Rabu, 8 Mei 2024
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”(Ratapan 3:22-23)
Ayat ini mengungkapkan kasih dan kemurahan Tuhan yang tidak berubah dan tidak berkesudahan. Terlepas dari penderitaan dan kehancuran yang dialami penulis Ratapan, dia mengakui bahwa kasih dan belas kasihan Tuhan tidak pernah berakhir. Ungkapan “tak berkesudahan ” menekankan sifat abadi dari kasih Tuhan, yang tidak bergantung pada keadaan atau tindakan seseorang.
Penulis juga mencatat bahwa rahmat Tuhan “baru setiap pagi”. Ini menyatakan sebuah pengalaman spiritual bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk mengalami kasih dan kemurahan Tuhan. Apa pun yang terjadi sehari sebelumnya, kemurahan Tuhan tersedia lagi setiap pagi, terasa baru saat kita bangkit dari tidur kita.
Ayat ini diakhiri dengan pernyataan bahwa kesetiaan Tuhan itu besar. Pernyataan ini mengakui ketergantungan dan keterandalan Tuhan. Kesetiaannya adalah fondasi yang kokoh yang dapat kita andalkan, bahkan ketika segala sesuatu tampak tidak pasti. Melalui ayat ini kiranya kita diteguhkan akan kasih, kemurahan, dan kesetiaan Allah yang tidak berubah. Bahkan di tengah keadaan yang sulit, kita dapat mengandalkan Dia dan bersandar kepada Allah untuk selamanya. Amin. GBU all.