DIPROMOSIKAN TUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on DIPROMOSIKAN TUHAN

Senin, 30 Oktober 2023

Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.(Matius 23:12)

Alkitab menuliskan bahwa salahsatu sifat yang merugikan manusia adalah keangkuhan atau kesombongan.Kesombongan akan membuat seseorang direndahkan. Selain itu orang sombong akan mudah terjerat dan jatuh dalam kesombongannya.
Alkitab mengajarkan hal yang menyenangkan Tuhan dan membuat seseorang dipromosikan adalah kerendahan hati.
Anda rindu sebuah promosi dalam hidup Anda hari ini? Jadilah pribadi yang selalu rendah hati di hadapan Tuhan dan juga manusia.
Jadilah rendah hati dengan mentaati Firman Tuhan. 1 Petrus 5:6 mengatakan :
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” Selain taat, nantikanlah dengan sabar dan setia ‘promosi’ Anda itu. Orang sombong biasanya tidak sabar dan selalu ingin tergesa gesa, namun orang rendah hati adalah sabar menanggung segala sesuatu dan bersahabat dengan waktunya Tuhan.
Selain itu rendah hati terhadap sesama juga diperlukan. 1 Petrus 5:5b mengajarkan “Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” 
Jika tiba tiba muncul dalam hati bahwa kita ini orang hebat, lebih hebat dari orang lain, bahkan merasa bahwa kita bisa tanpa campur tangan Tuhan maka berhati hatilah. Jangan beri kesempatan kepada si jahat untuk mempermainkan ego Anda. Segeralah datang dan rendahkan hati kita di hadapan Tuhan agar kita tidak berubah menjadi sombong dan kehilangan kesempatan promosi itu. Kita perlu Tuhan. Kita juga tidak bisa melayani Tuhan dan sesama tanpa kerendahan hati. Ingatlah perkataan Yesus di Matius 20:26-27 : “Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;”.Melayani Tuhan dan sesama adalah cara untuk belajar menjadi rendah hati.Amin.GBU all.

JANGAN MEMUASKAN DAGING

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JANGAN MEMUASKAN DAGING

Jumat. 27 Oktober 2023

“Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.”(Roma 13:14)

Dalam perjuangan kita melawan dosa, rasul Paulus memberi kita nasihat yang tampaknya sederhana namun sangat esensial. Ia mengatakan, “janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” atau yang dalam Alkitab versi New King James dikatakan, “jangan membuat persediaan untuk daging demi memenuhi nafsunya”. Dengan kata lain, kita bukan hanya dinasihatkan untuk tidak memenuhi keinginan yang berdosa, tapi kita juga diingatkan untuk tidak menciptakan celah demi memuaskan keinginan yang berdosa.
Lebih lanjut Paulus menjabarkan perbuatan daging, yaitu percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, perpecahan, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Dalam daftar perbuatan ini, kita melihat perbuatan daging yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya dalam kehidupan sosial yaitu perseteruan, perpecahan, perselisihan, iri hati dan mementingkan diri sendiri. Lalu dalam kehidupan seksual, yaitu percabulan, kecemaran, dan hawa nafsu. Juga dalam kebutuhan kita akan makanan, minuman, atau penyegaran yaitu hawa nafsu, kemabukan dan pesta pora. Pesan Paulus “jangan merawat tubuh untuk memuaskan keinginannya” berkaitan dengan sikap kita untuk membuat ketentuan atau batasan tegas. Dengan kata lain, jangan taruh diri sendiri di jalan pencobaan, jangan membuat persediaan bagi daging, jangan melakukan hal-hal yang dapat memancing pemuasan keinginan. Anda yang paling tahu keinginan dalam diri Anda yang seringkali justru mengendalikan Anda oleh karena celah dan pemicu yang Anda biarkan. Paulus meminta kita untuk bangkit sekarang juga. Kita harus menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan senjata terang yaitu Tuhan Yesus Kristus. Artinya kita tak lagi menggunakan pikiran kita sendiri untuk memuaskan daging dan merasionalisasi keinginan kita. Melainkan menganggap diri kita telah mati terhadap dosa dan kita hidup bagi Allah. Kolose 3:2 “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.” Mari arahkan pikiran kita terhadap hal-hal yang di atas, yang suci, di mana Kristus berada. Amin. GBU all.

JADILAH SESUAI DENGAN IMANMU

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on JADILAH SESUAI DENGAN IMANMU

Kamis, 26 Oktober 2023

“Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.”(Matius 8:13)

Setelah Khotbah di Bukit, Yesus kembali ke Kapernaum. Di sana, seorang perwira Romawi mendekati Dia dan mengajukan permohonan atas nama seorang hamba yang “sangat menderita”. Tuhan menawarkan untuk pergi bersama perwira itu untuk menyembuhkan hambanya. Ini adalah tindakan yang luar biasa, karena orang Yahudi menganggap rumah orang Romawi terlarang. Bahkan, ada yang tidak suka Yesus berbicara dengan tentara Romawi. Namun tanggapan perwira itu juga luar biasa. Dia berkata bahwa dia tidak layak ditemani Yesus tetapi dia tahu bahwa “perkataan” Mesias saja sudah cukup. Inilah inti dari iman—meyakini apa yang Tuhan janjikan. Dalam beberapa situasi, kita harus mempercayai apa yang Dia katakan meskipun ada bukti yang bertentangan; di lain waktu kita harus percaya sambil tetap setia menunggu. Bisakah kita memiliki iman seperti ini—iman yang membuat Yesus senang dan “kagum” (Mat. 8:10)? Itu adalah apa yang Dia inginkan bagi semua pengikut-Nya. Dan ingatlah jawaban-Nya yang memberi semangat kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya” (ayat 13). Kita sering kali menginginkan bukti—tanda bahwa Tuhan akan melakukan apa yang kita minta. Percayalah Allah kita adalah Allah yang setia pada firman-Nya. Iman memberdayakan kita untuk menaruh perhatian kepada Yesus dan percaya bahwa Dia akan menepati janji-janji-Nya, tidak bergantung kepada situasi yang sedang kita lihat sekarang.Amin.GBU all.

TAKE AND GIVE

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TAKE AND GIVE

Rabu, 25 Oktober 2023

“Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”(Amsal 11:25)

Kita sering mendengar istilah “take and give.” Apakah hati kita sering memikirkan “take and give” dalam banyak hal? Kebanyakan orang beranggapan bahwa dalam sebuah hubungan selalu ada timbal balik. Ketika kita memberi, maka orang lain juga harus membalasnya dengan memberi pada kita. Sepertinya sudah menjadi sifat alami manusia jika lebih ingin menerima dan mendapat, daripada memberi dan melepaskan. Dan juga sudah menjadi prinsip hidup di dunia jika semakin berhemat dan lebih banyak menerima, maka yang dimiliki akan semakin bertambah-tambah dan berlimpah.
Namun Firman Tuhan di Amsal 11 :24 berkata sebaliknya, “Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.”
Tuhan mengajar kita tentang kasih yang tanpa batas, kasih yang tak berkesudahan dengan lebih banyak memberi. Seseorang bisa memberi tanpa rasa kasih, tapi untuk mengasihi tidak bisa dilakukan tanpa memberi. Memberi adalah ungkapan kasih dalam bentuk nyata, dan tidak selalu berbentuk materi, tetapi dalam arti yang lebih luas, seperti memberi waktu dan perhatian. Tuhan senantiasa memberkati orang yang bersedia untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, bukan hanya untuk dinikmati sendiri (baca Lukas 6:38). Hidup yang kita jalani adalah tentang memberi seperti Kristus dan bukan menerima. Berapa banyak yang dapat kita berikan kepada orang lain lebih penting daripada berapa banyak yang kita peroleh dari dunia ini. Semangat untuk memberi haruslah lebih besar dari semangat untuk menerima. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang adil dan penuh kasih, karena itu percayalah, Ia memperhitungkan semua yang kita berikan dengan kerelaan hati. Seperti kisah seorang janda di kitab Markus :“Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.”(Markus 12:43); pemberian janda itu dipandang besar oleh Tuhan. Mari ingatlah, kasih dan sikap hati kepada Tuhan-lah yang membuat pemberian kita berkenan di hadapan Allah. Amin. GBU all.

DALAM NAMA YESUS

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on <em>DALAM NAMA YESUS</em>

Selasa, 24 Oktober 2023

“Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”(Yoh 16:24)

Kita tahu bahwa Yesus mengajarkan kepada Anda dan saya untuk berdoa di dalam nama Yesus. Yoh 16 : 23-24″…Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku.Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku. Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu.”

Pada jaman itu ada orang-orang lain menggunakan nama ‘Yesus’ juga sebagai nama pribadi mereka, namun mengapa Yesus meminta kita untuk berdoa dalam namaNya, bahkan dikatakan dikaruniakan sebagai nama di atas segala nama di Filipi 2:9?

Alkitab menceritakan sebuah peristiwa dimana sekelompok tujuh orang Yahudi dari Efesus berusaha mengusir iblis dengan menggunakan nama Yesus. Para pria ini tidak mengenal Yesus. Mereka bukan orang percaya. Sebaliknya, mereka ingin dihormati orang lain dan menggunakan kesempatan untuk mencari ketenaran. Mereka belum tunduk kepada Allah dan gagal mengusir roh jahat (baca Yakobus 4:7). Salah satu iblis mencemooh ketujuh tukang jampi-jampi itu, yang pada dasarnya berusaha menggunakan nama “Yesus” sebagai mantra: “Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?” ujar roh jahat itu. Kemudian roh jahat menggunakan orang yang ia rasuki untuk memukul para pesihir itu sampai berdarah dan telanjang (Kisah 19:13-16).
Sementara itu di Filipi 2 ayat 10 mengatakan
“supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,”.
Saudaraku, tanpa ketertundukan kepada Allah dan pengenalan akan Yesus secara pribadi, maka seseorang akan mengalami masalah seperti anak anak Skewa tersebut. Penggunaan nama Yesus bukanlah sebagai mantera, tapi lahir dari sebuah hubungan yang memberikan delegasi otoritas yaitu dari Tuhan Yesus sendiri.
Tanpa iman kepada Yesus, seseorang tidak akan mampu memanifestasikan kuasa melalui nama Yesus. Iman yang benar berarti memiliki hubungan yang benar dengan Dia melalui karya keselamatan Yesus. Jika Anda dan saya memiliki kepercayaan sungguh bahwa Ia memiliki kuasa dan otoritas atas langit, bumi juga kehidupan Anda, maka kuasa dan otoritas itu akan mengalir dan bekerja saat kita menyebut namaNya. Haleluya! Itulah kuasa dalam nama Yesus Tuhan kita. Amin. GBU all.

KESEMBUHAN MELALUI PENGAMPUNAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KESEMBUHAN MELALUI PENGAMPUNAN

Senin, 23 Oktober 2023

“Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,”(Maz 103:2-3)

Jalan keluar dari pikiran akan dosa adalah dengan mendengarkan lebih banyak pengajaran tentang karya keselamatan Tuhan Yesus yang sempurna dan bagaimana darah-Nya telah menyucikan dan mengampuni segala dosa kita. Ketika Anda percaya bahwa dosa-dosa Anda sudah dihukum di tubuh Yesus dan menerima Dia sebagai korban penghapus dosa Anda, hati Anda akan dimurnikan dengan darah-Nya dari hati nurani yang jahat. Saat Anda mendengarkan ajaran-ajaran yang meninggikan Kristus, alih-alih membawa kesadaran akan dosa dan kutukan dalam pikiran dan hati Anda, Anda akan dibasuh dengan air murni dari Firman Tuhan. Hal ini pada gilirannya akan mempengaruhi tubuh fisik Anda dan membawa kesembuhan pada setiap bagian yang tidak sehat! Beberapa orang Kristen tidak dapat menerima kesembuhan bagi diri mereka sendiri atau keluarga mereka karena mereka tidak dapat sepenuhnya menerima pengampunan Kristus dalam hidup mereka. Mereka masih berpikir akan dosa dan meragukan pengampunan mereka. Mereka percaya bahwa Tuhan mungkin telah mengampuni dosa masa lalu mereka, namun tidak mengampuni dosa dosa yang mereka perbuat setelah itu.
Tuhan mengetahui bahwa manusia memerlukan jaminan bahwa dosa-dosa mereka telah diampuni sebelum mereka dapat menerima kesembuhan dalam tubuh mereka, maka Alkitab menjelaskan pengampunan-Nya atas dosa-dosa kita dengan sangat jelas. Dalam Mazmur 103, ketika pemazmur menyebutkan “kebaikan” dari Tuhan, ia memulai dengan “yang mengampuni segala kesalahanmu” sebelum melanjutkan ke “yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Dalam Markus 2:1–12, kita membaca kisah tentang orang lumpuh yang diturunkan dari atap dan dibaringkan di hadapan Yesus. Yesus berkata kepada orang lumpuh itu, “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni,” sebelum Dia berkata, “Bangunlah, angkat tempat tidurmu, dan pulanglah ke rumahmu.” Mengapa? Karena Yesus tahu bahwa kecuali orang tersebut mempunyai kepastian bahwa segala dosanya telah diampuni, dia tidak akan mempunyai iman untuk melompat, mengambil tikarnya, dan berjalan keluar rumah itu. Saudaraku, dosamu telah diampuni. Berhentilah menghukum dan menyalahkan diri sendiri. Percayalah pada kebenaran Injil dan biarkan hati nurani Anda terpuaskan! Mulailah menikmati anugerah-Nya karena itu adalah hak Anda yang dibeli dengan darah yang mahal. Pengampunan adalah milikmu. Kesembuhan adalah milikmu. Penebusan dari kehancuran adalah milik Anda. Kasih dan kemurahanNya adalah milik Anda. Haleluya! Percaya saja bahwa hutang dosa Anda telah dilunasi dan berjalanlah dalam berkatNya hari ini! Amin.GBU all.

TERIMALAH KESEMBUHAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TERIMALAH KESEMBUHAN

Sabtu, 21 Oktober 2023

“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.”(1 Petrus 2:24)

Jika Anda mempercayai Tuhan atas terobosan kesembuhan Anda hari ini, mari mempersenjatai hati Anda dengan kebenaran sederhana namun penting ini: sebagai orang percaya Anda dapat memperoleh kesembuhan melalui karya Kristus yang sempurna di kayu salib. Cakupannya mencakup segalanya dan sangat komprehensif, dan setiap kondisi telah tercakup!
Mari kita lihat kebenaran yang kuat dalam Keluaran 12 : 8-9 : “Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.”
Mengapa Allah secara khusus menyebutkan bahwa anak domba harus dipanggang dalam api beserta kepala, kaki, dan isi perutnya? Saya percaya Allah ingin Anda melihat bahwa Yesus, Anak Domba Paskah Anda, menanggung segala kondisi di setiap bagian tubuh Anda. Tidak ada penyakit, luka, atau kesakitan yang tidak Ia bawa dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib. Bangsa Israel hidup di bawah penindasan yang penuh tekanan dan kejam dari perbudakan di Mesir dan kengerian pembunuhan bayi. Mungkin beberapa dari mereka menderita gangguan stres pascatrauma atau mengalami serangan panik berulang. Mungkin ada yang menderita sakit kronis dan cacat fisik karena diperlakukan secara brutal oleh majikannya. Namun apapun kondisi yang mereka derita, kita percaya mereka disembuhkan ketika mereka memakan kepala, kaki, dan isi perut anak domba yang dipanggang. Apapun penderitaan yang mungkin Anda alami di bagian mana pun dari tubuh Anda, saya ingin Anda tahu bahwa setiap kondisi telah ditanggung oleh Yesus di kayu salib. Meskipun Tuhan secara khusus memerintahkan bangsa Israel untuk memakan kepala domba Paskah beserta kaki dan isi perutnya, namun seluruh daging domba dipanggang. Ini berarti penyakit apa pun yang Anda perjuangkan hari ini, Yesus telah menanggungnya sendiri. Hari ini, saya mendorong Anda untuk memperhatikan dan menerima Perjamuan Kudus dengan mengingat kasih Tuhan kita Yesus yang sempurna dan apa yang telah diberikan oleh karya-Nya bagi Anda. Bagian Anda adalah terus mengambil bagian dalam saluran kesehatan Ilahi yang telah Dia berikan kepada Anda sampai Anda melihat perwujudan kemenangan Anda. Bagian Anda adalah mengangkat tangan Anda kepada-Nya dan berkata, “Tuhan Yesus, aku menerima kesembuhan dari-Mu. Melalui bilur-bilur yang menimpa-Mu, setiap bagian tubuhku—setiap sel, setiap organ—disembuhkan dan berfungsi sempurna. Terima kasih, Yesus, atas kesembuhan yang Engkau berikan.” Amin. GBU all.

BERANI MEMINTA

Posted on Categories UncategorizedTags , ,   Leave a comment on BERANI MEMINTA

Jumat, 20 Oktober 2023

“dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.”(Yoh 14:13)

Apa yang ingin Anda lihat dalam hidup Anda—dalam keluarga, kesehatan, keuangan, dan karier Anda? Apa yang akan Anda minta kepada Tuhan jika Anda tahu tanpa keraguan bahwa Dia itu baik dan kasih-Nya kepada Anda kekal selamanya? Datang dan mintalah kepada Tuhan! Yesus datang agar Anda dapat menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan kelimpahan kasihNya. Mari Anda tuliskan dalam jurnal Anda apa yang akan Anda minta kepada Tuhan jika Anda tahu bahwa Dia mendengar doa-doa Anda. Apa impian, harapan, dan aspirasi Anda? Apa yang ingin Anda wujudkan dalam hidup Anda? Apa yang sedang kamu perjuangkan hari ini? Di area mana dalam hidup Anda Anda ingin melihat kuasa Tuhan bekerja? Tuliskan. Tuliskan semuanya. Tulislah apa yang Anda ingin lihat terjadi dengan harapan di dalam hati Anda bahwa Dia mendengarkan Anda dan akan menyediakannya. Tulislah dengan harapan kebaikan yang pasti, gembira, positif, dan percaya diri. Jangan hanya meminta hal-hal kecil kepada Tuhan. Mintalah hal-hal besar kepada-Nya! Misalnya saja, jangan hanya meminta pekerjaan kepada-Nya. Mintalah Dia untuk posisi yang berpengaruh. Jangan hanya meminta Dia memulihkan kesehatan Anda. Mintalah kepada-Nya umur panjang dan sehat yang dipenuhi hari-hari baik yang banyak. Perbesar iman Anda untuk percaya pada kebaikan Tuhan. Dia senang bila iman kita membesar. Dia tidak tersinggung ketika kita meminta hal-hal besar kepada-Nya. Maukah Anda melakukannya sekarang? Luangkan waktu sejenak dan tuliskan permohonan Anda kepada Tuhan—Tuhan, yang mahakuasa dan lebih berkuasa dari yang dapat kita bayangkan. Tuhan, yang menempatkan planet-planet pada tempatnya masing-masing dan mengatur unsur dunia. Allah yang memimpin umat-Nya dalam tiang awan pada siang hari dan tiang api pada malam hari. Tuhan yang menurunkan hujan manna dari surga dan mengeluarkan air dari batu kering. Tuhan, yang mengubah air tawar menjadi anggur terbaik. Allah yang menjadikan orang lumpuh berjalan, orang buta melihat, dan orang tuli mendengar. Tuhan yang melipatgandakan lima roti dan dua ikan kecil untuk memberi makan lima ribu orang. Tuhan, yang membangkitkan orang mati dan menaklukkan kubur. Tanyakan apa yang Anda butuhkan dari Tuhan, yang mencintai ANDA dengan cinta kekal! Amin. GBU all.

KETEKUNAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KETEKUNAN

Kamis, 19 Oktober 2023

“Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan.”(Lukas 8:15)

Saya teringat kejadian beberapa waktu lalu saat seorang direktur mempromosikan seorang manajer di perusahaan tersebut dan berbicara kepada manajer tersebut : kamu tidak lebih hebat atau lebih pandai dari manajer lain tapi kamu rajin dan tekun. Itulah alasan saya mempromosikan kamu.
Saudara, ketekunan, kerajinan, kesabaran menjadi hal yang berharga dan masih kita perlukan hingga hari ini jika Anda ingin melihat hasil yang baik.
Seperti ayat di atas, jika kita tekun dan bersungguh melakukan kebenaran Firman Allah maka ketekunan kita akan berbuah. Namun jangan harapkan buah yang baik, jika Anda tidak belajar menerapkan ketekunan dan kesungguhan dalam keseharian Anda.
Anda ingin menjadi orang yang tekun? Sumber ketekunan adalah Allah (baca Roma 15:5), dan ciri orang yang tekun adalah tahan uji dan selalu punya pengharapan yang baik (Roma 5:4).
Terlebih lagi, Alkitab mengatakan untuk memperoleh janji Allah kita memerlukan ketekunan. Ibrani 10 : 36 “Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.” Oleh karena itu mari kita belajar untuk menjadi orang yang tekun dan sabar. Amin. GBU all.

KESELAMATAN DI DALAM YESUS

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on KESELAMATAN DI DALAM YESUS

Rabu, 18 Oktober 2023

“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;”(Yoh 1:12)

Keselamatan kita bergantung hanya pada Yesus Kristus saja. Ia adalah pihak yang menggantikan kita, dengan menanggung hukuman dosa (2 Korintus 5:21); Ia adalah Juruselamat kita dari dosa (Yohanes 1:29); Ia adalah penyempurna iman kita (Ibrani 12:2). Semua yang disyaratkan untuk menyediakan keselamatan telah dipenuhi oleh Yesus sendiri, yang hidup secara sempurna, menanggung hukuman dosa dari Allah, dan bangkit dari kematian (Ibrani 10:12).

Alkitab cukuplah jelas menyampaikan bahwa perbuatan kita tidak membantu mencapai keselamatan itu. Kita diselamatkan “bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan” (Titus 3:5). “Bukan hasil pekerjaanmu” (Efesus 2:9). “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak” (Roma 3:10). Ini berarti bahwa persembahan kurban, syarat dan tata cara ibadah, dan perbuatan baik lainnya tidak mampu menyelamatkan orang. Sebaik apapun, kita tidak dapat memenuhi standar kekudusan Allah (Roma 3:23; Matius 19:17; Yesaya 64:6).

Alkitab juga menjelaskan bahwa keselamatan bersyarat; satu-satunya syarat keselamatan ialah iman di dalam Yesus Kristus. Hampir sebanyak 200 kali dalam Perjanjian Baru, iman (atau kepercayaan) dinyatakan sebagai satu-satunya syarat bagi keselamatan (Yohanes 1:12; Kisah 16:31).

Pada suatu hari, ada yang bertanya pada Yesus mengenai perbuatan yang dapat mereka lakukan demi menyenangkan Allah: “Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?” Secara langsung Yesus menunjuk kepada iman: “Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah” (Yohanes 6:28-29). Pertanyaan mengenai syarat Allah diajukan dalam bentuk jamak, sedangkan jawaban Yesus ialah bahwa syarat Allah (berbentuk tunggal) adalah mempercayai-Nya. Yaitu percaya kepada Yesus!

Kasih karunia adalah dimana Allah memberi kita sesuatu yang tak layak kita terima dan tak mungkin kita peroleh dengan sendirinya. Menurut Roma 11:6, jika kita berpijak pada perbuatan manusia, maka bukanlah lagi kasih karunia. Ide yang dikandung ialah seorang pekerja menerima upah, sedangkan penerima kasih karunia hanya menerimanya saja, tanpa harus diupayakan. Karena keselamatan sepenuhnya merupakan kasih karunia, maka kita tidak bisa menambah apapun kepadanya atau menggapainya melalui perbuatan.

Dalam contoh lain, bayangkan seseorang mengirimi Anda sebuah cek bernominal 10 miliar rupiah. Uangnya akan menjadi milik Anda jika Anda inginkan, namun Anda harus menandatangani cek tersebut. Tindakan memberi tanda tangan tidak dapat dianggap sebagai upah yang pantas dihargai sepuluh miliar rupiah. Tanda tangan bukanlah pekerjaan. Anda tidak mungkin membanggakan diri sebagai miliarder akibat dari kerja keras atau upaya besar Anda. Tidak, sepuluh miliar tersebut berupa pemberian cuma-cuma, dan memberi tanda tangan adalah satu-satunya cara menerimanya. Sama-halnya dengan iman, beriman ialah satu-satunya cara menerima anugerah terbesar dari Allah, dan perbuatan kita bukan berarti membuat kita layak menerimanya.

Jika kita teruskan sedikit, iman sendiri sebenarnya merupakan anugerah dari Allah, bukan sesuatu yang dapat kita hasilkan dengan sendirinya. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8). “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku” (Yohanes 6:44).
Mari datang kepada Yesus hari ini, mengucap syukur karena kuasa-Nya yang menyelamatkan dan kasih karunia-Nya yang membuat keselamatan kita menjadi nyata! Amin. GBU all.