Kamis, 15 Feb 2024
“berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.” Amsal 9:9
Jika kita ingin membuka semua potensi dalam hidup ini, kita harus memiliki hati yang rela dan mau diajar. Saya pernah mendengar seseorang berkata “untuk menjadi sukses besok, bersedialah diajar hari ini.” Sayangnya banyak orang tidak memiliki hati untuk mau diajar. John Maxwell mendefinisikan kemampuan untuk diajar sebagai “memiliki sikap dan perilaku yang disengaja untuk terus belajar dan tumbuh sepanjang hidup.” Kita membutuhkan “teachable heart” yaitu hati yang mau belajar dan diajar. Menjadi ‘mau diajar’ membutuhkan KERENDAHAN HATI.
Alasan nomor 1 kita tidak mau diajar adalah karena PRIDE (kesombongan). Kesombongan membuat kita berpikir bahwa kita tahu segalanya dan tidak perlu diberi tahu apa pun. Kesombongan membuat kita berpikir tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya kita lakukan. Kesombongan mendahului kejatuhan (Ams 16:18). Jika ingin mengevaluasi kegagalan kita, lihatlah apakah ada PRIDE yang mendominasi perbuatan dan keputusan kita. Buang ego kita dan mari menjadi pribadi yang rela dan mau diajar. Kita bisa melihat kisah Musa yang mendengar nasihat mertuanya Yitro di Keluaran 18. Dengan memiliki ‘teachable heart’ Musa mau terus belajar dan dia menjadi pemimpin yang lebih baik. Amin. GBU all.