HARUSKAH BERSYAFAAT?

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on HARUSKAH BERSYAFAAT?

Jumat, 4 Agustus 2023

“Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan.Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah,Juruselamat kita,yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran.”(1 Tim 2:1-4)

Firman Tuhan di atas mengajarkan bahwa selain permohonan dan mengucap syukur kita harus berdoa bukan hanya bagi diri kita saja namun kita harus bersyafaat buat orang lain bahkan bagi pemimpin dan bangsa kita.Jika kita belum bersyafaat mari mencoba mulai berdoa dan bersyafaat buat keluarga, sesama kita di sekolah, pekerjaan, gereja, para pemimpin, kota dan bangsa agar banyak orang diselamatkan dan mengenal Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.Kita bisa lakukan dimana saja dan kapan saja.Tidak harus panjang, walaupun singkat yang lebih terutama adalah dengan sikap hati yang benar dan kesungguhan yang tertuju kepada Allah. Amin. GBU all.

BUKAN UNTUK DILAYANI

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on BUKAN UNTUK DILAYANI

Kamis, 3 Agustus 2023

“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”(Markus 10:45)

Kecenderungan alami setiap manusia adalah memiliki keinginan untuk dilayani, dihargai, dianggap lebih penting, atau menjadi ‘tuan’ atas sesamanya. Paham dunia mengajarkan seseorang dianggap tinggi karena pencapaian dan kedudukannya sehingga banyak orang menghabiskan waktu dan tenaganya untuk menjadi penting di mata dunia dan dilayani oleh orang lain.

Di Matius 20 dan Markus 10 Tuhan Yesus mengajarkan prinsip Kerajaan Sorga bahwa kunci untuk menjadi ‘orang penting’ atau terkemuka adalah dengan MELAYANI, yaitu melayani Tuhan dan sesama.
Kita diajarkan untuk tidak memfokuskan hidup kita menjadi seseorang yang dilayani. Dalam hal ini kita belajar mengikuti cara Kristus hidup yaitu datang untuk melayani bukan untuk dilayani. Amin. GBU All.

TELINGA SEORANG MURID

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on TELINGA SEORANG MURID

Rabu, 2 Agustus 2023

Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. (Yesaya 50:4b)

Sebagai seorang murid pasti harus melatih telinganya untuk bisa mendengar suara gurunya dengan baik, memahami, mengingat dan kemudian mempraktekannya.
Suatu hari ketika saya berada di tengah kerumunan orang banyak dalam sebuah acara, tiba-tiba ada suara seorang wanita yang memanggil “Papa.., Papa…!” dan saat mendengar suara tersebut saya langsung tahu bahwa yang memanggil itu pasti istri saya. Bagaimana saya bisa mengetahui bahwa yang memanggil itu pasti istri saya? Jawabannya adalah karena saya mengenal suara istri saya dengan baik, karena saya hidup intim dengan dia, setiap hari saya selalu bertemu dengan dia, bergaul, bercakap-cakap, curhat, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda dapat mengenali suara TUHAN ketika Ia berbicara kepada Anda? Dunia ini penuh dengan berbagai macam suara, dunia ini sangat berisik dan bising, untuk itu dibutuhkan kepekaan untuk dapat membedakan suara.
Dalam dunia ada beberapa jenis suara yang dapat kita bedakan melalui telinga rohani kita yaitu:
-Suara TUHAN
-Suara kita sendiri
-Suara iblis
Untuk dapat membedakan suara-suara tersebut kuncinya adalah seberapa intim Anda dengan TUHAN dan seberapa dalam pengetahuan Anda akan kebenaran Firman TUHAN misalnya: Apakah Anda berdoa setiap hari? Membaca Alkitab? Bagaimana saat teduh Anda dengan TUHAN? Ambil waktu sejenak dan renungkan kebenaran ini: apakah Anda dapat mengenali suara TUHAN ketika Dia sedang berbicara kepada Anda? Amin. GBU all.

MUJIZAT PERKATAAN

Posted on Categories Renungan Satu MenitTags , ,   Leave a comment on MUJIZAT PERKATAAN

Selasa, 1 Agustus 2023

”Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis; ” Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata ”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.” (2 Korintus 4: 13)

Pada umumnya orang tua yang memberikan nama dengan arti yang spesial kepada anak anaknya punya harapan saat nama anak tersebut diperkatakan berulangkali oleh seseorang maka hal baik yang terkandung akan membawa kebaikan buat anak itu.
Jika kita mengacu pada ayat di atas, ada suatu hubungan terhadap apa yang kita katakan dengan iman kita. Seorang yang mempunyai iman akan berpengaruh terhadap perkataannya dan bahkan perkataannya juga membuktikan imannya.

Amsal 18:21 mengatakan “Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, barang siapa suka menggemakannya maka akan memakan buahnya”, hal ini memberi pengertian bahwa perkataan kita membawa dampak bagi kehidupan.

Apa yang kita katakan akan mempengaruhi keputusan yang kita ambil, seperti orang yang sering mengatakan dirinya lemah, tidak mampu, pasti kalah, maka dia sudah memutuskan dirinya untuk menjadi pecundang.

Hiduplah dengan perkataan-perkataan Firman Allah, sebab itu akan memberi pengaruh yang luar biasa yaitu kita akan menikmati kebenaran dan janjinya. Oleh karena itu jangan lupa memperkatakan imanmu hari ini. Karena iman harus diperkatakan baik dalam doamu dan dalam aktivitasmu di rumah dan di mana saja.
Iman dan perkataanmu akan mengubah keadaanmu. Amin. GBU all.