Kamis, 11 April 2024
Kata-Nya kepada mereka semua: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.(Lukas 9:23)
Beberapa orang mengatakan ketaatan adalah keharusan dan beberapa lagi beranggapan ketaatan adalah pilihan.
Di Alkitab mencatat bahwa ketaatan seseorang menentukan hasil akhir atau pencapaian seseorang. Abraham, Musa, dan Elia, adalah beberapa contoh pribadi tersebut. Di kitab perjanjian baru kita melihat Kristus menyangkal diriNya dan memilih taat sampai mati di kayu salib sehingga umat manusia beroleh penebusan dan keselamatan kekal.
Ketaatan juga menolong seseorang untuk memenangkan proses kehidupan, seperti Daud yang taat terhadap teguran nabi Natan, bertobat dan datang kembali kepada Tuhan untuk dipulihkan. Namun sebaliknya Saul memilih tidak taat dan melakukan dengan caranya sendiri.
Ketaatan terhadap Firman Tuhan, terhadap pimpinan dan peraturan memberikan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi baik bagi kehidupan perorangan maupun organisasi untuk mencapai tujuan. Bahkan bagi seseorang pendiri organisasi dan pemimpin puncak di dunia bisnis sekalipun diperlukan ketaatan yang konsisten untuk menjadi berhasil, yaitu mereka mentaati segala peraturan yang berlaku.
Ketaatan membentuk dan menyatakan karakter seseorang. Menjadi pribadi yang taat adalah menggambarkan pribadi Kristus yang rendah hati bahkan merendahkan diriNya di hadapan musuh-musuhnya untuk menggenapi rencana Bapa. Berubah menjadi pribadi yang taat diperlukan penyangkalan diri.
Allah suka bekerjasama dengan Anda, melalui karakter Anda. Diperlukan karakter yang taat agar manifestasi kasih dan kuasaNya bekerja dengan leluasa dalam hidup Anda. Taat atau tidak taat akan terlihat ketika seseorang berada di dalam situasi yang sulit. Tidak mudah mengatakan bahwa seseorang itu taat, bila dia berada di dalam situasi yang baik-baik saja. Ketaatan akan terlihat ketika seseorang diuji masuk dalam kebimbangan, kebingungan, ketakutan, emosi atau perasaan-perasaan lainnya yang cenderung mendorong untuk lari dari perintah yang seharusnya dikerjakan.
Untuk dapat taat, Alkitab mengajarkan agar kita merenungkan kebenaran Allah siang dan malam (Yosua 1:8). Serta dengan pertolongan Roh Kudus maka Anda akan dituntun menjadi pribadi yang taat. Oleh karena itu marilah renungkan dan doakan hari ini apakah kita siap menjadi pribadi dengan karakter taat di hadapan Allah. Amin. GBU all.