STOP BAPER!

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on STOP BAPER!

Sabtu, 20 Jan 2024

“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”(Gal 5:16)

“Istilah BaPer” merupakan istilah yang familiar di telinga anak muda dan dengan/tanpa disadari banyak dialami oleh umat Tuhan. Bahkan di dalam Alkitab ada beberapa tokoh yang Baperan. Saul baper saat banyak rakyat memuji keberhasilan dan kehebatan Daud dalam mengalahkan musuh bangsa Israel. Perkataan rakyat menyebalkan hati Saul (1 Samuel 18:7-8). Saul tidak segera membereskan perasaannya dan justru terjebak dalam iri hati dan kemarahan. Sehingga pada akhirnya Saul kehilangan perkenanan Tuhan. Murid-murid Tuhan Yesus pun tidak luput dari potensi terbawa perasaan karena suatu keadaan. Saat mereka ditolak di Samaria, Yakobus dan Yohanes merasa tersinggung dan marah hingga ingin menurunkan api untuk membinasakan kota Samaria (Lukas 9 : 51 – 58).

BaPer (terbawa perasaan) adalah respon alamiah (normal) yang bisa muncul dalam perasaan siapa saja, namun akan mulai berkembang menjadi “sesuatu (yang negatif)” jika dibiarkan berlama-lama, kemudian ditindak lanjuti dengan sikap keliru dan tidak segera dibereskan dengan bijak.

Umumnya orang yang mudah terbawa perasaan ialah mereka yang terlalu serius menanggapi sesuatu, orang yang perasa/sensitive, mereka yang memiliki pengalaman traumatik terkait, sering dilukai dan belum pulih sepenuhnya. Namun pada dasarnya semua orang memiliki potensi untuk terbawa perasaan yang negatif apabila tidak menjaga hati/perasaan.

Jika kita melihat dari kacamata Firman Tuhan, penyebab orang baperan adalah karena kedagingannya yang sangat kuat melebihi manusia rohnya. Hidupnya dikuasai perasaan, orang seperti ini sangat bergantung pada perasaannya karena sangat percaya pada apa yang dikatakan perasaannya sendiri, padahal perasaan bukanlah kebenaran. Tak heran kalau kita sering melihat orang yang baperan sering menjadi trouble maker bagi dirinya sendiri dan orang lain. Orang yang hidup dalam kedagingan, pikirannya dikuasai daging, memikirkan hal yang sia-sia, yang tidak membawa pada pertumbuhan justru pada penurunan kualitas diri.
Namun orang yang hidup oleh roh memikirkan hal-hal yang benar:  “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.”(Gal 5:16).

Oleh karena itu, stop baper.  Berhentilah terus-menerus menjadi korban perasaan. Itu dapat merugikanmu. Sikap baper dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain (tidak banyak yang mau berinteraksi, berteman atau berurusan dengan kita), dapat mempengaruhi hubungan dengan Tuhan dan penggenapan rencana Tuhan dalam hidup kita. Segeralah mengendalikan dan menindak-lanjuti sikap baper dengan pilihan yang tepat yang sesuai dengan Firman Tuhan, “Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7b). Amin. GBU all.

MINTA PERKENANAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MINTA PERKENANAN TUHAN

Jumat, 19 Jan 2024

“Berkatalah Musa kepada-Nya: “Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.” (Kel 33:15)

Musa dipercaya adalah seseorang yang mengenyam pendididikan terbaik di Mesir sebagai bagian dari keluarga raja dan fasilitasnya. Dengan pendidikan, koneksi dan pengaruh yang dipunyainya ia adalah seorang terpandang dari keluarga kerajaan. Dan ia berani bertindak untuk membunuh seorang warga Mesir yang dipandangnya jahat. Namun kejadian itu membuatnya terusir dari Mesir.

Empat puluh tahun setelah kejadian itu, melalui proses didikan Tuhan, Musa menjadi orang yang hatinya sangat lembut dan tidak mau bertindak tanpa Tuhan yang menuntun. Ia bukanlah seseorang yang dikuasai oleh kemauannya sendiri, namun ia mengandalkan pimpinan dan perkenanan Tuhan seperti diceritakan di Keluaran 33 :15 -23.

Apapun pengalaman kita, sehebat apapun pendidikan, posisi, koneksi dan kisah kita di masa lalu, kita tetap perlu mengandalkan pimpinan Tuhan untuk setiap langkah dan keputusan kita hari ini dan ke depan. Berdoalah untuk minta perkenanan Tuhan dalam setiap keputusan Anda dan ikutilah petunjukNya. Karena hanya Tuhan yang tahu yang terbaik buat Anda dan saya. Amin. GBU all.

BELAJAR DARI KESALAHAN

Posted on Categories UncategorizedTags , ,   Leave a comment on BELAJAR DARI KESALAHAN

Rabu, 17 Jan 2024

“Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (1 Kor 10:11-12)

Untuk membantu menghindari kesalahan keuangan di masa depan, seperti yang terjadi pada tahun 1929 dan 2008 yang menjatuhkan perekonomian dunia, The Library of Mistakes didirikan di Edinburgh, Skotlandia. Ini menampilkan koleksi lebih dari dua ribu buku yang dapat membantu mendidik generasi ekonom berikutnya. Dan ini menjadi contoh tentang bagaimana, menurut kurator perpustakaan, “orang pintar juga terus melakukan hal-hal bodoh.” Para kurator percaya bahwa satu-satunya cara untuk membangun perekonomian yang kuat adalah dengan belajar dari kesalahan sebelumnya.

Paulus mengingatkan jemaat Korintus bahwa salah satu cara agar tidak menyerah pada godaan dan memiliki kehidupan rohani yang kuat adalah dengan belajar dari kesalahan umat Allah di masa lalu. Jadi untuk memastikan mereka tidak percaya diri berlebihan dengan hak istimewa rohani mereka, Paulus menggunakan kegagalan Israel zaman dahulu sebagai contoh untuk memperoleh hikmat. Bangsa Israel memilih untuk “melakukan percabulan,” terlibat dalam “penyembahan berhala,” menggerutu tentang rencana dan tujuan Allah, dan memberontak terhadap para pemimpin-Nya (1 Korintus 10:7-10). Karena dosa mereka, mereka menerima didikan-Nya (ay.8-10). Paulus memberikan “contoh” sejarah dari Kitab Suci untuk membantu orang-orang yang percaya kepada Yesus agar tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan Israel (ayat 11).

Ingatlah bahwa Tuhan adalah setia menolong dalam setiap kelemahan kita, marilah kita mengambil langkah positif belajar dari kesalahan di masa lalu untuk bangkit. Dan milikilah hati yang semakin taat kepada-Nya. Amin. GBU all.

AMBIL LANGKAH PERTAMA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>AMBIL LANGKAH PERTAMA</em>

Selasa, 16 Jan 2023

“Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.”(Pengkhotbah 11:4)

Ketakutan akan hal-hal yang tidak kita ketahui memiliki kekuatan untuk membekukan langkah kita – jika kita membiarkannya. Marilah hadapi saja: “angin dan awan” dapat mengambil bentuk apa pun dan dalam situasi apa pun untuk menghalangi kita. Jangan menunggu situasi yang sempurna. Menunggu kesempurnaan hanya membuat Anda diam dan tidak melangkah tanpa batas waktu. Seandainya Tuhan menghendaki keadaanlah yang menentukan nasib kita, Dia tidak akan mengajarkan kepada kita iman untuk bertindak. Namun Dia akan memberikan keberanian kepada Anda untuk melangkah maju dalam iman ketika Anda menjawab panggilanNya.

Mengalami ‘sakit’ karena proses adalah alami. Kita belajar kesuksesan melalui kegagalan, dengan rasa malu dan kekecewaannya. Namun harga yang Anda bayar tidak ada artinya jika dibandingkan dengan imbalan yang menantinya.

Tuhan senang dengan ketaatan, ketekunan dan keinginan untuk maju. Ambilah keberanian mengambil langkah pertama untuk sesuatu yang baru yang Tuhan percayakan kepada Anda.

Daripada membiarkan rasa takut dan ketidakpastian memperlambat kita, kita dapat mengikuti teladan Rasul Paulus:

“Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.'(Fil 3:12-14)

BERUBAH UNTUK MAJU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BERUBAH UNTUK MAJU

Senin, 15 Jan 2024

“Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” (2 Kor 3:18)

Tampaknya umat manusia selalu takut akan perubahan. Ketika Sir Francis Drake mengetahui tentang kentang di Peru dan membawanya kembali ke Skotlandia, orang-orang menolak menanam kentang karena kentang tidak disebutkan dalam Alkitab. Ketika lampu jalan diperkenalkan di Boston, pendeta setempat berkhotbah menentang hal ini: “Jika Tuhan menginginkan hal ini, Dia akan membuat matahari lebih terang dan bulan lebih cemerlang.” Penggunaan obat penghilang rasa sakit juga ditentang oleh para pendeta yang berpendapat bahwa tubuh diciptakan oleh Tuhan dan tidak boleh diganggu oleh bahan kimia.

Perubahan tidak bisa dihindari, dan meskipun ada perubahan yang buruk, banyak juga yang baik. Tidak semua perubahan mewakili kemajuan, namun tanpa perubahan tidak akan ada kemajuan dan pertumbuhan.

Perubahan seringkali tidak menyenangkan karena berarti menyerahkan apa yang sudah kita kenal dan meninggalkan apa yang dulu kita hargai. Kita sering kali lebih memilih untuk hidup berdasarkan aturan buatan manusia yang menurut kita bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Namun Tuhan ingin kita mengalir dalam kegerakan Roh Kudus. Roh Allah yang tinggal di dalam kita mempunyai kuasa untuk mengubah kita dari satu derajat kemuliaan ke derajat berikutnya.

Mengapa tidak membuka diri terhadap kegerakan Roh Kudus? Ke arah mana Tuhan menuntun Anda? Apa yang Tuhan ingin Anda ubah dalam hidup Anda?

Hanya ketika Anda dan saya berubah, kita akan menjadi agen perubahan yang Tuhan berikan di dunia ini. Amin. GBU all.

BANGKIT DARI TIDUR ROHANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BANGKIT DARI TIDUR ROHANI

Sabtu, 13 Jan 2024

“Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” (Efesus 5:14)

Ciri-ciri orang percaya yang sedang tertidur adalah pertama, hidup dalam zona nyaman sehingga kehilangan kasih yang semula. Kedua, tidak mengalami transformasi. Hidupnya masih sama dengan yang dulu (menjadi bayi rohani terus), tidak ada perubahan. Ketiga, tidak mengerti dan menjalankan fungsinya sebagai bagian dari tubuh Kristus, artinya tidak berjalan dalam panggilan Tuhan. Keempat, tidak berjaga-jaga. Hidup sarat dengan pesta pora, kemabukan serta kepentingan duniawi. Kelima, tidak berdoa dan minta pimpinan Roh Kudus.

Mari alami kebangkitan rohani. Jangan menjadi Kristen yang tawar hati, hambar atau suam suam kuku. “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,”(Ef 5:8). Amin. GBU all.

PERINTAH SEDERHANA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PERINTAH SEDERHANA

Jumat, 12 Jan 2024

Jawab Yesus: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku.”(Yoh 21:22)

Tolong rapikan kamarmu sebelum kamu berangkat sekolah,” kata seorang ibu kepada salah satu putrinya. Segera muncul jawaban, “Mengapa dia tidak harus melakukannya?”
Perdebatan ringan seperti itu sering terjadi di rumah ketika anak anak perempuan ibu tersebut masih kecil. Tanggapan ibu tersebut selalu sama: “Jangan memikirkan tentang saudara perempuanmu; aku memintanya kepadamu.”

Dalam Yohanes 21, kita melihat kecenderungan manusiawi ini diilustrasikan di antara para murid. Yesus baru saja memulihkan Petrus setelah dia menyangkal Dia tiga kali (lihat Yoh 18:15–18, 25–27). Sekarang Yesus berkata kepada Petrus, “Ikutlah Aku!” (Yoh 21:19)—perintah yang sederhana namun bermakna besar untuk Petrus. Yesus menjelaskan bahwa Petrus akan mengikutinya sampai ia mati (ay.18-19).

Petrus mungkin tidak sempat merenungkan makna perkataan Yesus itu dengan mendalam, dan respon yang muncul adalah menanyakan tentang murid yang lain “Bagaimana dengan dia?” (ayat 21). Yesus menjawab, “Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi Engkau : Ikutlah Aku!” (Yoh 21: 22).

Seberapa sering kita bersikap seperti Petrus! Kita bertanya-tanya tentang perjalanan iman orang lain dan bukan tentang apa yang Tuhan lakukan terhadap kita. Di akhir hidupnya, ketika kematian yang Yesus nubuatkan dalam Yohanes 21 semakin dekat, Petrus menguraikan perintah sederhana Yesus: “Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,” (1 Petrus 1:14-15). Itu cukup untuk membuat kita tetap fokus pada Yesus dan panggilanNya kepada kita, dan bukan beralih fokus pada panggilan orang lain. Amin. GBU all.

PILIHLAH KEHIDUPAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PILIHLAH KEHIDUPAN

Kamis, 11 Jan 2024

“Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.”(Luk 13:24)

Seperti yang dialami banyak orang, Anda mungkin pernah tergoda untuk mengambil jalan yang mudah di dunia ini. Alkitab menggambarkan jalan yang nampaknya mudah tersebut—jalan yang menuju kehancuran—sebagai jalan yang “luas” karena tidak perlu banyak usaha untuk tetap menempuhnya. Kita diajar oleh Tuhan untuk berjuang menempuh jalan yang sempit, namun yang menuju pada kehidupan.

Kita harus melakukan upaya yang kuat untuk mengatasi hal-hal negatif di dunia, namun jika kita mau melakukan bagian kita, Tuhan akan selalu melakukan bagian-Nya. Tidak semua orang bersedia melakukan upaya tersebut. Mereka kecanduan dengan kemudahan dan mengalir begitu saja dengan perasaannya. Yesus mati bagi kita agar kita dapat memiliki kehidupan yang indah dan berkelimpahan yang dipenuhi dengan kedamaian, sukacita, kuasa, kesuksesan, dan segala hal yang baik. Dia rela mati di kayu salib dan membayar dosa-dosa kita meskipun itu sangat sulit secara fisik, mental, dan emosional. Kita pun harus rela melakukan apa yang benar, dan pahala kita pasti akan datang. Anugerah Tuhan akan selalu memampukan kita melakukan hal yang benar jika kita mau melakukannya.

Pelajarilah Firman Tuhan secara teratur, dan ketika masalah datang, tangki rohani Anda sudah penuh dengan bahan bakar yang memungkinkan Anda membuat pilihan yang benar. Jangan menjadi tipe orang yang berdoa atau meluangkan waktu untuk Tuhan hanya ketika Anda menginginkannya atau sedang mengalami masalah. Carilah Tuhan karena Anda tahu Anda tidak dapat menavigasi dengan aman di dunia ini tanpa Dia.

Anda dan saya dapat membiarkan pikiran kita melayang tanpa tujuan hari demi hari, dan dikendalikan oleh emosi kita, atau sebaliknya kita dapat berusaha untuk mempersiapkan pikiran kita, memilih pikiran kita dengan hati-hati, dan mengelola emosi kita.

Merenungkan dari Ulangan 30 : 19, Allah telah menghadapkan kita kepada pilihan : kehidupan, kematian, berkat dan kutuk, dan Ia juga memberi kita tanggung jawab untuk membuat pilihan tersebut. Maka pilihlah kehidupan dan berkat! Amin. GBU all.

BERGERAK BERSAMA TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BERGERAK BERSAMA TUHAN

Rabu, 10 Jan 2024

Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?” Dan Ia berfirman kepadanya: “Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan.”(1 Sam 30:8)

Ketika Daud sangat terjepit, ia menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan (1 Sam 30:6). Ia memilih datang ke hadirat Tuhan, berdoa dan mendengar suara Tuhan (1 Sam 30:7). Kesungguhan hati Daud mencari Tuhan membuat ia bisa mendengar dengan jelas perintah Tuhan bahwa Allah akan memberi ia kemenangan atas musuhnya. Dan Daud melakukan tepat seperti Allah perintahkan. Bahkan selain melepaskan para tawanan, Daud bahkan diberkati menjadi lebih makmur karena kekayaan musuhnya berpindah kepadanya.
Hal ini menegaskan bahwa orang yang berkenan kepada Tuhan adalah orang yang dalam saat terjepit sekalipun tetap mengandalkan Tuhan dan bergerak bersama Tuhan. Maukah Anda bergerak bersama Tuhan hari ini? Dan mendengar suaraNya? Amin. GBU all.

TUHAN MEMPERSIAPKAN ANDA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TUHAN MEMPERSIAPKAN ANDA

Selasa, 9 Jan 2023

Tetapi jawab Samuel: “Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.(1 Samuel 15:22)

Pada saat Allah berjanji kepada Abraham tentang keturunannya, Allah juga menyatakan kepada Abraham bahwa keturunannya akan diperbudak empat ratus tahu lamanya (baca Kej. 15:13). Namun Keluaran 12:40 berkata “Lamanya orang Israel diam di Mesir adalah empat ratus tiga puluh tahun.”
Hal ini membuat beberapa orang merenungkan apa yang menyebabkan perbedaan waktu dari penggenapan rencana dan janji Allah ini.
Kira-kira di tahun ke-390 bangsa Israel dalam perbudakan, Musa berinisiatif menolong bangsanya dengan membunuh orang Mesir yang menganiaya bangsa Israel. Namun dia ditolak oleh mereka dengan mengatakan ‘siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami’ (baca Kis 7:27). Sehingga Musa takut dan lari ke Midian menjadi penggembala selama empat puluh tahun. Selama empat puluh tahun itu Allah membentuk karakter Musa menjadi seorang pemimpin yang dikehendaki Allah untuk tugas besar memimpin bangsa Israel menggenapi rencana Tuhan.
Jika Allah hendak menggenapi janjiNya kepada Abraham maka seharusnya Musa cukup sepuluh tahun saja di Midian, namun ternyata diperlukan empat puluh tahun agar Musa siap untuk memimpin bangsa Israel.
Allah setia kepada janjiNya namun respon dan kesiapan Anda turut berperan kapan janji Allah akan digenapi dalam hidup Anda. Bisa saja janji itu menunggu hingga 30 tahun hingga Anda berubah dan siap. Mari belajar dari kisah raja Saul yang karena tidak mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan dengan setia maka ia ditolak sebagai raja (baca 1 Sam 15). Allah menghendaki pertobatan menuju karakter Kristus (Gal 5:22-23) agar kita siap untuk tanggung jawab yang besar. Kuncinya adalah mendengarkan suara Tuhan dan melakukan kehendakNya, itu lebih baik daripada semua ritualisme dan perbuatan yang lahir dari keinginan sendiri dan tidak berfokus kepada kehendak Tuhan. Amin. GBU all.