Jumat. 27 Oktober 2023
“Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”(Roma 13:14)
Dalam perjuangan kita melawan dosa, rasul Paulus memberi kita nasihat yang tampaknya sederhana namun sangat esensial. Ia mengatakan, “janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” atau yang dalam Alkitab versi New King James dikatakan, “jangan membuat persediaan untuk daging demi memenuhi nafsunya”. Dengan kata lain, kita bukan hanya dinasihatkan untuk tidak memenuhi keinginan yang berdosa, tapi kita juga diingatkan untuk tidak menciptakan celah demi memuaskan keinginan yang berdosa.
Lebih lanjut Paulus menjabarkan perbuatan daging, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, perpecahan, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Dalam daftar perbuatan ini, kita melihat perbuatan daging yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam kehidupan sosial yaitu perseteruan, perpecahan, perselisihan, iri hati dan mementingkan diri sendiri. Lalu dalam kehidupan seksual, yaitu percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu. Juga dalam kebutuhan kita akan makanan, minuman, atau penyegaran yaitu hawa nafsu, kemabukan dan pesta pora. Pesan Paulus “jangan merawat tubuh untuk memuaskan keinginannya” berkaitan dengan sikap kita untuk membuat ketentuan atau batasan tegas. Dengan kata lain, jangan taruh diri sendiri di jalan pencobaan, jangan membuat persediaan bagi daging, jangan melakukan hal-hal yang dapat memancing pemuasan keinginan. Anda yang paling tahu keinginan dalam diri Anda yang seringkali justru mengendalikan Anda oleh karena celah dan pemicu yang Anda biarkan. Paulus meminta kita untuk bangkit sekarang juga. Kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan senjata terang yaitu Tuhan Yesus Kristus. Artinya kita tak lagi menggunakan pikiran kita sendiri untuk memuaskan daging dan merasionalisasi keinginan kita. Melainkan menganggap diri kita telah mati terhadap dosa dan kita hidup bagi Allah. Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Mari arahkan pikiran kita terhadap hal-hal yang di atas, yang suci, di mana Kristus berada. Amin. GBU all.