Kamis, 5 September 2024
“Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.(Mazmur 23:4-5)
Tulisan Mandarin untuk krisis adalah “wei ji” (危機), yang terdiri dari “wei” (bahaya) dan “ji ” (kesempatan). Seolah menggambarkan bahwa dalam krisis ada bahaya, tetapi juga ada kesempatan. Ada orang yang jatuh terjerembab pada saat krisis, tetapi ada pula yang menjadikan krisis sebagai peluang untuk membuat terobosan-terobosan baru yang inovatif dan berguna.
Bagaimanakan respon Anda terhadap krisis yang dialami?
Glenn Cunningham, atau dikenal dengan nama The Kansas Ironman, atau The Kansas Flyer, lahir 4 Agustus 1909. Pelari jarak menengah Amerika yang berulang kali memecahkan rekor dunia dan rekor nasional untuk lari jarak menengah di tahun 1930-an.
Pada usia 7 tahun, Cunningham dan kakak laki-lakinya Floyd terbakar parah dalam sebuah kebakaran.Floyd meninggal dan Glenn diperkirakan tidak bisa berjalan. Cunningham mengatasi kesulitan ini, berlari dan memenangkan balapan di sekolah menengah, meskipun dia tidak pernah berlari dengan mulus dan kakinya membutuhkan perawatan ekstensif dan pemanasan yang lama sepanjang kariernya sebagai pelari.
Glenn Cunningham mencalonkan diri untuk Amerika Serikat pada Olimpiade 1932 di Los Angeles, menempati posisi keempat dalam lomba lari 1500 meter. Ia memenangkan medali perak dalam lomba lari 1.500 meter pada Olimpiade 1936 di Berlin.
Cunningham memenangkan medali Sullivan pada tahun 1933 atas prestasinya dalam lari jarak menengah. Pada tahun 1934, ia mencetak rekor dunia untuk lari jarak jauh yang berlangsung selama tiga tahun. Dia juga mencetak rekor dunia di nomor 800 m pada tahun 1936 dan dalam jarak tempuh dalam ruangan pada tahun 1938. Masih banyak pencapaian dan penghargaan lain yang diterima semasa hidupnya.
Dalam kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, dan usaha ada berbagai krisis yang mungkin dihadapi. Krisis bagaikan gelombang ombak di lautan yang menakutkan banyak orang, tetapi justru dimanfaatkan oleh para peselancar. Bagi para peselancar, gelombang besar justru merupakan peluang untuk berekspresi dan maju. Hendaklah kita memandang krisis seperti para peselancar memandang gelombang ombak di lautan yaitu menjadi sebuah peluang.
Krisis itu seolah mendatangkan bahaya, tetapi juga membuka peluang. Maka jangan takut terhadap krisis, tetapi dengan hikmat dan pertolongan Tuhan jadikanlah krisis sebagai peluang Anda untuk maju. Amin. GBU all.