebiasaan untuk bergantung kepada Firman Tuhan dan Roh Kudus jauh sebelum krisis datang, sehingga kita tahu bagaimana cara mengatasi ketakutan, keraguan, kekuatiran dan memiliki respon yang benar dalam setiap langkah. Semakin sering kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan, dan berjalan dalam tuntunan Roh Kudus maka semakin banyak hikmat, kekuatan, dan jalan keluar yang kita dapatkan untuk mengatasi masalah-masalah kita. Amin. GBU all.