Rabu, 30 Agustus 2023
“Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ.
Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”(Kej 39:1-2)
Apakah Anda akan menganggap Yusuf yang dijual sebagai budak, sebagai “pria sukses”? Tentu saja tidak! Namun, Tuhan berkata dalam firman-Nya sendiri bahwa Yusuf adalah orang yang sukses atau berhasil – ‘a succesful man’ atau ‘a prosperous man’. Definisi sukses menurut Tuhan bertentangan dengan definisi dunia. Perusahaan di dunia mengukur kesuksesan berdasarkan apa yang telah Anda lakukan, apa yang telah Anda capai, dan apa yang telah Anda kumpulkan.
Dari Kejadian 39:2 jelas bahwa kesuksesan bukanlah apa yang Anda miliki, melainkan siapa yang Anda miliki! Yusuf sebenarnya tidak mempunyai apa-apa secara materi, namun pada saat yang sama, dia memiliki segalanya karena Tuhan menyertai dia.
Hal-hal materi yang telah Anda kumpulkan atau coba kumpulkan dengan berjerih payah tidak membuat Anda sukses. Kehadiran Tuhan dalam hidup Andalah yang membuat Anda sukses! Kita perlu belajar untuk tidak melulu mengejar sesuatu namun mulai mengejar Dia. Tuhan melihat hubungan Anda dengan-Nya sebagai satu-satunya hal yang Anda butuhkan untuk setiap kesuksesan dalam hidup Anda. Keadaan Yusuf waktu dijual sebagai budak adalah sangat menyedihkan.Dia bahkan tidak punya apa-apa! Tidak ada uang, tidak ada kualifikasi pendidikan, tidak ada hubungan dengan orang-orang berpengaruh, tidak ada apa-apa. Syukurlah Alkitab mencatat gambaran Yusuf yang memulai dari nol, sehingga Anda dan saya bisa mempunyai pengharapan hari ini. Jika Anda berpikir seperti Yusuf, Anda tidak punya apa-apa, Anda bisa mulai percaya akan kuasa kehadiran Tuhan dalam hidup Anda. Mulailah memandang kepada Yesus dan klaimlah janji dalam FirmanNya itu untuk diri Anda sendiri! Katakanlah, “Tuhan besertaku, dan aku adalah orang sukses.” Ucapkan seratus kali jika perlu, dan mulailah melihat ini sebagai kenyataan. Tempelkan janji ini di cermin Anda, dan setiap pagi saat Anda menyikat gigi, ingatkan diri Anda bahwa hari ini, saat Anda berangkat kerja, saat Anda pergi ke sekolah, saat Anda memulai hari dengan merawat anak-anak Anda di rumah (atau melakukan apa pun itu yang perlu Anda lakukan), Tuhan menyertai kamu. Dan karena Dia bersamamu, KAMU SUDAH SUKSES! Ketika Anda memiliki Yesus dalam hidup Anda, Anda tidak lagi berusaha untuk sukses; kamu SANGAT sukses! Amin. GBU all.