SECOND CHANCE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>SECOND CHANCE</em>

Sabtu, 4 November 2023

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.”(Gal 2:20a)

The Meanest Man in Texas adalah buku yang menceritakan kisah nyata hidup Clyde Thompson, seorang pria yang melakukan pembunuhan sadis di masa remajanya dan hampir dieksekusi mati menggunakan kursi listrik. Namun karena kemurahan dan mukjizat Tuhan, Clyde terbebas dari hukuman mati. Clyde menggunakan second chance (kesempatan kedua) dengan berkomitmen untuk melayani Tuhan. Clyde akhirnya menjadi seorang pendeta dan memberitakan injil termasuk kepada para tahanan penjara. Ia bahkan membaptis banyak orang dan menciptakan beberapa lagu rohani. Berkat pelayanan Clyde, banyak orang yang percaya kepada Tuhan.
Sama halnya dengan Rasul Paulus. Ia juga mendapatkan kesempatan untuk bertobat dan akhirnya berkomitmen untuk memberkati orang lain melalui pelayanannya. Paulus bertekun mengabarkan injil, bahkan rela kehilangan nyawa demi menunaikan tugas pelayanan (Kis. 21:10-14). Paulus yang dahulu namanya Saulus, seorang pembenci pengikut Kristus dan ingin membinasakan mereka.Namun saat mengenal Kristus justru berbalik, diubahkan menjadi orang yang berani mati untuk Kristus.
Ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, hidup baru itu seperti sebuah ‘second chance’ yang Tuhan berikan kepada kita. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menggunakan kesempatan kedua ini untuk hidup berkomitmen kepada Tuhan, bahkan menjadi pribadi yang siap untuk melayani Tuhan sampai akhir hidup kita. Kita bisa mulai melayani dari hal-hal yang sederhana seperti melayani di ibadah Minggu sesuai dengan area kemampuan Anda, dan berkomitmen untuk hidup taat kepada Firman-Nya. Ingatlah bahwa hidup baru yang diberikan Tuhan pada kita adalah sebuah anugerah dan kesempatan yang tidak ternilai harganya. Mari kita gunakan hidup ini untuk selalu menyenangkan hati-Nya. Amin. GBU all.

JANGAN GELISAH DAN GENTAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JANGAN GELISAH DAN GENTAR

Jumat, 3 November 2023

“Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.” (Roma 4:20-21)

Salahsatu janji Tuhan Yesus bagi para pengikutNya disampaikan melalui Yohanes 14 : 27 “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Semua orang menginginkan damai sejahtera. Jika Anda rindu mengalami damai sejahtera itu, mari ingatlah janjiNya kepada Anda.

“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” (Fil 4:7). Damai sejahtera ini adalah karya supranatural Roh Kudus yang ada dalam kehidupan orang percaya. Dengan menyadari ini, maka Anda tidak memerlukan hal hal dari luar yang fana untuk menggenapi janji Allah akan damai sejahtera di hidup Anda. Karena damai yang datang dari dunia berbeda dengan yang dari Allah. AnugerahNya-lah yang memberikan kepada Anda damai sejahtera sorgawi itu. Bukan karena kekuatan Anda, namun kekuatan Roh Allah yang bekerja di dalam Anda jika Anda percaya akan pekerjaan Roh Kudus yang ada di dalam Anda.
Kedamaian dari Roh Kudus ini berkuasa menghapuskan kegelisahan dan kegentaran Anda. Bahkan di tengah pergumulan, Anda justru akan semakin diteguhkan dan percaya bahwa Allah berkuasa untuk menolong dan menyelamatkan Anda. Seperti Abraham, ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan. Amin. GBU all.

SUKACITA, BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on SUKACITA, BERDOA DAN MENGUCAP SYUKUR

Kamis , 2 November 2023

“Bersukacitalah senantiasa.Tetaplah berdoa.Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.”(1 Tes 5:16-18)

Hari ini Firman Tuhan mengingatkan kita untuk melakukan 3 hal yaitu :

  1. Bersukacitalah!
    Sukacita lahir sebagai buah Roh Kudus yang ada di dalam Anda. Sukacita berasal dari dalam Anda bukan dari keadaan di luar. Andalah yang menentukan apakah yang di dalam Anda yaitu Roh Allah yang hidup akan memunculkan sukacita dan kegembiraan dari Kristus dalam hidup Anda. Ingatlah hati yang penuh sukacita dan gembira adalah obat buat masalah Anda dan bahkan melenyapkan kelemahan tubuh Anda (Amsal 17:22).
  2. Tekunlah berdoa!
    Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dan berdoa agar Anda tidak jatuh ke dalam pencobaan (Mat 26:41). Berdoa memperkuat keyakinan kita akan kasih dan kuasa Allah dalam hidup kita. Berdoalah dengan penuh pengharapan. Karena doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.(Yak 5:16).
  3. Mengucap syukurlah dalam segala hal!
    Dalam Kitab Injil kita melihat bahwa Tuhan Yesus mengawali dengan ucapan syukur kepada Bapa di Surga sebelum mujizat terjadi atas 5 roti dan 2 ikan (baca Yoh 6:11). Hal yang nampak sedikit dan tidak mungkin, tidak menghalangi Yesus untuk mengucap syukur dan kemudian memberkatiNya. Sehingga dari yang sedikit tadi menjadi berkat bagi lebih dari 5000 orang. Demikian dengan hari ini, setiap ucapan syukur Anda akan membuka jalan bagi berkat Allah dalam hidup Anda. Amin. GBU all.

MEMILIH YANG BENAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>MEMILIH YANG BENAR</em>

Rabu, 1 November 2023

“Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.”(Ibrani 12:16-17)

Kita membaca kisah di Alkitab tentang Esau yang mengorbankan masa depannya demi kepuasan dari makanan. Jika kita tidak berhati-hati, kita mungkin akan melakukan hal yang sama. Bahkan pilihan-pilihan biasa yang kita buat setiap hari dapat berdampak pada kehidupan kita. Mari kita lihat tiga sikap yang bisa mengarah pada pengorbanan apa yang berharga untuk sesuatu yang tidak bermanfaat:
1. Membiarkan nafsu menguasai kita.
Kita semua membutuhkan hal-hal seperti makanan, teman, dan tidur. Meskipun keinginan kita akan hal-hal tersebut adalah hal yang wajar dan diberikan oleh Tuhan, hal-hal tersebut dapat menjadi kekuatan pendorong yang mendominasi keputusan dalam hidup kita jika kita tidak berhati-hati.
2. Buta terhadap apa yang benar-benar berharga.
Prioritas Tuhan bertentangan dengan apa yang dianggap penting oleh dunia. Jika kita tidak menjaga hati kita (Amsal 4:23), kita akan dengan mudah terpikat oleh hal-hal yang tidak berguna.
3. Gagal Mempertimbangkan Konsekuensi
Hawa tidak memikirkan apa yang mungkin terjadi jika dia memakan buah terlarang; dia fokus pada keuntungan jangka pendek (Kejadian 3:1-19). Simson juga tidak memikirkan dampak pergaulannya dengan Delila (Hakim 16:16-23). Betapa mudahnya membuat keputusan yang terburu-buru karena keuntungan yang instan terlihat bagus.
Tuhan ingin kita berhenti sejenak dan berdoa mengenai kemungkinan hasil dari tindakan kita. Keputusan apa yang Anda hadapi? Pertimbangkan dengan sungguh-sungguh apa yang mendorong Anda, dan sebelum membuat pilihan, pikirkan tentang dampak potensial dari tindakan Anda. Amin. GBU all.

DIPROMOSIKAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DIPROMOSIKAN TUHAN

Senin, 30 Oktober 2023

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.(Matius 23:12)

Alkitab menuliskan bahwa salahsatu sifat yang merugikan manusia adalah keangkuhan atau kesombongan.Kesombongan akan membuat seseorang direndahkan. Selain itu orang sombong akan mudah terjerat dan jatuh dalam kesombongannya.
Alkitab mengajarkan hal yang menyenangkan Tuhan dan membuat seseorang dipromosikan adalah kerendahan hati.
Anda rindu sebuah promosi dalam hidup Anda hari ini? Jadilah pribadi yang selalu rendah hati di hadapan Tuhan dan juga manusia.
Jadilah rendah hati dengan mentaati Firman Tuhan. 1 Petrus 5:6 mengatakan :
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” Selain taat, nantikanlah dengan sabar dan setia ‘promosi’ Anda itu. Orang sombong biasanya tidak sabar dan selalu ingin tergesa gesa, namun orang rendah hati adalah sabar menanggung segala sesuatu dan bersahabat dengan waktunya Tuhan.
Selain itu rendah hati terhadap sesama juga diperlukan. 1 Petrus 5:5b mengajarkan “Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 
Jika tiba tiba muncul dalam hati bahwa kita ini orang hebat, lebih hebat dari orang lain, bahkan merasa bahwa kita bisa tanpa campur tangan Tuhan maka berhati hatilah. Jangan beri kesempatan kepada si jahat untuk mempermainkan ego Anda. Segeralah datang dan rendahkan hati kita di hadapan Tuhan agar kita tidak berubah menjadi sombong dan kehilangan kesempatan promosi itu. Kita perlu Tuhan. Kita juga tidak bisa melayani Tuhan dan sesama tanpa kerendahan hati. Ingatlah perkataan Yesus di Matius 20:26-27 : “Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;”.Melayani Tuhan dan sesama adalah cara untuk belajar menjadi rendah hati.Amin.GBU all.

JANGAN MEMUASKAN DAGING

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JANGAN MEMUASKAN DAGING

Jumat. 27 Oktober 2023

“Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”(Roma 13:14)

Dalam perjuangan kita melawan dosa, rasul Paulus memberi kita nasihat yang tampaknya sederhana namun sangat esensial. Ia mengatakan, “janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” atau yang dalam Alkitab versi New King James dikatakan, “jangan membuat persediaan untuk daging demi memenuhi nafsunya”. Dengan kata lain, kita bukan hanya dinasihatkan untuk tidak memenuhi keinginan yang berdosa, tapi kita juga diingatkan untuk tidak menciptakan celah demi memuaskan keinginan yang berdosa.
Lebih lanjut Paulus menjabarkan perbuatan daging, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, perpecahan, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Dalam daftar perbuatan ini, kita melihat perbuatan daging yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam kehidupan sosial yaitu perseteruan, perpecahan, perselisihan, iri hati dan mementingkan diri sendiri. Lalu dalam kehidupan seksual, yaitu percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu. Juga dalam kebutuhan kita akan makanan, minuman, atau penyegaran yaitu hawa nafsu, kemabukan dan pesta pora. Pesan Paulus “jangan merawat tubuh untuk memuaskan keinginannya” berkaitan dengan sikap kita untuk membuat ketentuan atau batasan tegas. Dengan kata lain, jangan taruh diri sendiri di jalan pencobaan, jangan membuat persediaan bagi daging, jangan melakukan hal-hal yang dapat memancing pemuasan keinginan. Anda yang paling tahu keinginan dalam diri Anda yang seringkali justru mengendalikan Anda oleh karena celah dan pemicu yang Anda biarkan. Paulus meminta kita untuk bangkit sekarang juga. Kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan senjata terang yaitu Tuhan Yesus Kristus. Artinya kita tak lagi menggunakan pikiran kita sendiri untuk memuaskan daging dan merasionalisasi keinginan kita. Melainkan menganggap diri kita telah mati terhadap dosa dan kita hidup bagi Allah. Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Mari arahkan pikiran kita terhadap hal-hal yang di atas, yang suci, di mana Kristus berada. Amin. GBU all.

JADILAH SESUAI DENGAN IMANMU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JADILAH SESUAI DENGAN IMANMU

Kamis, 26 Oktober 2023

“Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.”(Matius 8:13)

Setelah Khotbah di Bukit, Yesus kembali ke Kapernaum. Di sana, seorang perwira Romawi mendekati Dia dan mengajukan permohonan atas nama seorang hamba yang “sangat menderita”. Tuhan menawarkan untuk pergi bersama perwira itu untuk menyembuhkan hambanya. Ini adalah tindakan yang luar biasa, karena orang Yahudi menganggap rumah orang Romawi terlarang. Bahkan, ada yang tidak suka Yesus berbicara dengan tentara Romawi. Namun tanggapan perwira itu juga luar biasa. Dia berkata bahwa dia tidak layak ditemani Yesus tetapi dia tahu bahwa “perkataan” Mesias saja sudah cukup. Inilah inti dari iman—meyakini apa yang Tuhan janjikan. Dalam beberapa situasi, kita harus mempercayai apa yang Dia katakan meskipun ada bukti yang bertentangan; di lain waktu kita harus percaya sambil tetap setia menunggu. Bisakah kita memiliki iman seperti ini—iman yang membuat Yesus senang dan “kagum” (Mat. 8:10)? Itu adalah apa yang Dia inginkan bagi semua pengikut-Nya. Dan ingatlah jawaban-Nya yang memberi semangat kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya” (ayat 13). Kita sering kali menginginkan bukti—tanda bahwa Tuhan akan melakukan apa yang kita minta. Percayalah Allah kita adalah Allah yang setia pada firman-Nya. Iman memberdayakan kita untuk menaruh perhatian kepada Yesus dan percaya bahwa Dia akan menepati janji-janji-Nya, tidak bergantung kepada situasi yang sedang kita lihat sekarang.Amin.GBU all.

TAKE AND GIVE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TAKE AND GIVE

Rabu, 25 Oktober 2023

“Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”(Amsal 11:25)

Kita sering mendengar istilah “take and give.” Apakah hati kita sering memikirkan “take and give” dalam banyak hal? Kebanyakan orang beranggapan bahwa dalam sebuah hubungan selalu ada timbal balik. Ketika kita memberi, maka orang lain juga harus membalasnya dengan memberi pada kita. Sepertinya sudah menjadi sifat alami manusia jika lebih ingin menerima dan mendapat, daripada memberi dan melepaskan. Dan juga sudah menjadi prinsip hidup di dunia jika semakin berhemat dan lebih banyak menerima, maka yang dimiliki akan semakin bertambah-tambah dan berlimpah.
Namun Firman Tuhan di Amsal 11 :24 berkata sebaliknya, “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.”
Tuhan mengajar kita tentang kasih yang tanpa batas, kasih yang tak berkesudahan dengan lebih banyak memberi. Seseorang bisa memberi tanpa rasa kasih, tapi untuk mengasihi tidak bisa dilakukan tanpa memberi. Memberi adalah ungkapan kasih dalam bentuk nyata, dan tidak selalu berbentuk materi, tetapi dalam arti yang lebih luas, seperti memberi waktu dan perhatian. Tuhan senantiasa memberkati orang yang bersedia untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, bukan hanya untuk dinikmati sendiri (baca Lukas 6:38). Hidup yang kita jalani adalah tentang memberi seperti Kristus dan bukan menerima. Berapa banyak yang dapat kita berikan kepada orang lain lebih penting daripada berapa banyak yang kita peroleh dari dunia ini. Semangat untuk memberi haruslah lebih besar dari semangat untuk menerima. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang adil dan penuh kasih, karena itu percayalah, Ia memperhitungkan semua yang kita berikan dengan kerelaan hati. Seperti kisah seorang janda di kitab Markus :“Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.”(Markus 12:43); pemberian janda itu dipandang besar oleh Tuhan. Mari ingatlah, kasih dan sikap hati kepada Tuhan-lah yang membuat pemberian kita berkenan di hadapan Allah. Amin. GBU all.

DALAM NAMA YESUS

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>DALAM NAMA YESUS</em>

Selasa, 24 Oktober 2023

“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”(Yoh 16:24)

Kita tahu bahwa Yesus mengajarkan kepada Anda dan saya untuk berdoa di dalam nama Yesus. Yoh 16 : 23-24″…Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”

Pada jaman itu ada orang-orang lain menggunakan nama ‘Yesus’ juga sebagai nama pribadi mereka, namun mengapa Yesus meminta kita untuk berdoa dalam namaNya, bahkan dikatakan dikaruniakan sebagai nama di atas segala nama di Filipi 2:9?

Alkitab menceritakan sebuah peristiwa dimana sekelompok tujuh orang Yahudi dari Efesus berusaha mengusir iblis dengan menggunakan nama Yesus. Para pria ini tidak mengenal Yesus. Mereka bukan orang percaya. Sebaliknya, mereka ingin dihormati orang lain dan menggunakan kesempatan untuk mencari ketenaran. Mereka belum tunduk kepada Allah dan gagal mengusir roh jahat (baca Yakobus 4:7). Salah satu iblis mencemooh ketujuh tukang jampi-jampi itu, yang pada dasarnya berusaha menggunakan nama “Yesus” sebagai mantra: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” ujar roh jahat itu. Kemudian roh jahat menggunakan orang yang ia rasuki untuk memukul para pesihir itu sampai berdarah dan telanjang (Kisah 19:13-16).
Sementara itu di Filipi 2 ayat 10 mengatakan
“supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,”.
Saudaraku, tanpa ketertundukan kepada Allah dan pengenalan akan Yesus secara pribadi, maka seseorang akan mengalami masalah seperti anak anak Skewa tersebut. Penggunaan nama Yesus bukanlah sebagai mantera, tapi lahir dari sebuah hubungan yang memberikan delegasi otoritas yaitu dari Tuhan Yesus sendiri.
Tanpa iman kepada Yesus, seseorang tidak akan mampu memanifestasikan kuasa melalui nama Yesus. Iman yang benar berarti memiliki hubungan yang benar dengan Dia melalui karya keselamatan Yesus. Jika Anda dan saya memiliki kepercayaan sungguh bahwa Ia memiliki kuasa dan otoritas atas langit, bumi juga kehidupan Anda, maka kuasa dan otoritas itu akan mengalir dan bekerja saat kita menyebut namaNya. Haleluya! Itulah kuasa dalam nama Yesus Tuhan kita. Amin. GBU all.

KESEMBUHAN MELALUI PENGAMPUNAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KESEMBUHAN MELALUI PENGAMPUNAN

Senin, 23 Oktober 2023

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,”(Maz 103:2-3)

Jalan keluar dari pikiran akan dosa adalah dengan mendengarkan lebih banyak pengajaran tentang karya keselamatan Tuhan Yesus yang sempurna dan bagaimana darah-Nya telah menyucikan dan mengampuni segala dosa kita. Ketika Anda percaya bahwa dosa-dosa Anda sudah dihukum di tubuh Yesus dan menerima Dia sebagai korban penghapus dosa Anda, hati Anda akan dimurnikan dengan darah-Nya dari hati nurani yang jahat. Saat Anda mendengarkan ajaran-ajaran yang meninggikan Kristus, alih-alih membawa kesadaran akan dosa dan kutukan dalam pikiran dan hati Anda, Anda akan dibasuh dengan air murni dari Firman Tuhan. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi tubuh fisik Anda dan membawa kesembuhan pada setiap bagian yang tidak sehat! Beberapa orang Kristen tidak dapat menerima kesembuhan bagi diri mereka sendiri atau keluarga mereka karena mereka tidak dapat sepenuhnya menerima pengampunan Kristus dalam hidup mereka. Mereka masih berpikir akan dosa dan meragukan pengampunan mereka. Mereka percaya bahwa Tuhan mungkin telah mengampuni dosa masa lalu mereka, namun tidak mengampuni dosa dosa yang mereka perbuat setelah itu.
Tuhan mengetahui bahwa manusia memerlukan jaminan bahwa dosa-dosa mereka telah diampuni sebelum mereka dapat menerima kesembuhan dalam tubuh mereka, maka Alkitab menjelaskan pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita dengan sangat jelas. Dalam Mazmur 103, ketika pemazmur menyebutkan “kebaikan” dari Tuhan, ia memulai dengan “yang mengampuni segala kesalahanmu” sebelum melanjutkan ke “yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Dalam Markus 2:1–12, kita membaca kisah tentang orang lumpuh yang diturunkan dari atap dan dibaringkan di hadapan Yesus. Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni,” sebelum Dia berkata, “Bangunlah, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu.” Mengapa? Karena Yesus tahu bahwa kecuali orang tersebut mempunyai kepastian bahwa segala dosanya telah diampuni, dia tidak akan mempunyai iman untuk melompat, mengambil tikarnya, dan berjalan keluar rumah itu. Saudaraku, dosamu telah diampuni. Berhentilah menghukum dan menyalahkan diri sendiri. Percayalah pada kebenaran Injil dan biarkan hati nurani Anda terpuaskan! Mulailah menikmati anugerah-Nya karena itu adalah hak Anda yang dibeli dengan darah yang mahal. Pengampunan adalah milikmu. Kesembuhan adalah milikmu. Penebusan dari kehancuran adalah milik Anda. Kasih dan kemurahanNya adalah milik Anda. Haleluya! Percaya saja bahwa hutang dosa Anda telah dilunasi dan berjalanlah dalam berkatNya hari ini! Amin.GBU all.