Selasa, 24 Oktober 2023
“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”(Yoh 16:24)
Kita tahu bahwa Yesus mengajarkan kepada Anda dan saya untuk berdoa di dalam nama Yesus. Yoh 16 : 23-24″…Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”
Pada jaman itu ada orang-orang lain menggunakan nama ‘Yesus’ juga sebagai nama pribadi mereka, namun mengapa Yesus meminta kita untuk berdoa dalam namaNya, bahkan dikatakan dikaruniakan sebagai nama di atas segala nama di Filipi 2:9?
Alkitab menceritakan sebuah peristiwa dimana sekelompok tujuh orang Yahudi dari Efesus berusaha mengusir iblis dengan menggunakan nama Yesus. Para pria ini tidak mengenal Yesus. Mereka bukan orang percaya. Sebaliknya, mereka ingin dihormati orang lain dan menggunakan kesempatan untuk mencari ketenaran. Mereka belum tunduk kepada Allah dan gagal mengusir roh jahat (baca Yakobus 4:7). Salah satu iblis mencemooh ketujuh tukang jampi-jampi itu, yang pada dasarnya berusaha menggunakan nama “Yesus” sebagai mantra: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” ujar roh jahat itu. Kemudian roh jahat menggunakan orang yang ia rasuki untuk memukul para pesihir itu sampai berdarah dan telanjang (Kisah 19:13-16).
Sementara itu di Filipi 2 ayat 10 mengatakan
“supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,”.
Saudaraku, tanpa ketertundukan kepada Allah dan pengenalan akan Yesus secara pribadi, maka seseorang akan mengalami masalah seperti anak anak Skewa tersebut. Penggunaan nama Yesus bukanlah sebagai mantera, tapi lahir dari sebuah hubungan yang memberikan delegasi otoritas yaitu dari Tuhan Yesus sendiri.
Tanpa iman kepada Yesus, seseorang tidak akan mampu memanifestasikan kuasa melalui nama Yesus. Iman yang benar berarti memiliki hubungan yang benar dengan Dia melalui karya keselamatan Yesus. Jika Anda dan saya memiliki kepercayaan sungguh bahwa Ia memiliki kuasa dan otoritas atas langit, bumi juga kehidupan Anda, maka kuasa dan otoritas itu akan mengalir dan bekerja saat kita menyebut namaNya. Haleluya! Itulah kuasa dalam nama Yesus Tuhan kita. Amin. GBU all.