MENGELOLA STRES

Rabu, 15 Mei 2024

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”(Filipi 4:6-7)

Alkitab mengajarkan kita untuk tidak membiarkan kecemasan dan stres (tekanan) menguasai pikiran dan hati kita. Allah mengundang kita untuk membawa segala kekhawatiran dan beban kita kepada-Nya melalui doa dan permohonan, sambil mengucapkan syukur. Ketika kita memberitahukan segala kebutuhan kita kepada-Nya, Allah berjanji akan memberikan damai sejahtera yang melampaui pemahaman kita.

Ayat di atas mengingatkan kita bahwa Allah adalah sumber damai dan kekuatan di tengah-tengah stress dan kehidupan yang penuh tekanan. Ketika kita menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya dan mempercayakan segala hal kepada-Nya, Ia akan menjaga hati dan pikiran kita dalam Kristus Yesus.

Selain itu, dalam Matius 11:28-30, Yesus mengajak kita untuk datang kepada-Nya saat kita lelah dan dipenuhi beban. Ia menjanjikan istirahat bagi jiwa kita. Ia juga mengatakan bahwa perintah-Nya (kuk) membuat kita nyaman dan bukan sebuah beban yang berat. Jadi kalau terasa memberatkan datanglah kepada Allah. Ia sumber jawaban.

Dalam mengelola stres, penting bagi kita untuk mengingat bahwa kita tidak sendirian. Allah selalu ada bersama kita, siap untuk mendengarkan dan membantu kita. Melalui doa, kita dapat menyerahkan kekhawatiran kita kepada-Nya dan mencari damai yang hanya Ia dapat memberikan.

Selain berdoa, penting juga bagi kita untuk mengambil langkah-langkah praktis dalam mengelola stres, seperti mengatur waktu dengan bijak, menjaga kesehatan fisik dan emosional, mengidentifikasi dan menghadapi sumber stres, dan memprioritaskan hubungan dengan Allah dan orang-orang terdekat.

Ingatlah bahwa Allah adalah Allah yang setia dan penuh kasih. Dalam Ia, kita dapat menemukan kelegaan dan damai sejahtera di tengah-tengah kehidupan yang penuh dengan godaan dan tekanan. Mazmur 42:11 “Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!”

Leave a Reply

Your email address will not be published.