Senin, 15 April 2024
“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”(Gal 6:9)
9Jangan jemu berbuat baik. Orang bisa menjadi lemah, menjadi jemu dan orang berhenti berbuat baik. Tetapi pesan Tuhan di sini jangan jemu berbuat baik. Akan ada waktu menuai tapi jika sebelum waktu untuk menuai anda berhenti menabur kebaikan, jangan-jangan anda akan menuai yang tidak baik itu. Mengapa? Kalau anda melakukan yang tidak baik, anda akan menuai yang tidak baik itu. Jadi terus tabur saja yang baik.
Ada seorang manajer muda di perusahaan yang cukup besar. Sementara General Manager sudah memasuki usia pensiun. Maka, Dewan Direksi berkumpul untuk memilih pengganti General Manager. Mereka sepakat memilih seorang manajer termuda, tapi brilian dan paling bagus. Rapat saat itu berlangsung tertutup, namun entah mengapa terdengar kabar keluar hingga didengar manajer-manajer lainnya. Para manajer senior ini lalu bersepakat untuk membuat masalah agar manajer yang paling muda ini terlihat buruk kinerjanya di depan Dewan Direksi. Mereka berbuat seperti itu karena iri hati dan jengkel.
Berhari-hari, berminggu-minggu, mereka tidak memberikan support kepada manajer muda ini. Sekali waktu manajer muda ini memberi usulan, mereka tidak mendukung. Manajer muda ini juga tahu bahwa ia akan diangkat menjadi General Manager dan para seniornya iri hati.
Hingga pada suatu ketika, ada rapat bersama Direktur karena ada satu masalah. Ternyata, para manajer senior sepakat untuk melimpahkan kesalahan kepada manajer muda. Manajer muda itu pun marah, sudah berminggu-minggu ia bisa menahan amarah namun hari itu ia marah dan menggebrak meja.
Akhirnya, diadakan kembali Rapat Direktur. Saat itu diputuskan Direktur batal mengangkat manajer muda karena dinilai belum waktunya dan harus banyak belajar lagi untuk menahan emosi di depan orang. Manajer muda itu kehilangan kesempatan untuk naik karena ia jemu berbuat baik, karena ia tidak tahan.
Saudara, janganlah Anda jemu berbuat baik. Teruslah berbuat baik. Kenapa? Karena apa yang ditabur akan engkau tuai. Ada waktu untuk menuai dan menaburlah selagi ada kesempatan. Karena itu selagi masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada saudara kita seiman.
Kepada siapa engkau bisa menolong? Kalau engkau bisa menolong semua, tolonglah semua tetapi kalau engkau terbatas, tolonglah orang-orang yang ada di dekatmu, tolong hamba-hamba Tuhan, tolong gereja Tuhan, tolong orang-orang yang membutuhkan, tolong keluargamu.
Kita percaya orang lain akan bersyukur dan nama Tuhan dimuliakan ketika kita gunakan kesempatan untuk menabur. Karena apa yang engkau tabur itu yang akan engkau tuai. Amin. GBU all.