Sabtu, 2 Desember 2023
“Hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat.” (2 Korintus 5:7)
Hidup dengan penglihatan adalah cara yang alamiah bagi manusia. Hal ini berlaku bagi tindakan berjalan secara fisik maupun perjalanan kehidupan sebagai lambang. Ketika berjalan secara fisik, manusia mengandalkan informasi visual serta masukan dari indera manusia yang lain. Demikian juga dalam hal perjalanan kehidupan, manusia yang belum percaya mengandalkan kekuatan dan kemampuan alamiah mereka sendiri. Kita yang sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus tidak dapat berjalan dengan cara yang demikian di dalam kerajaan Allah. Kita harus berjalan dengan iman, dengan mengandalkan Allah kita, Firman-Nya dan karya kasih karunia oleh Roh Kudus. Pertumbuhan rohani terjadi ketika “Kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan.”(2 Kor 4:18)
Sering kali, apa yang kelihatan bukanlah yang sebenarnya. Renungkanlah ketika Yusuf dijual kepada pedagang budak oleh saudara-saudaranya yang iri dan jahat. Tidak ada tanda-tanda bahwa Yusuf sebenarnya sedang dilatih untuk menjadi Perdana Menteri di Mesir. Ketika Firaun dan tentaranya semakin mendekati orang Israel yang terjepit di tepi laut Teberau, tidak ada tanda-tanda bahwa bangsa Israel akan diselamatkan, sementara tentara Mesir dibinasakan. Ingatlah ketika Daud berdiri di hadapan raksasa bernama Goliat. Tidak terlihat bahwa Goliat akan terkalahkan, dan Daud mengalami kemenangan. Hanya mata iman yang dapat sungguh-sungguh mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Mari latih mata iman kita untuk melihat perkara besar yang Tuhan sediakan bagi Anda hari ini. Hidup karena percaya bukan karena melihat. Amin. GBU all.