HATI BOS VS HATI HAMBA

Rabu, 23 Agustus 2023

“Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”(Markus 10:43-45)

Akhir akhir ini banyak orang menggunakan panggilan Bos kepada orang lain. Mungkin karena banyak orang suka dipanggil Bos.
“Oh iya Bos, apa kabar, Bos?” Manusia pada umumnya cenderung ingin menguasai orang lain atau menjadi Bos atas orang lain. Hal itu akan mempengaruhi hati dan karakter seseorang.
Padahal, ketika kita sudah diselamatkan Tuhan Yesus, kita diajarkan untuk memiliki ‘hati seorang hamba’ untuk bisa melayani seperti Tuhan Yesus.
Apakah kita mau belajar memiliki ‘hati hamba’ seperti yang Kristus ajarkan?
Mari kita kenali beberapa perbedaan ‘hati bos’ dan ‘hati hamba’ :
Pertama, hati bos selalu hanya memikirkan kepentingan dan keuntungan diri, namun hati hamba selalu memikirkan untuk menjadi berkat serta berkenan kepada Tuhan.
Kedua, hati bos cenderung memerintah, mudah menilai dan menghakimi, tetapi hati hamba cenderung mengajak bersama, belajar memahami dan belajar mengerti.
Ketiga, hati bos cenderung menyalahkan dan menjatuhkan, namun hati hamba cenderung menolong dan mengangkat. 
Keempat, hati bos selalu mau bersaing, berkompetisi karena dasarnya adalah iri hati. Tapi, hati hamba selalu mau memberkati dan memuliakan.
Kelima, hati bos cepat tersinggung, hati bos cepat dikuasai oleh emosi, amarah bahkan kekecewaan, tetapi hati hamba selalu bersyukur dan berserah kepada Tuhan. 
Namun tidak semua bos memiliki ‘hati bos’, saya percaya banyak pengikut Kristus bahkan bos Kristen yang juga memiliki ‘hati hamba’ saat ia sungguh sungguh hidup fokus kepada kasih Kristus. Yang manakah Anda? Amin. GBU all.

Leave a Reply

Your email address will not be published.