TULUS SEPERTI MERPATI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TULUS SEPERTI MERPATI

Rabu, 16 Agustus 2023

“Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.”(Matius 10:16)

Mengapa Tuhan mengambil contoh merpati untuk hal ketulusan di tengah serigala? Merpati ternyata memiliki beberapa kemampuan seperti ular dalam membaca situasi sekitarnya. Paruhnya mengandung logam yang berfungsi seperti kompas, mampu membaca medan magnet bumi. Matanya yang tajam mampu melihat hingga 26 mil (41km). Pendengarannya yang tajam mampu ‘membaca’ angin di sekitarnya dan mendeteksi badai yang masih jauh; yang akan datang. Kemampuan membaca situasi inilah yang membuat burung merpati sempat dimanfaatkan sebagai pengantar berita yang efektif selama berabad-abad. Tak diragukan bahwa kemampuan membaca situasi di sekitar dan mengantisipasi ke masa depan adalah salah satu pesan yang terkandung dalam ayat ini.
Merpati masih memiliki kelebihan lain. Merpati sudah lama dikenal sebagai lambang ketulusan dan kesetiaan. Kesetiaan karena tidak pernah ganti pasangan dan ketulusan karena jinak, lembut dan sering ditemukan yang berwarna putih bersih. Dalam perkembangannya kemudian ditemukan juga, bahwa burung ini tidak memiliki empedu, yang biasanya menyimpan racun yang diserap oleh tubuhnya. Wujud ini ideal untuk menjadi lambang ketulusan yang dikenal luas di berbagai budaya.
Kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, dan analisa yang memandang ke depan diperlukan dalam segala keadaan, khususnya dalam masa sukar dan akhir zaman ini. Namun motivasi yang mendorongnya, bukanlah untuk mencari keuntungan pribadi, mencari aman bagi diri sendiri, apalagi menghalalkan segala cara hingga merugikan orang lain.
Jika seorang Kristen dipenuhi dengan Roh Kudus maka Roh Kudus akan memberikan kepekaan untuk memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam di depan dan menghadapinya dengan hikmat ilahi.
Prinsip ini mengingatkan fungsi kemampuan yang ada pada merpati tersebut. Tanpa Roh Kudus maka sensitivitas manusiawi biasanya lahir dari skeptisisme atau sinisisme yang berlebihan. Hikmat duniawi terkadang bersedia mengorbankan moralitas dan integritas demi mempertahankan kepentingan pribadi. Ketulusan dan kasih adalah motor penggerak yang diinginkan Tuhan, agar dimiliki semua orang percaya dalam setiap keputusan dan langkahnya dari hari ini hingga seterusnya.Amin. GBU all.

MEMILIH MENAHAN BIBIR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MEMILIH MENAHAN BIBIR

Selasa, 15 Agustus 2023

“Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi.”(Amsal 10:19)

Saat kita menghadiri pertemuan seperti pertemuan RT, arisan, kantor atau rapat di gereja, kita mungkin akan menjumpai orang yang banyak bicara tapi tidak ada isinya. Kita akan mendengar orang itu berbicara hal yang tidak perlu, berlebihan, atau memamerkan segala kebaikannya. Walau tak suka, namun hal itu tetap terjadi. Meski hati ini tergoda untuk menegur orang itu, atau mengatakan orang itu bodoh, lebih baik kita tetap menutup mulut atau menahan bibir. Mengapa? Karena kalau kita tidak bisa menahan bibir, itu adalah cara paling cepat membuat musuh jangka panjang.
Menjaga lidah terhadap yang jahat dan bibir terhadap ucapan-ucapan yang menipu, itulah yang sebaiknya kita lakukan kalau mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik (baca 1 Pet 3:10). Kita tidak bisa mengontrol perkataan orang sekitar kita, termasuk segala omong kosong mereka, tapi kita bisa mengontrol hati dan respon kita. Tuhan tidak pernah ingin kita sebagai anak-anak-Nya memiliki banyak musuh karena tidak mampu menahan bibir. Kalau seseorang bicara kosong kepada kita, tidak perlu membalasnya, dia justru makin semangat bicara dan ujungnya malah bertengkar. Kalau kita bisa meninggalkannya, berpamitanlah baik-baik.
Jangan menjatuhkan seseorang di depan banyak orang, sekalipun segala perkataan yang dia ucapkan tidak penting atau berlebihan. Kita hendaknya menjadi pribadi yang berakal budi, yang tahu kapan waktunya diam dan kapan waktunya bicara. Kalau ada orang menegur atau menasihati karena kita terlalu banyak bicara yang tidak penting, koreksi diri dan bertobatlah. Amin. GBU all.

PENYEBAB TIDAK BAHAGIA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PENYEBAB TIDAK BAHAGIA

Senin, 14 Agustus 2023

“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” (Yakobus 3:16)

Betrand Russell seorang filsuf peraih hadiah Nobel Sastra mengatakan, bahwa iri hati merupakan salah satu penyebab utama ketidak bahagiaan sesorang, dan ketidak nyamanan yang berkepanjangan. Dijelaskan bahwa orang yang iri hati tidak hanya mendatangkan ketidakbahagiaan bagi diri sendiri, tapi juga sering kali mengharapkan kemalangan bagi orang lain agar karunia atau kenikmatan orang lain terlepas.
Iri hati dan egoisme adalah manifestasi dari ke-Aku-an seseorang. Mengapa iri hati dan egoisme disebut sumber kekacauan dan segala macam perbuatan jahat? Karena hal itu berasal dari dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan (baca Yak 3:15).

Allah menghendaki kita untuk hidup saling melayani dengan tidak fokus memikirkan keuntungan untuk diri sendiri. 1 Petrus 4:10 mengatakan “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Anda akan menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya saat melayani Tuhan dan sesama. Anda juga akan mengalami berkat rohani yang tidak seperti dunia berikan.Amin. GBU all.

PELUANG UNTUI SUKSES

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on PELUANG UNTUI SUKSES

Sabtu, 12 Agustus 2023

“Isai berkata kepada Daud, anaknya: “Ambillah untuk kakak-kakakmu bertih gandum ini seefa dan roti yang sepuluh ini; bawalah cepat-cepat ke perkemahan, kepada kakak-kakakmu. Dan baiklah sampaikan keju yang sepuluh ini kepada kepala pasukan seribu. Tengoklah apakah kakak-kakakmu selamat dan bawalah pulang suatu tanda dari mereka.”(1 Samuel 17:17-18)

Perlu kita sadari bahwa peluang atau kesempatan itu seringkali tidak datang dengan terus terang/vulgar, tetapi kerap tersembunyi atau terbungkus atau menyamar dalam beberapa jubah. Salah satu jubahnya adalah penugasan kecil.

Firman Tuhan yang kita baca adalah saat di mana Daud mendapat tugas dari ayahnya untuk mengantarkan tugas yang nampaknya sederhana, tetapi beresiko. Bayangkan bagaimana Ia harus mencari kakaknya yang berada di medan perang di tengah ribuan pasukan yang ada tanpa alat bantu komunikasi seperti saat ini, hanya untuk mengantarkan roti.

Daud melakukan itu dengan penuh kesungguhan dan persiapan yang baik. Dalam 1 Samuel 17:20 digambarkan Daud bangun pagi, melakukan persiapan dan juga mendelegasikan tugas rutin kesehariannya kepada orang lain sebelum Ia menjalankan misi sebagai pengantar roti (Bread Deliverer).

Momen penugasan ini kemudian menjadi momentum penting dalam kehidupan Daud karena pada momen inilah Daud akhirnya berjumpa dengan Goliat, juga Saul, Raja Israel waktu itu. Perjumpaan ini dipakai Allah menjadi sebuah peluang Daud diperkenalkan bahkan dipromosikan menjadi pahlawan Israel dengan mengalahkan Goliat.

Harapan apakah yang sedang Anda doakan kepada Tuhan hari ini? Siapkah Anda menerima penugasan-penugasan walaupun nampaknya kecil? Amin. GBU all.

MENOLAK DEWASA

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MENOLAK DEWASA

Kamis, 10 Agustus 2023

“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.”(2 Tim 4:3-4)

Tim peneliti yang dipimpin Laurensia Perales-Blum melaporkan ada seorang anak laki-laki 14 tahun di Meksiko mengalami geraschophobia atau ketakutan untuk tumbuh dewasa. Anak tersebut menolak untuk makan dan mencoba menghalangi semua mekanisme yang membuat dia untuk bertumbuh dewasa. Bahkan dia berpikir untuk operasi untuk menyembunyikan kedewasaannya. Diperparah lagi dengan sang ibu yang memperlakukan remaja tersebut seolah anak kecil. Misalnya, menyanyikan lagu nina bobo, juga memilihkan pakaian yang dia pakai setiap hari.
Jika seseorang menolak untuk menjadi dewasa seperti di atas dan tetap ingin menjadi seorang anak kecil maka jelas ini adalah kelainan.
Demikian sebagai pengikut Kristus, kita tidak bisa memilih selalu mendengarkan ajaran yang memuaskan telinga saja, karena hal itu sama saja dengan bayi rohani. Jika ingin bertumbuh kita juga memerlukan makanan keras yang sesuai untuk orang dewasa. “Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.”(Ibrani 5:14)
Kita memerlukan ajaran tentang kebenaran yang sesungguhnya, walaupun kadang terasa keras di telinga dan seperti teguran namun hal itu membangun dan menjadikan kita kuat. Saat ini kita perlu berhati-hati terhadap ajaran-ajaran yang meninabobokan dan membuat kita lengah sehingga tanpa disadari kita menghindari proses pendewasaan rohani menjadi seperti Kristus. Amin. GBU all.

BUMI DATAR

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BUMI DATAR

Rabu, 9 Agustus 2023

Lalu Ia berkata: “Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.”(Yoh 6:65)

Sebuah survei nasional di Amerika Serikat tahun 2018 terhadap 8215 warga berusia 18 -24 tahun mengungkapkan bahwa hanya 66 persen yang yakin bahwa bumi itu bulat. 4 persen yakin bahwa bumi itu datar dan sisanya mereka tidak tahu apakah bumi bulat atau datar. AS adalah negara pertama yang membawa astronot pergi ke bulan dan menerbangkan begitu banyak pesawat luar angkasa beserta satelit canggih untuk merekam gambar bumi dan planet-planet yang berbentuk bulat. Namun seluruh data dan fakta yang canggih ini tetap tidak bisa meyakinkan seluruh masyarakat. Hasil ini sungguh mengejutkan.

Demikian dengan kondisi kerohanian manusia hari ini, seberapa banyak data, fakta, kisah sejarah, mujizat dan kesaksian dari mereka yang diselamatkan membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan, namun masih banyak orang yang tidak percaya dan menolak. Sebagian orang memilih hidup dalam ketidakpercayaan mereka atau kebingungan mereka tentang ke-Tuhan-an Yesus. Bagi pengikut Kristus, ketidakpercayaan adalah penghalang berkat dan mujizat Allah untuk bermanifestasi dalam hidup Anda (baca Mat 13:58). Maka hindari untuk mendengarkan suara suara yang membuat Anda tidak percaya.

Kita bisa membayangkan sekarang betapa sulitnya bagi seseorang untuk menerima anugerah keselamatan dari Tuhan jika tidak dikaruniakan kepadanya. Mari bersyukur dan kita gunakan anugerah yang ada pada kita untuk menghasilkan buah dan melayani dengan sungguh sungguh hari ini.
“Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain.”(Yoh 15:16-17). Amin. GBU all.

BEBAS DARI KEBOHONGAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BEBAS DARI KEBOHONGAN

Senin, 7 Agustus 2023

“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah.”(1 Pet 2:16)

“Repeat a lie often enough and it becomes the truth” – “Ulangi kebohongan cukup sering dan itu menjadi kebenaran”, adalah hukum propaganda yang sering dikaitkan dengan petinggi Nazi Joseph Goebbels. Nazi disebut sebagai sejarah kelam di masa Perang Dunia ke II.Tujuan Nazi adalah memperkuat “ras utama” Jerman. Melakukan invasi ke negara lain dan melakukan persekusi dan pembantaian kaum Yahudi dan banyak lagi kelompok lainnya. Bayangkan saat itu banyak tentara dan anak muda Jerman terlibat dan bersemangat hidup dalam sebuah kebohongan yang diciptakan seseorang namun mereka anggap itu kebenaran yang harus diperjuangkan.
Kebohongan tersebut membawa hidup mereka masuk dalam kesia siaan.

Alkitab menjelaskan bahwa Yesus datang untuk memerdekakan kita sepenuhnya (Yoh 8:32).Selain menebus dosa kita, Ia juga melepaskan kita dari hidup sebagai tawanan beban yang menipu dan mengikat tanpa kita sadari yaitu kebiasaan buruk,kepura-puraan, paradigma lama, tabiat dosa yang belum bisa dilepaskan, atau beban hidup yang memberatkan Anda. Berdoalah minta pertolongan Roh Kudus untuk mengungkapkan setiap kebohongan atau tipu daya dunia yang mengikat dan untuk melepaskan Anda dari beban tersebut.Terbukalah akan campur tangan Tuhan agar hidup Anda diubahkan. Mari memilih hidup sebagai hamba Allah dan terbebas dari perhambaan dosa. Amin. GBU all.

APA KARUNIA ANDA?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on APA KARUNIA ANDA?

Sabtu, 5 Agustus 2023

“Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita: Jika karunia itu adalah untuk bernubuat baiklah kita melakukannya sesuai dengan iman kita. Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar; jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.”(Roma 12:6-8)

Di Kitab Roma 12 dituliskan beberapa hal tentang karunia rohani yang diberikan oleh Allah kepada setiap anak anakNya. Karunia tersebut diberikan untuk memperlengkapi Tubuh Kristus yaitu gerejaNya. Kemudian di 1 Korintus 12 juga dijelaskan kembali mengenai karunia rohani yang diberikan Allah kepada setiap dari anggota tubuh Kristus. Setiap Karunia ini sangat bermanfaat dan berdampak luar biasa bagi Tubuh Kristus.
Apakah kita sudah mengenal karunia rohani yang ada pada kita? Apakah kita sudah memaksimalkan karunia rohani tersebut di dalam tubuh Kristus hari ini?
Percayalah bahwa setiap dari kita punya fungsi dalam tubuh Kristus melalui karunia rohani yang Tuhan percayakan kepada kita. Mari jangan ragu untuk mengaktivasikan setiap karunia rohani yang ada pada kita. Jika masih ragu, berdoalah kepada Tuhan, maka Ia akan menyatakannya kepadamu. Amin. GBU all.

HARUSKAH BERSYAFAAT?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HARUSKAH BERSYAFAAT?

Jumat, 4 Agustus 2023

“Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah,Juruselamat kita,yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.”(1 Tim 2:1-4)

Firman Tuhan di atas mengajarkan bahwa selain permohonan dan mengucap syukur kita harus berdoa bukan hanya bagi diri kita saja namun kita harus bersyafaat buat orang lain bahkan bagi pemimpin dan bangsa kita.Jika kita belum bersyafaat mari mencoba mulai berdoa dan bersyafaat buat keluarga, sesama kita di sekolah, pekerjaan, gereja, para pemimpin, kota dan bangsa agar banyak orang diselamatkan dan mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.Kita bisa lakukan dimana saja dan kapan saja.Tidak harus panjang, walaupun singkat yang lebih terutama adalah dengan sikap hati yang benar dan kesungguhan yang tertuju kepada Allah. Amin. GBU all.

BUKAN UNTUK DILAYANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BUKAN UNTUK DILAYANI

Kamis, 3 Agustus 2023

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”(Markus 10:45)

Kecenderungan alami setiap manusia adalah memiliki keinginan untuk dilayani, dihargai, dianggap lebih penting, atau menjadi ‘tuan’ atas sesamanya. Paham dunia mengajarkan seseorang dianggap tinggi karena pencapaian dan kedudukannya sehingga banyak orang menghabiskan waktu dan tenaganya untuk menjadi penting di mata dunia dan dilayani oleh orang lain.

Di Matius 20 dan Markus 10 Tuhan Yesus mengajarkan prinsip Kerajaan Sorga bahwa kunci untuk menjadi ‘orang penting’ atau terkemuka adalah dengan MELAYANI, yaitu melayani Tuhan dan sesama.
Kita diajarkan untuk tidak memfokuskan hidup kita menjadi seseorang yang dilayani. Dalam hal ini kita belajar mengikuti cara Kristus hidup yaitu datang untuk melayani bukan untuk dilayani. Amin. GBU All.