Month: February 2024

Kamis, 29 Feb 2024

“sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,” (Ef 4:13)

Saulus yang semula sangat membenci pengikut Kristus, memburu dan menangkapnya, sebisa-bisanya mau membunuh sebab sangat benci, tetapi dalam waktu beberapa jam berubah total!(Kis 9:9,19.)
Zakheus yang mata duitan dan sangat kikir bisa berubah menjadi begitu pemurah dan tidak egois sama sekali dalam waktu sekejap.(Luk 19:9)
Seorang perempuan Samaria yang bergonta ganti pasangan dan tinggal dengan suami orang. Tabiatnya sudah rusak. Tetapi waktu ia bertemu dengan Tuhan Yesus, ia berubah total, bertobat dan menjadi seorang perempuan yang memberitakan kebenaran bahkan membuat banyak orang percaya kepada Yesus, padahal asalnya perempuan sundal! (Yoh 4:13-14.) Bagaimana hal ini bisa terjadi?
YESUS ADALAH JAWABANNYA!
Kalau kita mengalami perjumpaan dengan Yesus, kita bisa berubah total! Mengapa ada orang Kristen yang tidak berubah banyak? Pasti ada sebabnya! Sebab tidak percaya, tidak mengerti dan tidak mau. Kalau kita mengerti dan tahu apa sebabnya, lalu mau memperbaiki, maka pasti kita juga akan bisa berubah bahkan hingga menjadi dewasa rohani. Pengikut Kristus yang dewasa tidak dikuasai oleh emosi atau perasaannya, melainkan dikuasai oleh Roh Kudus, dan bertindak dengan iman yang timbul dari pendengaran akan firman Tuhan (2 Korintus 5:7). Amin. GBU all.

Rabu, 28 Feb 2024

“dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” (2 Tawarikh 7:14)

Firman Tuhan di atas merupakan janji peneguhan dari Tuhan kepada raja Salomo, ketika ia telah selesai mendirikan rumah Tuhan.
Dari firman Tuhan di atas, kita dapat mengerti dan merasakan hati Tuhan yang sangat lembut dan luar biasa baik. Ketika umat-Nya melakukan kesalahan, kasih karunia tersedia bagi mereka.

Tuhan seringkali lebih tertarik mengubah keadaan dalam diri kita dibandingkan keadaan luar kita. Sebab keadaan luar pasti otomatis mengikuti apabila keadaan dalam diri kita mengalami transformasi.

Jika Anda ingin dipulihkan, berilah dirimu untuk selalu menjadi pribadi yang mudah dibentuk oleh-Nya, jangan bersandar pada pengertianmu.
Lakukan 3 hal berikut ini untuk mengalami pemulihan yaitu menyadari kesalahan (bertobat), membangun kembali hubungan dengan Allah, dan perubahan nyata melalui tindakan. Bersepakat dengan Roh Kudus apapun yang sedang Ia nyatakan, kerjakan dan bentuk di dalam dirimu. Amin. GBU all.

Senin, 26 Feb 2024

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yer 29:11)

Mungkin anda pernah mendengar sebuah kutipan motivasi dari Abraham Lincoln sebagai berikut “The best way to predict the future is to create it” atau ‘cara terbaik untuk memprediksi masa depan adalah dengan menciptakannya.’
Makna dari kutipan ini adalah, berusahalah untuk menemukan apa yang terbaik yang dapat Anda lakukan untuk hidup Anda dan mewujudkannya. Hanya Anda yang dapat menciptakan masa depan Anda. Jangan menunggu orang lain dan hal-hal yang akan terjadi. Tidak ada manusia yang bisa memprediksi masa depan dengan akurat, tapi Anda bisa menciptakan masa depan Anda jika Anda mau.
Firman Tuhan katakan hanya Allah yang telah berjanji dan memiliki rancangan damai sejahtera untuk masa depan Anda. Untuk mendapatkan masa depan penuh harapan buat Anda mulailah dengan berjalan dan ‘menciptakannya’ bersama Allah hari ini. Anda perlu berjalan dengan iman bahwa Allah mengasihi Anda, Ia menyediakan masa depan buat Anda dan rancanganNya sempurna. Amin. GBU all.

Sabtu, 24 Feb 2024

Kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;” (Ef 6:15)

Suatu hari di masa lalu, saya dan seorang teman merencanakan untuk memulai sebuah pelayanan yaitu memberitakan kabar baik kepada jiwa jiwa baru. Setelah pertemuan tersebut teman itu meminta waktu satu bulan untuk berdoa. Dalam satu bulan itu, suatu malam saya mendapat mimpi sedang berboncengan naik motor untuk menuju ke sebuah lokasi pelayanan bersama teman tersebut. Namun ditengah perjalanan tiba tiba teman tersebut berteriak kepada saya beberapa kali bahwa dia lupa pakai kasut sehingga akhirnya dia minta diantar pulang ke rumahnya.

Sekitar tiga hari setelah mimpi tersebut saya berjumpa lagi dengan dia dan teman tersebut menyatakan mundur dari rencana tersebut karena dia merasa tidak siap.

Saat itu saya teringat kepada ayat di Efesus 6 ini.
Bahwa untuk memberitakan Injil sejahtera kita perlu mengalasi setiap langkah kita dengan ‘kasut’ kerelaan hati. Tanpa kerelaan hati maka setiap tugas mulia dari Allah akan terasa sebagai beban yang berat bagi kita, dan kita tidak akan bertahan tanpa kerelaan hati. GBU all.

Kamis, 22 Feb 2024

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” (Kol 3:13)

Beberapa waktu lalu ada seseorang yang minta dilayani secara khusus di rumah sakit karena mengalami kanker stadium yang kritis dan setelah beberapa saat ternyata ibu tersebut membukakan kisah hidupnya dimana dia mengalami kekecewaan dan sakit hati terhadap suami yang telah dia pendam bertahun tahun. Beberapa dari kita mungkin sudah pernah mendengar kesaksian yang serupa.
Tuhan Yesus mengajarkan agar kita bisa mengampuni sesama yang bersalah kepada kita. Sesungguhnya pengampunan bekerja dua arah kepada kedua belah pihak. Selain hubungan yang dipulihkan, maka ‘borok’ dari luka batin akan terobati. Bahkan Firman Tuhan katakan hati yang gembira adalah obat, yaitu obat yang sanggup menyehatkan bukan hanya jiwa tapi jasmani juga. Jangan biarkan jiwa anda tenggelam dalam luka-luka batiniah. Mari belajar dari Yesus, belajar mengampuni dari saat ini agar pulih. GBU all.

Rabu, 21 Feb 2024

“Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.”(Gal 4:7)

Seorang warga negara suatu bangsa atau kerajaan memiliki hak dan kewajiban. Hak untuk merdeka dan dilindungi adalah salahsatunya. Demikian banyak orang yang menjadi warga kerajaaan Allah mengalami krisis identitas yaitu tidak menyadari bahwa Allah telah memberikan hak hak sebagai ahli waris (pemilik) kerajaan Allah kepada mereka.
Melalui pengorbanan Yesus di kayu salib kita ditebus dan diangkat menjadi anak yang diberikan otoritas dan kuasa dalam hidup kita untuk menjadi pemenang.
Kemerdekaan yang diberikan kepada kita bukanlah kemerdekaan untuk hidup menurut daging (Gal 5:13). Karena dengan begitu berarti kita masih hidup dibawah kuasa dosa. Namun  kemerdekaan yang dimaksud adalah hidup dengan kuasa Roh untuk melakukan kebenaran firman Allah dan menang.

Roma 8 mengatakan kita adalah lebih dari pemenang. Hal ini benar karena ada kuasa ilahi dalam diri Anda orang percaya yang dimerdekakan. Karena itu mari katakan kepada diri anda hari ini : “I am not  a loser” atau saya bukan orang yang kalah, saya bukan pecundang. Saya adalah pemenang!

Mari bangkit dan gunakan iman Anda untuk memenangkan setiap tantangan yang Anda hadapi hari ini. Amin. GBU all.

Selasa, 20 Feb 2024

“Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.” (1Raja-raja 17:3-4)

Penting sekali buat orang percaya untuk berjalan dengan mendengar suara Tuhan karena Tuhan hendak menunjukkan jalan dan memelihara hidup kita walaupun di tengah kondisi global yang sulit seperti orang katakan sedang terjadi saat ini.
Seperti apa yang dialami oleh nabi Elia, Allah memerintahkan Elia untuk berpindah ke tepi sungai Kerit karena disitulah Allah memerintahkan burung gagak untuk memberi makanan buat Elia dan minum dari air sungai itu. Setelah beberapa saat Allah memintanya untuk pindah lagi ke Sarfat dan disana Allah memerintahkan seorang janda miskin untuk memberi makan dan tempat tinggal buat Elia untuk beberapa waktu dengan mujizatNya yang ajaib.
Seandainya Elia tidak mendengar atau tidak mau melakukannya, maka pemeliharaan Allah tidak akan tergenapi dalam hidupnya. Demikian dengan kita, mari semakin mendekat kepada Tuhan, mendengar suaraNya dan melakukan kehendakNya agar pemeliharaan Tuhan tergenapi dalam hidup kita. Amin. GBU all.

Junat, 16 Feb 2024

“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.” (Yakobus 1:14-15)

Tumbuhan pemakan serangga seperti Kantong Semar, Venus flytrap, dsb menjebak dengan mengeluarkan aroma yang memikat mangsanya. Saat serangga tersebut terperangkap, nutrisi mereka akan dihisap oleh tumbuhan tersebut hingga mereka mati.
Begitu juga dengan daya pikat dunia ini, bisa menjadi sangat memikat namun selanjutnya menyeret ke dalam dosa yang mengikat dan akhirnya menghancurkan.
Banyak hal yang bisa memikat perhatian di sekitar kita, tapi dengan hikmat Allah dan pertolongan Roh Kudus kita dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. GBU all.

Kamis, 15 Feb 2024

“berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah.” Amsal 9:9

Jika kita ingin membuka semua potensi dalam hidup ini, kita harus memiliki hati yang rela dan mau diajar. Saya pernah mendengar seseorang berkata “untuk menjadi sukses besok, bersedialah diajar hari ini.” Sayangnya banyak orang tidak memiliki hati untuk mau diajar. John Maxwell mendefinisikan kemampuan untuk diajar sebagai “memiliki sikap dan perilaku yang disengaja untuk terus belajar dan tumbuh sepanjang hidup.” Kita membutuhkan “teachable heart” yaitu hati yang mau belajar dan diajar. Menjadi ‘mau diajar’ membutuhkan KERENDAHAN HATI.

Alasan nomor 1 kita tidak mau diajar adalah karena PRIDE (kesombongan). Kesombongan membuat kita berpikir bahwa kita tahu segalanya dan tidak perlu diberi tahu apa pun. Kesombongan membuat kita berpikir tahu lebih banyak daripada yang sebenarnya kita lakukan. Kesombongan mendahului kejatuhan (Ams 16:18). Jika ingin mengevaluasi kegagalan kita, lihatlah apakah ada PRIDE yang mendominasi perbuatan dan keputusan kita. Buang ego kita dan mari menjadi pribadi yang rela dan mau diajar. Kita bisa melihat kisah Musa yang mendengar nasihat mertuanya Yitro di Keluaran 18. Dengan memiliki ‘teachable heart’ Musa mau terus belajar dan dia menjadi pemimpin yang lebih baik. Amin. GBU all.